Share

Rumah dan Keluarga Baru

Aku masih tertegun saat Bian berlari ke pelukan Bu Wida. Sejak kapan?

"Nenek ...," teriaknya. Tubuh Bian menyelusup dalam pelukan.

"Apakah sekarang Bian akan tinggal di sini?" tanya Bu Wida antusias.

Bian mengangguk cepat, "Papah dan Bian sudah berhasil membuat Mamah untuk tinggal di sini," jawabnya bangga.

Aku menyipitkan mata, anak itu sudah mulai bisa mengelabui, lalu begerak perlahan pada sekongkolannya. Radit yang melihat mataku mengintainya pura-pura sibuk menurunkan barang bawaan kami.

"Ini dimasukkan semua ke kamar Khawla ya, Bi," ujar Radit mencoba menghindariku.

"Dit." Aku meliriknya.

Lelaki itu hanya tersenyum mesem dan mendekat ragu.

"Ada apa?"

"Aku malu sama Ibu," lirihku.

"Halwa, ayo masuk, Nak. Panas," panggilnya.

"Euh ... iya Bu."

Sejak kapan Bu Wida memperlakukanku seperti ini, seingatku saat itu, beliau bahkan memanggilku dengan sebutan ibu atau klien. Apa aku tidak salah mendengar, ia memanggilku 'Nak'?

Radit melebarkan senyum saat melihatku semakin bingung, tanga
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Adriana Lim
semoga cm sebelah rahim yg diangkat shg Radit mah bs punya anak ...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status