Share

16

“Semua ini gara-gara kamu! Kamu pasti sudah mencuci otak Masku sampai dia memiliki ide gila!” ketus Angkasa memulai perdebatan. Namun, sebelum mengucapkan kalimat pedasnya, Angkasa lebih dahulu menilai situasi. Takut-takut bila sang Kakak atau Kakak Ipar ada dirumah.

“Sorry lah ya, kamu pikir aku sudi ditunangkan sama cowok bermulut ember seperti kamu?! Otakku belum konslet, sekalipun di dunia ini sisa kamu doang sebagai ‘the last choice' aku ogah!” Sahut Jingga sama sengitnya.

“Kalau bukan lalu apa? Sadar diri dong dikit, dari numpang kok malah mau jadi tuan rumah.”

“Sudah kubilang kalau aku tidak berminat, tetapi Mas Agni yang memaksaku untuk stay disini, walaupun aku bekerja diluar, ” Jingga menyahut dengan nada tinggi. “Oh ya, masalah pekerjaan, thanks to you! Karena mulut ember temanmu itu aku jadi dikeluarkan dari pekerjaanku!”

“Bagus! Artinya Cafe itu tahu caranya menjaga reputasi. Lagi pula kalau memang nggak berminat kenapa juga kamu bikin masalah! Karena kamu, Karina jad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status