Share

41. Mas Mark

Mark tidak pernah segemetaran ini membuka pintu, melirik sembunyi-sembunyi. Dehaman Hamilton membuat jantung lelaki itu seperti ingin copot.

"Kenapa membuka pintu sangat lama, Mark?" Hamilton mulai jengah, pasalnya sudah sekitar 20 menit pria paruh baya itu berdiri di depan apartemen bawahan anaknya itu.

Namun bukannya segera membuka pintu, Mark malah terdiam dan hanya menggantungkan kartu akses membuka pintunya di tangan.

Apa ada ritual yang Mark lakukan sehingga membuka pintu saja memakan waktu bermenit-menit? Bukan bagaimana. Meski terlihat tubuhnya sangat bugar, usia tidak akan membohongi bahwa kakinya sudah tidak terlalu kuat untuk berdiri lama.

Dilain sisi, saat Hamilton terus mengomel. Keringat dingin mulai dirasakan oleh Mark. Jika saja tidak ada dua manusia dimabuk cinta di dalam apartemennya. Ia tidak akan sepanik ini.

Ia takut saat Hamilton masuk dan melihat semua kekacauan di d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status