Short
Cinta Palsu, Luka Nyata

Cinta Palsu, Luka Nyata

By:  Dina ShafiraCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
1 rating. 1 review
9Chapters
2.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku tahu Karen sudah dekat dengan teman masa kecilnya selama belasan tahun, tapi aku tetap nekat mendekatinya. Sampai hari pertunangan kami, Karen menerima telepon bahwa teman masa kecilnya pingsan di rumah sakit. Dia langsung meninggalkanku dan pergi. Nenek yang melihat kejadian itu dari bawah panggung segera mengejarnya, tetapi malah tertabrak mobil. Nenek dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong. Saat itu aku sadar, jika memang bukan milikku, untuk apa aku memaksakannya?

View More

Chapter 1

Bab 1

Karen adalah atasanku. Sebenarnya, kami berasal dari dunia yang berbeda. Hanya karena teman masa kecilnya mengalami kecelakaan dan butuh donor darah, sementara darahku kebetulan cocok, Karen pun mulai memperhatikanku.

Saat itu aku menyelamatkan Joven, itulah pertama kalinya Karen tersenyum lembut padaku dan bertanya apa keinginanku.

Dalam keadaan setengah sadar setelah mendonorkan darah, aku spontan berkata bahwa aku ingin berpacaran dengannya.

Karen terdiam beberapa detik, lalu menyetujuinya. Hubungan kami pun berjalan selama tiga tahun.

Tahun ini, keluarganya mendesaknya untuk segera menikah. Karena tak ingin mendengarkan omelan mereka, akhirnya Karen bertunangan denganku.

Aku tahu ini hanya formalitas. Namun, tepat di saat penting ini, Joven malah pingsan.

Aku memegang tangan Karen dan berkata, "Jangan pergi, ada dokter di rumah sakit. Kalau kamu nggak menghadiri acara pertunangan kita, bagaimana aku menjalaninya sendirian?"

"Peter, jangan egois. Bisa bertunangan denganku saja itu sudah keberuntungan buat dirimu. Jangan berharap lebih!"

Dia menghempaskan tanganku dan berlari keluar, nenek pun segera mengejarnya.

"Karen! Tolong, selesaikan dulu acaranya baru pergi!"

Aku terdiam sejenak. Detik berikutnya, terdengar jeritan dari luar, "Ada orang yang tertabrak!"

Saat aku berlari keluar, mobil Karen sudah pergi dan nenek tergeletak di genangan darah, dikerumuni banyak orang.

Saat itu, aku benar-benar hancur. Aku tak bisa mendengarkan apa-apa lagi, yang terlihat hanya nenek yang terbaring diam. Hingga ambulans tiba, aku ikut didorong naik ke mobil menuju rumah sakit.

"Turut berduka cita, kami sudah berusaha semaksimal mungkin."

Ucapan dokter itu terus terngiang di telinga. Aku duduk di lorong rumah sakit sambil memegang surat kematian, merasa seperti orang bodoh.

Hingga suara dering telepon yang menusuk telinga menyadarkanku.

Itu panggilan dari Karen. Dengan nada tegas, dia memerintahkan, "Peter, kamu di mana? Cepat datang ke rumah sakit, Joven butuh darahmu!"

Aku langsung marah dan menolak mentah-mentah, "Bajingan! Karen! Kita putus, jangan datang cari muka denganku lagi!"

Telepon di seberang langsung hening, sebelum akhirnya terdengar suara dingin, "Peter, berani sekali kamu sekarang! Bukannya hanya acara tunangan? Kondisi Joven sekarat sekarang!"

"Kalau begitu biarkan dia mati saja! Sakit-sakitan setiap hari, hidupnya hanya membuang-buang waktu saja, mati pun membuang-buang lahan!"

Aku menutup telepon dengan kesal, lalu pergi ke kantor polisi.

Keluarga penabrak nenek menghubungiku untuk meminta maaf dan meminta damai. Aku tidak mau memaafkan mereka.

Pelaku sebenarnya adalah Karen dan Joven, pasangan gila yang membuatku menyesal sudah pernah terlibat dengan mereka.

Padahal aku tahu betul perasaan Karen terhadap Joven selama belasan tahun ini, tapi aku masih saja keras kepala.

Nenek, maafkan aku. Aku benar-benar menyesal.

Aku bangkit, merapikan surat kematian dan bersiap untuk mengurus pemakaman nenek. Tapi tiba-tiba, Karen datang bersama beberapa pengawal.

"Peter!"

"Tangkap dia!"

Aku langsung berlari sambil menelepon polisi. Karen memang kaya, tapi dia tak mungkin kebal hukum.

Aku tidak mau mendonorkan darah, jadi apa yang bisa dia lakukan?

Di dunia ini, bukan hanya aku yang punya golongan darah langka ini.

Kita lihat saja Karen, tanpaku, apakah teman masa kecilmu itu bisa bertahan hidup?

Namun, belum sempat aku keluar dari pintu rumah sakit, aku sudah ditangkap dan dijatuhkan ke lantai.

Para pengawal mengejar dan menahanku.

"Mau lari ke mana kamu?!"

"Mendonorkan darah untuk Pak Joven itu kehormatan untukmu! Jangan nggak tahu diri!"

Aku tak bisa lepas dari cengkeraman mereka, lalu berteriak marah, "Aku nggak mau! Kalian nggak bisa memaksaku, itu melanggar hukum! Lepaskan aku!"

"Karen, tindakanmu ini melanggar hukum, tahu nggak?!"
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
lia latifah
sudah selesai
2025-05-21 09:37:12
0
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status