Share

39. Tinggal terpisah

Arinda mondar mandir di dalam kamarnya, Adam, suaminya hanya bisa tertawa sinis. “Kamu mau bikin rencana apa lagi? Kamu lihat sendiri, kan, Aya sekarang bukan sosok yang bisa kamu injak-injak seenaknya.” Adam menutup buku yang sedang ia baca. Menghela napas sembari menatap lekat istrinya. “Belum kurang, kamu bikin Rangga menderita dan Aya, harus diam saja kamu perlakukan buruk?”

Arinda melirik tajam ke suaminya. Bersedap dengan begitu angkuh. “Saya kan sudah selalu bilang. Saya tidak akan suka dengan Aya sampai kapan pun. Sekarang dia bisa petantang petenteng seperti orang kaya raya. Tapi—“ Arinda tersenyum sinis. “Itu semua punya Agung dan Sari. Aya hanya diangkat anak dan sebagai balas budi, dia kelola perusahaan itu sampai sebesar ini dalam kurun waktu kurang dari lima tahun. Dan sebentar lagi go public. Nilai saham mereka juga mulai baik. Banyak investor melirik. Apalagi kalau bukan karena Aya yang dijadikan senjata dan boneka mereka. Murahan.” Geram Arinda. Ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status