Apa jadinya sebuah pernikahan, Jika sang suami memiliki sikap tempramental? begitulah nasib Magdalena yang baru saja melangsungkan pernikahan, tetapi dia harus menanggung malu Ketika sang suami, menamparnya saat masih berada di pelaminan. "Bagaimana tindakan Nyonya Maria dan Tuan Nicholas, ketika melihat putrinya di tampar oleh Robinson sang menantu saat di pelaminan?" simak ceritanya di "Cerai di hari pernikahan" by Morata
ดูเพิ่มเติมPlakk!!!
Satu tamparan mendarat di pipi mulus Magdalena. Saat acara resepsi pernikahan mereka terlaksana di sebuah Ballroom hotel ternama di ibukota.Hal itu tidak luput dari perhatian setiap tamu undangan yang hadir di acara pernikahan Magdalena, dengan seorang pria yang baru sah beberapa menit yang lalu menjadi suaminya.Nyonya Maria yang melihat putri yang sangat ia sayangi ditampar oleh sang suami, sontak kaget dan emosi. Sang menantu tega menyakiti putrinya di pelaminan. Hal itu membuat Mama Maria murka. Dia tidak terima putrinya ditampar di depan umum. Apalagi masih berada di atas pelaminan.Mama Maria langsung menghampiri putrinya yang saat ini masih memegang pipinya yang memanas, akibat tamparan yang dilakukan sang suami, Robinson.Matanya berkaca-kaca, perlahan air mata itu luruh begitu saja.Mama Maria langsung menarik tangan putrinya turun dari atas pelaminan."Ayo kita pergi dari sini, resepsi pernikahan ini tidak perlu dilanjutkan lagi."ucap Nyonya Maria sambil langsung menarik tangan Magdalena. "Saya merelakan putri saya menikah dengan kamu, bukan untuk kamu aniaya! Masih berada di pelaminan saja, dan Baru beberapa detik kalian sah menjadi suami istri, tapi kamu sudah berani menampar putri saya! Saya selaku Mamanya yang sudah melahirkan dan membesarkannya tidak pernah menyakiti hati putri saya. Saya tidak terima penghinaan ini. Mulai sekarang kalian harus segera bercerai!!" Ucap Mama Maria dengan lantang. Dia tidak terima putrinya dipermalukan di depan umum seperti ini.Nyonya Yasinta melihat Nyonya Maria menarik tangan putrinya turun dari atas pelaminan, langsung menghampiri Nyonya Maria. Berniat untuk meminta maaf kepada Nyonya Maria dan juga Magdalena.Tapi mama Maria sudah terlanjur sakit hati, karena Magdalena, Putri semata wayangnya ditampar di depan para tamu undangan. Padahal masalahnya Hanya sepele saja.Ketika sang MC meminta kedua mempelai untuk saling menyuapi. Robinson pun menyuapi Magdalena. Magdalena menerima suapan yang diberikan oleh Robinson kepadanya dengan senang hati. Ketika giliran Magdalena ingin menyuapi suaminya, Magdalena hanya ingin bercanda saja. Dia pun menyodorkan makanan ke mulut sang suami. Ketika sang suami membuka mulutnya, ia menarik kembali sendok yang ia sodorkan. Hal itu membuat Robinson seketika emosi, Dan Robinson langsung menampar wajah cantik istrinya, yang baru sah beberapa menit yang lalu."Jeng, Saya minta maaf. Mungkin Robinson sedang khilaf, kita bicarakan ini baik-baik." ucap Nyonya Yasinta kepada Mama Maria."Tidak!! sekarang juga putri saya menuntut cerai dari Putra anda, Robinson! Kami tidak Terima. Putra anda telah mempermalukan putri saya. Semua orang-orang menyaksikannya. "Maaf jeng, lebih baik pernikahan ini tidak perlu di lanjutkan lagi. Dan saat ini juga, kami menggugat cerai putra Jeng. Pernikahan seperti ini, jika di pertahankan. Maka tidak baik ujungnya. Kami pastikan, pihak pengadilan akan mengabulkan gugatan cerai ini. Karena banyak saksi mata yang melihat kejadian ini. "Apalagi tamparan yang diberikan Robinson kepada putri saya, sepertinya terekam video juga. Saya akan membawa bukti-bukti ini ke pengadilan nanti." ucap Nyonya Maria sambil langsung membawa putrinya keluar dari ruang Ballroom itu.Seketika suasana menjadi riuh, ketika pengantin wanitanya dibawa pergi oleh kedua orang tuanya.Nyonya Yasinta menghampiri putranya. Begitu juga dengan Tuan Bastian yang langsung menghampiri Robinson. "Apa yang kamu lakukan Robinson!!!" Teriak Tuan Bastian kepada Robinson saat Nyonya Maria membawa putrinya keluar dari lokasi resepsi pernikahan di adakan. Karena pada saat tamparan itu terjadi, Tuan Bastian sedang asyik mengobrol dengan rekan bisnisnya. Hal itulah yang membuat Tuan Bastian tidak mengetahui apa yang terjadi.Magdalena mengikuti kedua orang tuanya masuk ke dalam mobil yang di penuhi emosi. Tuan Nicholas mengendarai mobil miliknya, membawa putrinya menjauh dari hotel di mana acara resepsi pernikahan itu dilaksanakan.Kejadian itu tidak luput dari sorotan para wartawan. Yang mana Magdalena merupakan Putri seorang pengusaha kaya raya. Sudah pasti pemberitaan ini akan segera menyebar di media sosial dan juga layar kaca.Hal itulah yang dihindari oleh Tuan Nicholas dan mama Maria, sehingga mereka memutuskan untuk segera membawa Magdalena keluar dari Ballroom itu.Nyonya Maria memutuskan untuk segera mengirimkan putrinya ke Paris. Dia tidak ingin putrinya bertemu lagi dengan pria yang bernama Robinson itu.Baru saja menikah beberapa menit, tetapi Sudah berani menampar putrinya. Sehingga wajah mulus putrinya memerah dan terlihat jelas cap lima jari di pipi putih mulus milik Magdalena.Sementara di lokasi acara resepsi pernikahan itu dilaksanakan, para wartawan sudah melontarkan beberapa pertanyaan kepada Tuan Bastian dan nyonya Yasinta.Tuan Bastian dan nyonya Yasinta murka kepada putranya. Karena menurut mereka putranya sudah mempermalukan keluarga mereka,dan keluarga Nicholas.Bahkan Tuan Bastian juga merasa khawatir Kalau Tuan Nicholas akan menuntut Robinson dan keluarganya ke jalur hukum."Kenapa kamu melakukan itu Robinson?!" teriak Tuan Bastian lagi."Aku hanya kesal saja kepadanya. Aku sudah membuka mulut, tapi dia tarik kembali makanan yang akan ia suapkan kepadaku." ucap Robinson memberitahu."Hanya begitu saja, tapi kamu sudah menampar Magdalena?orang tua mana yang tidak akan murka, jika menantunya menampar putrinya di depan orang banyak. Mama sendiri tidak menerimanya. Tapi, kamu memang benar-benar membuat malu keluarga ini." ucap Nyonya Yasinta sambil menangis sesungguhkanRobinson hanya diam mematung. Ia baru menyadari apa yang telah ia lakukan, sudah sangat menyakiti hati Magdalena.Robinson berniat untuk menemui Magdalena dan meminta maaf kepadanya. Dia langsung meninggalkan Ballroom itu, mengejar mobil yang dikendarai oleh Tuan Nicholas.Tetapi ketika Robinson sudah tiba di rumah utama keluarga Magdalena, dia tidak menemukan kedua orang tua Magdalena dan juga Magdalena disana.Hal itu membuat Robinson semakin khawatir, ia berusaha menghubungi nomor ponsel milik Magdalena. Tetapi nomor ponsel Magdalena sama sekali tidak aktif. Bahkan dia sudah berapa kali mengirimkan pesan W******p, untuk meminta maaf kepada Magdalena atas kekhilafannya. Tapi Nyonya Maria sudah terlanjur sakit hati terhadapnya. Membuat Nyonya Maria memutuskan untuk mengirimkan putrinya ke Paris hari itu juga.Magdalena terus menangis di dalam sebuah apartemen milik keluarga Nicholas. Apartemen itu, tida ada yang mengetahui selain Tuan Nicholas, dan nyonya Maria."Sudah, kamu Jangan menangis Lagi. Pria seperti Robinson tidak pantas untuk ditangisi. Mama akan segera mengurus keberangkatanmu ke Paris. Dan mulailah hidup baru di sana." ujar Nyonya Maria. Karena nyonya Maria tidak tega melihat putrinya diperlakukan dengan kasar di hadapan para tamu undangan dan boleh gak bisnis dari keluarga Nicholas dan juga keluarga Bastian.Kali ini, hati Magdalena benar-benar hancur. dalam hitungan menit saja, Dia sudah menjadi seorang janda. Tapi itu mungkin pilihan yang lebih baik untuknya. Daripada hidupnya akan semakin sakit, jika pernikahan itu dipertahankan.Bersambung....Tuan Nicholas kembali tanpa membawa Veronica. Di sepanjang perjalanan, Tuan Nicholas merevisi dirimu sendiri, atas kesalahan yang ia lakukan di masa lampau gara-gara dirinya terlalu percaya dengan pemberitaan yang ada di sosial media, membuat dirinya harus jauh dengan Putra sulungnya itu.Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 30 menit membelah jalanan ibukota, akhirnya Tuan Nicholas tiba di rumah. Dia keluar dari dalam mobilnya, dan menutup pintu mobilnya dengan kasar. Nyonya Maria yang mengetahui sang suami sudah kembali, langsung berlari keluar berniat untuk menyambut Putri sulungnya itu. Dia tersenyum, karena nyonya Maria yakin kalau Tuhan Nicholas berhasil membawa Veronika kembali ke rumah.Nyonya Maria membuka pintu utama. Dia sengaja membuka pintu tanpa menyuruh salah satu asisten rumah tangga. Karena nyonya Maria sudah tidak sabar ingin bertemu dengan putrinya.Perlahan senyuman Nyonya Maria pudar, Ketika melihat Tuan Nicholas turun dari dalam mobil seorang diri. Padahal d
Tuan Nicholas terus mengintimidasi Melisa yang selalu menyangkal apa yang telah dia perbuat terhadap Veronica. "Kamu tidak perlu berbohong, karna semua ada bukti buktinya. Siap siap saja kamu mendekam dibalik jeruji besi ini." ucapkan Nicholas sembari langsung bangkit dari tempat duduknya meninggalkan Melisa begitu saja. Rencana Tuan Nicholas saat ini ingin sekali menemui putrinya. Tuan Nicholas ingin kembali mempersatukan keluarganya yang sudah hancur berantakan, akibat perbuatan Melisa dan Robinson. Kali ini, Tuan Nicholas benar-benar ingin memperbaiki semuanya. Delapan tahun lamanya Tuan Nicholas dan nyonya Maria tidak bertemu dengan Putri sulungnya itu. Entah bagaimana kabarnya saat ini Tuan Nicholas tidak mengetahui.Baru sekitar 2 hari yang lalu, Tuan Nicholas mengetahui keberadaan Putri sulungnya itu. walaupun Laura sudah sekitar 1 bulan yang selalu memberikan bukti-bukti itu kepada Tuan Nicholas.Tuan Nicholas bukan tidak mencari tahu keberadaan putrinya, tapi sepertinya a
Robinson yang saat ini masih berada di balik jeruji besi, baru mengetahui kabar tentang Melisa kalau saat ini dirinya berada di tanah air. Tampaknya Tuan Bastian sudah meminta salah satu asistennya untuk mencari tahu tentang Melisa.Dan tidak butuh waktu lama, anak buah Tuan Bastian langsung mengetahui kabar tentang Melisa yang saat ini berada di kota Manila. yang saat ini suaminya mengalami kecelakaan bahkan mengalami kebutaan. informasi itu langsung didapatkan oleh anak buah dari Tuan Bastian.Tuan Bastian mengembangkan senyumnya, ketika mendengar kalau Melisa berada di kota Manila. Itu artinya pihak kepolisian tidak perlu terlalu jauh mencari keberadaan Melisa, karena saat ini Melisa sendiri yang datang ke kota Manila.Tentunya pihak kepolisian juga mengetahui kalau bisa terlibat kejadian delapan tahun silam. Tanpa Tuan Bastian melaporkannya kembali.Tetapi agar melihat tidak kembali ke Kuala lumpur, sebelum pihak kepolisian melakukan penangkapan terhadapnya. Anak buah Tuan Bastian
Tampak Melisa menangis sesungguhkan meratapi nasibnya, memiliki suami mengalami kebutaan.Sedangkan Veronica memilih untuk segera berpamitan kepada Ibu Nurhaliza, yang saat ini berusaha menenangkan putranya. Karena semenjak Raffi mengetahui dirinya mengalami kebutaan, tampak pria itu terus menangis dan tidak terima kalau dirinya tidak akan dapat melihat terangnya dunia lagi."Ma, aku harus bagaimana? Aku tidak mau seperti ini. Aku tidak mau buta Ma!"tangis pria bertubuh kekar itu diperlukan sang ibu.Sementara Melisa larut dalam pemikirannya. rasanya langit seolah runtuh menimpa tubuhnya. "Bagaimana aku bisa hidup dengan suamiku yang mengalami kebutaan seperti ini? aku pasti tidak bisa seperti dulu lagi." gua mah gelisah di dalam hati.Sepertinya di dalam hati Melisa tidak ada rasa empati terhadap suaminya. Dia hanya egois memikirkan dirinya sendiri. Bahkan Melisa tidak berusaha memberikan kekuatan kepada suaminya."Sudah, sudah Jangan menangis Lagi! kita akan usahakan supaya kamu d
Sementara di tempat lain.Tepatnya di rumah utama keluarga Bastian.Terlihat Gani menghampiri nyonya Yasinta. Di sana juga sudah ada Vera sang istri yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga."Pagi Ma, pagi Pa." sapa Gani sambil langsung duduk di samping Nyonya Yasinta. sementara Vera yang baru siap menghidangkan sarapan pagi duduk di samping suaminya."Bagaimana, apa tidak ada cara untuk membebaskan Adik kamu?" tanya Nyonya Yasinta kepada Gani."Gani baru berbicara dengan kuasa hukum kita Ma, tetapi Pak Burhan mengatakan, agak sulit bagi kita membebaskan Gani untuk saat ini. Karena Tuan Nicholas memiliki bukti-bukti yang kuat. Dan tampaknya Robinson mengakui apa yang telah Ia perbuat kepada putri dari Tuan Nicholas."Coba kamu berbicara dengan Magdalena, mungkin dia akan memahami situasi, apalagi mama sangat mengetahui kalau Magdalena sangat mencintai Robinson.""Masalahnya kasus yang menyeret Robinson hingga mendekam ke penjara, bukan karena kasus ketika Robinson menampar Mag
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih satu jam membelah jalanan ibu kota Manila, terlihat mobil Magdalena sudah memasuki area rumah sakit.Karena sebelumnya, Magdalena sudah membuat janji dengan dokter Veronica, dengan alasan konsultasi kesehatan Magdalena.Melalui sambungan telepon seluler yang ia dapatkan dari sosial media.Magdalena keluar dari mobil yang ia kedelai sendiri. Tampak wanita cantik itu berjalan memasuki rumah sakit. Magdalena menghampiri resepsionis."Maaf, Ate( Mbak), Saya ingin bertemu dengan dokter Veronica.""Apakah Ate, sudah memiliki janji? tanya sang resepsionis kepada Magdalena yang baru saja menghampirinya."Sebelumnya saya sudah memiliki janji kepada beliau, saya ingin konsultasi mengenai kondisi kesehatan saya kepada dokter."sahut Magdalena."Baiklah Tunggu sebentar ya."ujar resepsionis itu sambil langsung meraih intercom yang ada di hadapannya untuk menghubungkan dirinya dapat berbicara langsung dengan Veronica yang saat ini sedang berada di ruang kerja
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
ความคิดเห็น