Mag-log inNayla Pratama diharuskan menikah dengan Zavier yang mengalami cedera otak dan koma, karena dia membutuhkan biaya pengobatan adiknya dan sebagai imbalan, semua itu akan ditanggung oleh keluarga Abraham. Selama dua tahun merawat Zavier di rumah terpisah dengan keluarga besar Abraham, Nayla mulai mencintai laki-laki itu dan merawatnya dengan tulus, bahkan tak lagi memikirkan imbalan apa yang akan ia terima dari keluarga Abraham. Dua tahun berlalu setelah siuman, dan selama itu pula Nayla merasa, Zavier hanya memanfaatkan tubuhnya sebagai pelampiasan nafsunya tanpa dapat memberikan perasaan cinta yang selama ini dia berikan pada Zavier sepenuh hati. Bahkan, Zavier selalu mengunjungi Sefia Putri, mantan kekasihnya yang tetap dipertahankan oleh Zavier, sebab ia masih yakin jika Sefia-lah orang yang selama ini merawatnya dan menganggap Nayla hanya seorang istri bayaran yang hanya membutuhkan uang. Nayla akhirnya menuntut cerai pada Zavier sebab ia tak kuasa lagi menahan perasaan cinta tak berbalas yang selama ini ia berikan. Apakah Zavier menerima Perceraian ini? Tentu saja tidak! Simak ceritanya lebih lanjut, bagaimana mereka akan dipertemukan dan menghadapi konflik yang membuat emosi Anda naik turun!
view more“เอ้า พี่เชน จะกลับแล้วเหรอคะ” เสียงกังวานใสเอ่ยขึ้น ขณะ “เชน” นักศึกษาหนุ่มจากคณะนิเทศศาสตร์ กำลังเดินดุ่มๆ ไปยังป้ายรถเมล์ด้านหน้ามหาวิทยาลัย นักศึกษาหนุ่มชะงักฝีเท้า หันกลับมามองนักศึกษาสาวรุ่นน้อง
“พี่จะกลับแล้วครับ พอดีมาส่งโปรเจค น้องดาวละครับ กลับยังไง มีใครมารับหรือเปล่า” เขาถามไปอย่างนั้นเอง รู้หรอกว่า วาดดาว จะต้องมีรถยนต์คันหรู มาจอดเทียบที่หน้าตึกคณะ ไม่ก็หน้ามหาวิทยาลัย เป็นประจำทุกวันอยู่แล้ว
“ดาวยังไม่กลับหรอกค่ะ พอดีเย็นนี้มีซ้อมเต้นที่ชมรมน่ะค่ะ” วาดดาวพูดจ้อยๆ ตามประสารุ่นน้องผู้มีมนุษย์สัมพันธ์ดี
“พอดีว่า ดาวออกมาหาอะไรรองท้องก่อนนะคะ เดี๋ยวตอนซ้อมจะหิวล่ะแย่เลย” เธอเอ่ยยิ้มๆ ก่อนโบกมือให้เขา ก่อนที่เชนจะก้าวเดินต่อ ไปยังป้ายรถเมล์ที่อยู่ไม่ไกล
หลังจากเสียเวลาฝ่าการจราจร แน่นขนัดบนท้องถนนกรุงเทพฯ มานานร่วมชั่วโมงเชนก็มาถึง หอพักย่านเยาวราช ความเบื่อหน่าย หงุดหงิด ฉายชัดอยู่ในสีหน้าและแววตา กับการเดินทางที่ต้องใช้เวลานานเป็นพิเศษ ทั้งที่จากมหาวิทยาลัยมาถึงเยาวราช ก็ใช่ว่า จะเป็นระยะทางไกลมากเสียเมื่อไหร่ แต่กลับต้องมาเสียเวลาเดินทางโดยใช่เหตุแบบนี้
แต่ก็นะ... ทำอย่างไรได้ล่ะ ในเมื่อเขา ดันได้ ทุนเรียนดี มีโอกาสได้เรียนต่อระดับปริญญาตรี ที่มหาวิทยาลัยแห่งนี้นี่นา ดีนะ ที่ไม่ต้องหาเงินจ่ายค่าเทอม แค่หาเงินค่าอยู่ค่ากิน ค่าเดินทางก็พอจะหางานพิเศษทำถูไถไปได้ หากต้องเสียค่าเทอมอีก ฐานะครอบครัวยากจนอย่างเขา คงไม่มีปัญญาเข้าเรียนในมหาวิทยาลัยเอกชนชื่อดังแห่งนี้แน่
สายลมยามเย็นพัดเรื่อย เชน ก้าวขาตามทางเดิน ผ่านร้านรวงแผงลอยขาย อาหารหลากชนิด ทั้งอาหารคาวและอาหารหวาน กลิ่นหอม ฟุ้งตลบอบอวลของอาหาร ผสมผสานกัน จากพี่จะหอมน่ากิน ก็กลายเป็นดมแล้วชวนเวียนหัว พ่อค้าแม่ค้าคนไทยเชื้อสายจีน ต่างส่งเสียงสนทนาเซ็งแซ่ บ้างก็พูดภาษาไทย บ้างก็พูดภาษาจีน หนุ่มสาวออฟฟิศ วัยทำงาน เดินเลือก ซื้อหาอาหารกันขวักไขว่ พาให้บรรยากาศในตลาดช่วงเย็นคึกคักไม่น้อย
แต่แล้วนักศึกษาหนุ่มก็ต้องชะงัก เมื่อได้ยินเสียงฝีเท้า เร็วๆ ใกล้เข้ามา ปนกับเสียงพูดภาษาจีน ที่เขาเองก็ฟังไม่เข้าใจ อาราม ตกใจพาให้เขาหันกลับไปมอง
วินาทีนั้นเอง หญิงสาวร่างสูงเพรียวในชุดสูทสีดำก็กระโจนเข้าหาเขา 2 ร่างใกล้ชิด จนเขาสัมผัสได้ถึงกลิ่นน้ำหอมจางๆ จากกายเธอ
"ช่วยด้วย!" เธอพูดภาษาไทยชัดเจน ทั้งที่เมื่อนาทีก่อนเขาได้ยินเต็ม 2 หูว่าเธอพูดภาษาจีน ฟังแล้ว น่าแปลกใจ หากเชนก็ไม่ได้คิดอะไร คิดแค่ว่าเมื่อชาวต่างชาติต้องการความช่วยเหลือ เขาในฐานะพลเมืองดีก็ควรจะช่วยเหลือเธอให้ปลอดภัย มือแข็งแรงจึงคว้ามือเธอ แล้วพาวิ่งเข้าซอยแคบ ๆ ข้างร้านขายโคมไฟจีน
รู้สึกเย็นสันหลังวาบ เมื่อหูได้ยินเสียงปืนดังสนั่นจากด้านหลังสองเท้าพาเธอวิ่งหลบเข้าตรอกแคบ มีเพียงแสงสว่างรำไรจากไฟนีออนจากป้ายร้านค้าส่องนำทาง ฝีเท้าของคนหลายคนไล่หลังใกล้เข้ามาแล้ว ตามมาด้วยเสียงสั่งการ ด้วยภาษาจีนเร็วปรื๋อ น้ำเสียงนั้นเข้มและเต็มไปด้วยความเร่งร้อน
“หาให้เจอ”
แม่เชนจะฟังไม่เข้าใจ แต่เขารู้ดีว่า ถ้าพวกนั้นตามเขาและเธอเจอคงไม่เกิดเรื่องดีแน่ เขาจึงตัดสินใจพาเธอปีนข้ามรั้วเตี้ยๆ เข้าไปในโกดังร้างแห่งหนึ่ง ลมหายใจหอบแรง ทั้งที่ภายในโกดังแห่งนั้นเต็มไปด้วยฝุ่น คลุ้งกระจายไปทั่ว สายตา กราดมองเธอที่กำลังหลบอยู่หลังต้นไม้ใหญ่ ยามนี้ดวงตาคู่สวยไหวระริกหวาดหวั่น หากภายนอกนั้นกลับยังคงวางสีหน้าเรียบเฉยไม่แสดงความรู้สึกใด มันทำให้เขาอดคิดไม่ได้เลยว่า ถ้าเป็นผู้หญิงทั่วไปถูกตามล่าแบบนี้ เธอคงร้องกรี๊ดขวัญหนีดีฝ่อไปแล้ว แต่นี่ ดูท่าทางเธอแล้ว เหมือนว่าเธอชาชินกับเรื่องแบบนี้ เธอไม่แสดงออกเลยว่าหวาดกลัวต่อสิ่งที่เกิดขึ้น แม้เสียงฝีเท้าของคนหลายคนจะก้าวผ่านไปแล้ว แต่เธอก็ยังคงวางสีหน้าดังเดิม ลมหายใจยังคงสม่ำเสมอ แม้จะวิ่งมาด้วยกันในระยะทางไกลก็ตาม ต่างจากเขาที่ยังคงรู้สึกว่า โคตรเหนื่อย หายใจหอบจนปอดแทบจะหลุดออกมาอยู่แล้ว ดูพวกนั้นสิแต่งตัวยังกับเจ้าพ่อมาเฟียฮ่องกงในหนังเฮียเฉิน เรื่องนี้จะต้องไม่ธรรมดา แน่ๆ
***Akhir yang bahagia***Zavier tersenyum dingin, tatapannya penuh perhitungan. "Mereka bersekongkol," jawabnya dengan nada rendah namun tegas. "Mereka mencuri identitas Nayla dan membuat istriku menderita sampai lupa ingatan. Mereka mempermainkan hidupnya, menghapus kenangan berharga yang pernah kami miliki. Jika mereka pikir bisa lolos begitu saja, mereka salah besar."Asistennya tetap tenang di ujung telepon, menunggu instruksi lebih lanjut. "Apa rencana Anda, Tuan?"Zavier menatap jauh ke depan, matanya dipenuhi dengan tekad. "Rebut kembali wajahnya," katanya penuh arti, "dan biarkan dia yang palsu itu lupa ingatan. Buat dia merasakan apa yang dialami Nayla. Jika mereka berani mengambil hidup istriku, maka aku akan mengambil kembali apa yang mereka curi. Wajah yang mereka ciptakan, kenangan yang mereka bentuk... biarkan semuanya hancur dan musnah."Asistennya mengangguk di ujung telepon, memahami apa yang dimaksud oleh Zavier. "Baik, Tuan. Saya akan m
Sefia tersentak dan menoleh dengan cepat, matanya memperlihatkan keterkejutan yang jelas. "Oh, Zavier... Aku hanya... ada urusan mendadak," jawabnya tergagap. "Kamu tidak perlu khawatir. Ini hanya pertemuan singkat."Namun, Zavier tidak begitu saja percaya. Ada sesuatu dalam sikap wanita itu yang membuatnya curiga, dan keinginannya untuk mencari tahu lebih lanjut muncul dengan kuat.Tanpa mengatakan apa-apa lagi, dia membiarkan Sefia pergi lebih dulu, tetapi tidak lama kemudian, Zavier masuk ke mobilnya dan mulai mengikuti dari belakang.Zavier menjaga jarak, memastikan bahwa Sefia tidak menyadari keberadaannya. Dia mengemudi perlahan, mengikuti mobil Sefia dengan hati-hati. Setiap belokan yang diambil wanita itu semakin mempertegas kecurigaan Zavier. "Apa yang sebenarnya dia sembunyikan?" gumamnya dalam hati."Dia memang tidak terlihat seperti Nayla yang menjadi milikku, matanya, suaranya berbeda, juga tingginya. Mengapa aku tidak pernah menyadarinya?" g
"Sara, a-aku akan memberimu bayaran tambahan... untuk... untuk apa yang terjadi tadi malam."Mendengar itu, kedua mata Sara membulat dan timbunan air mata mulai berkumpul dengan cepat.Kata-kata itu menusuk hati Sara. Seolah-olah semua yang terjadi di antara mereka hanyalah sebuah transaksi, bukan sesuatu yang memiliki makna.Wajahnya yang semula penuh cinta berubah menjadi kemarahan yang tak tertahankan. "Bayaran?" sergahnya dengan suara tajam, matanya menatap Bram dengan penuh kekecewaan."Jadi, menurutmu aku hanya seorang pelayan yang bisa dibeli? Apa yang terjadi semalam hanyalah sesuatu yang bisa kau bayar untuk menghapusnya?"Bram terdiam, tidak menyangka reaksi Sara akan sekeras itu. Ia membuka mulut, mencoba mencari kata-kata untuk meredakan situasi, tetapi Sara melanjutkan sebelum dia sempat berbicara."Aku bukan barang yang bisa kau tawar, Tuan Bram yang terhormat! Apa pun yang terjadi semalam... itu bukan hanya tentang uang
Telinganya seolah tuli terhadap kata-kata yang dilontarkan Sara. Baginya, dalam kondisi mabuk itu, Sara adalah Nayla yang kembali kepadanya, dan ini adalah kesempatan untuk merengkuh wanita yang selama ini ia dambakan."Jangan pergi lagi, Nayla... kumohon..." bisiknya penuh keputusasaan, menahan tubuh Sara di atas ranjang. Merobek pakaian yang dia kenakan dan mulai menyesapi leher jenjang milik Sara.Sara berusaha mendorong Bram menjauh, mencoba menyadarkannya dari keadaan mabuknya. "Tuan Bram, ini bukan Nayla! Kamu mabuk! Lepaskan aku!" katanya dengan suara keras dan gemetar. Namun, usahanya tidak cukup kuat untuk membuat Bram sadar.Perasaan takut dan kebingungan bercampur dalam benak Sara. Ia tahu bahwa pria ini sangat terobsesi dengan Nayla, tetapi ia tidak pernah menyangka akan berada dalam situasi seperti ini.Dalam upaya terakhir, ia mengumpulkan semua kekuatan yang ia punya dan berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Bram, berguling dari ranjang
Wajah Nadia—atau Nayla, seperti yang sering terlintas di pikirannya—begitu mirip dengan sosok yang ia ingat sebagai istri yang ia cintai. Bukan hanya dari segi penampilan fisik, tetapi juga dari cara dia berbicara, senyuman lembutnya, dan caranya melihat ke arah Zavier seolah mengenali bagian terdalam jiwanya. Setiap tatapan mata, setiap gerakan tubuh, terasa seperti sebuah déjà vu yang tak dapat dijelaskan.Bibirnya dan ciumannya.Namun, wanita yang sekarang berada di rumahnya—yang selama ini ia yakini sebagai Nayla—terasa berbeda.Seolah-olah ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang tak terlihat namun bisa ia rasakan. Tatapan matanya kosong dan jauh, sentuhannya tidak lagi memberikan kehangatan yang dulu pernah mereka bagi."Apakah aku telah dibutakan oleh keputusasaanku untuk mendapatkan kembali istriku? Apakah wanita itu benar-benar Nayla?" pikir Zavier.Zavier menggenggam kepalanya dengan kedua tangan, berusa
Zavier segera menoleh ke arah Nayla, yang sekarang duduk tegak di sofa dengan rambut kusut dan matanya yang setengah terbuka. Ia tahu bahwa situasinya bisa menjadi buruk jika tidak segera mengendalikan keadaan."Nayla, tenang dulu," ujarnya dengan nada menenangkan di ponselnya. "Aku sedang membantu seseorang yang membutuhkan bantuan. Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan."Namun, kata-kata itu tidak cukup untuk menenangkan Sefia. "Membantu seseorang? Di tengah malam seperti ini? Dan suara wanita itu, kenapa dia bersamamu?" Sefia semakin naik pitam, suaranya menggambarkan kemarahan dan rasa cemburu yang membara.Zavier menghela napas panjang, menyadari bahwa penjelasan sederhana tidak akan cukup untuk meredakan amarah wanita yang mengaku sebagai istrinya itu."Nadia sedang menghadapi situasi yang rumit, dan aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Percayalah, aku tidak melakukan hal yang salah," jawabnya dengan tenang, meskipun dalam hatinya dia tahu ba






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments