Share

TIGA PULUH MENIT

Author: Ri Chi Rich
last update Huling Na-update: 2021-05-09 13:02:49

Dreet Dreeet Dreeet

Lola: Iya Mami?

Mami Ajeng: Apa kau masih tidur, sayang?

Lola: maaf Mami, aku kesiangan. Aku akan bersiap dan segera kesana!

Mami Ajeng: Oh dear, cepatlah ke sini! Reynald Bukanlah orang yang mudah! Dia tidak suka orang yang telat. Drai tiga puluh orang yang melamar kemarin, hanya kau yang lolos! jangan membuatku malu.

Lola: baik Mami aku akan segera kesana.

Mami Ajeng: aku sudah mengirimkan alamatnya kepadamu. Segeralah datang, bagaimanapun caranya kau sampai di sini jam delapan pagi! Kalau kau memang menginginkan kontrak itu.

Lola: baik Mami.

Klik

'Haishhh ... Kenapa juga aku bisa kesiangan kayak gini sih! Kenapa juga alarm ku nggak bunyi? Ehm ... benarkah dia hanya memilihku?' ada senyum dibibir Lola walaupuun Lola juga menggerutu kesal sendiri hingga dia lupa kalau sekarang adalah hari Sabtu, tentu saja alarmnya tidak bunyi karena sudah mensettingnya hanya bunyi dari hari Senin sampai hari Jumat

'Aduh, tempatnya jauh lagi! Aku bakalan sampai di sana dalam waktu satu setengah jam kalau pakai mobil! Pfffh, aku harus bolos sekolahh sepertinya hari ini.' Lola cemas, sangat, sesegera mungkin Lola brinisiatif memesan ojek dengan aplikasi ojek online sambil bersiap mencuci mukanya dan mengganti pakaiannya tanpa mandi.

Cling!

'Yes ojeknya datang lima menit lagi!' Lola sudah tersenyum, segera memakai sepatunya dan bersiap untuk keluar dari kamarnya

klek

Tak ingin menunggu lama, Lola segera keluar dari kamarnya melangkahkan kakinya turun dari tangga, buru-buru ingin cepat keluar rumah dan menunggu tukang ojeknya sampai

"Kak, lu mau kemana buru-buru?" Austin memanggil dari arah ruang tv

"Mau pergi ke rumah temen! Kalau ada yang nanya bilang aja aku pulang malam!" Lola hanya melirik ke arah Austin dan melambaikan tangan, 

'Tumben tuh bocah nggak pegang gadget! Biasanya dari melek juga udah langsung ada gadget ditangannya. trus kenapa dia ga sekolah? apa di skors lagi? ah, bodo amat lah!' celetuk Lola di hatinya mengomentari sapaan Austin sambil membuka pintu utama dan Lola segera berlari keluar menuju gerbang utama.

"Non, nggak pakai mobil?" Penjaga gerbang di rumah Lola bingung melihat Lola clingak-clinguk sambil melihat handphone

"Enggak, lagi buru-buru!" jawab Lola singkat sambil meminta buka pintu gerbang rumahnya dan segera berlari menuju tukang ojek yang baru saja tiba.

"Bang, sekarang ngebut ya! Harus sampai ke tempat itu dalam waktu kurang dari dua pukuh menit! Nanti saya kasih tambahannya banyak deh. Tiga ratus rebu."

"Beneran Non?" si Abang ojek terkejut dengan jumlah yang ditawarkan oleh Lola.

"Beneran bang, cepetan bang! ga pake lama pokoknya!"

"Siap Non! Jangankan dua puluh menit, sepuluh menit menit dijabanin dah kalo bayarannya segitu!" celetuk abang ojek semangat empat lima

Bruuuuuuuuuum

'Heiiish, gila ni Abang ojek bawa motornya cepet banget! Udah kayak ngapung! Tapi biarin deh daripada aku telat! Ini kan penentuannya! Aku penasaran dengan orang itu! Dan aku lebih penasaran apakah dia benar-benar bisa memberikan apa yang aku minta?" Ini adalah pertama kalinya Lola naik ojek dan motor yang dibawa ngebut membuat Lola sedikit khawatir tapi kekhawatirannya akan telat membuat Lola diam saja dan menikmati Adrenaline Rush di pagi harinya. 

'Wah, malam Minggu gini dapat tambahan duit tiga ratus rebu mayan dah, bisa buat ngapel ke rumah si eneng!' gumam abang ojek di dalam hati yang kegirangan dengan jumlah yang ingin diberikan Lola, sehingga dia yang sudah hafal kota Jakarta mengajak Lola naik motor melalui gang-gang kecil, selap selip memangkas waktu sehingga Lola bisa sampai sesuai dengan prediksi Abang gojek dari waktu yang seharusnya berputar lebih dari dua puluh menit, kini kurang dari lima belas menit Lola sudah sampai ke tempat tujuan.

"Mantap lo bang! Harusnya lo jadi pembalap profesional kaya si Marc Marquez!" seru Lola yang kesenangan karena telah tiba on time di tempat tujuan sambil tangannya menyerahkan beberapa lembar ratusan ribu kepada si Abang ojek.

"Et dah Non, namanya susah banget pembalapnya, yak!" celetuk si Abang ojek sambil mengambil uang lembaran berwarna merah dari tangan Lola, "Wuish, banyak beut nih Non, lima lembar, apa nggak salah Non?" kaget sangat wajah abang ojek, sungguh pagi ini dia merasa mendapatkan rejeki nomplok

"Udah ambil aja semua bang, makasih ya!" Lola menjawab sambil berlari memasuki gedung apartemen meninggalkan tukang ojek yang kesenangan dengan bonus tipping yang diberikan oleh Lola

TING

tiit

hosh hosh hosh 

 ngos ngosan napas Lola, dia berjalan masuk ke dlaam lift sambil memegang perutnya. Lola sedikit meringis karena napas dan jantung Lola yang belum stabil setelah berlari cukup kencang hingga sampai di lift dan langsung memencet nomor empat puluh lima lantai apartemen Reynald 

'Hmmm .. Kalau tebakanku benar, dia pasti tinggal di penthouse. Lumayan berada juga! Kayaknya bener yang dibilang sama mami Ajeng kalau dia memang cukup punya uang. Wajahnya blasteran bule dan indo, hmmm ... ganteng juga, wajar sepertinya kalau dia kaya, mungkin memang dia emang keturunan orang kaya,' Lola bicara sendiri mengomentari penampilan Reynald yang memang dari kemarin sebenarnya menarik perhatian Lola, tapi Lola tidak terlalu fokus. Persyaratan yang diberikan oleh Reynald kemarin membuat Lola hanya bisa memikirkan tindakan yang harus dilakukannya dan Lola juga sudah cukup stress sehingga tidak memikirkan fisik Reynald. Beda halnya dengan hari ini, tidak ada yang menyita pikiran Lola seperti kemarin sehingga bayangan wajah Reynald membuat Lola bisa senyum-senyum sendiri.

Ting

'Hfffht! Akhirnya sampai juga!' Agak deg-degan Lola melangkahkan kaki keluar dari lift

'Sesuai dugaanku!' gumam Lola dalam hatinya. Hanya ada dua pintu di lantai itu

ting tong

klek

"Ehm ... saya Lola dan ...,"

"Silakan masuk!" Pria yang membukakan pintu tidak lagi menunggu Lola menyelesaikan kalimatnya langsung membuka pintu lebar dan tanpa ragu Lola melangkahkan kakinya masuk 

"Sayang kau sudah tiba!" Mami Ajeng menyapa lebih dulu mendekati Lola dan memeluk Lola

"Maaf membuat Mami agak sedikit cemas."

"Tidak apa-apa, yang penting kau tidak telat! Kita masih punya waktu dua menit." Mami Ajeng menggelengkan kepalanya, tersenyum senang dengan kehadiran lola lalu menarik Lola untuk duduk di sofa.

"Kenapa memakai pakaian seperti ini?" bisik Mami Ajeng

"Apa salah pakaianku?" Lola mengamati celana jeans pensil yang digunakannya dengan blus lengan panjangnya, lalu menatap Mami Ajeng

"Sudah, tidak apa-apa!" Mami Ajeng mengedipkan matanya, "tapi lain kali kalau kau ingin ke sini pakailah pakaian yang lebih ... ehm ... dewasa dan terbuka dan jangan lupa bermake up!" Mami Ajeng mengingatkan lagi Lola sesuatu yang tidak digunakan olehnya pagi ini.

Lola menganggukan kepalanya

'Hehehe, kalau aku make up dulu kayaknya aku bakalan sampai di sini jam sembilan atau jam sepuluh pagi!' Lola memang ingat tentang hal yang satu itu, tapi waktu yang dia miliki tidak cukup sehingga Lola hanya mengulum senyumnya

"Sudah menunggu lama?"

"Tidak apa-apa Tuan Reynald! Lola juga baru datang kok!" Mami memberikan senyuman manisnya sambil melirik Lola dan tangan kanannya mengelus-elus rambut Lola

"Hmmm.. bagus kau tidak kesiangan!" jawab Reynald santai sekali sambil menjatuhkan tubuhnya di sofa.

Glek

'Hwaaaaaa ... sumpah gantengnya paripurna! Padahal dia cuman pakai longsleeve shirt sama celana cargo, tapi oh, Gosh! Sumpah keren banget! rambutnya yang setengah basah, bikin makin keren, wangi citrus tubuhnya juga, hmmm ... aduuh, ko jadi keren gini ya? aisssshh' Lola sampai menelan salivanya sendiri melihat Reynald yang baru saja menghampiri mereka hanya menggunakan kaos polos berlengan panjang warna putih dan celana cargo berwarna krem sungguh membuat hati Lola melting, apalagi wajah Reynald yang terkesan dingin, membuatnya semakin terlihat tampan dimata Lola, membuat degup jantung Lola berdetak lebih cepat dibandingkan saat Lola selesai berlari tadi. ingin rasanya Lola memalingkan pandangannya, tapi matanya seperti tidak ingin merespon dan tetap menatap pria di hadapannya bahkan Lola hampir tidak berkedip melihatnya dan ...

"Lola ...! Tuan Reynald memanggilmu!" bisik mami sambil menyikut Lola

"Hhh, eh iya, maaf Mami ...,"

"Ehm ... kenapa kau memandangku seperti itu?"

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Casmuroh Casmuroh
Saking tersepona sama Reynald samoe ngga kedip tuh Lola..wkwkwkw
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   BERIKAN AKU CINTA

    'Kenapa kejam banget sikapnya ke Bang Rey? Apa papa gak liat orang disampingku sangat serius punya niat serius dan perhatian padaku?'Sayangnya Rudi, papa Lola sudah sangat membencinya sehingga tidak ingin berlama-lama mendengarkan Reynald yang membuat hati Lola perih. Reynald sudah menunjukkan kasih sayangnya pada Lola dan perhatiannya yang begitu besar. Kenapa papanya tetap tak mau mendengarkannya dan tergugah hatinya?Lola tak mengerti. Tapi ini sangat menyakitkan bagi Lola."Baiklah kalau memang itu mau Anda!" Reynald bicara lagi."Saya yakin orang seperti Anda tidak mungkin Lost dan tidak memperhatikan Lola bukan? Anda pasti tahu kalau saya membawanya. Jam setengah delapan sekarang, tak mungkin Anda masih ada di rumah Anda," sindir Reynald yang sengaja ingin menunjukkan pada Lola kalau orang tuanya sudah tahu tentang kedatangan mereka."Apa maumu?"Tak menjawab, Rudi malah terlihat makin sinis."katakan saja apa maumu dan jangan menghabiskan waktu ku""Freddy, tunjukkan pada mer

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   MEMPERBAIKI DARI AKARNYA

    "Bang Rey, tapi--"Lola ingin mengelak permintaan dari seseorang yang sangat dicintainya itu.CUP!"Aku tahu kamu nggak akan tenang. Kamu takut orang tuamu akan menyanggah lagi dan membuat masalah denganku bukan?"Ya jelas Lola mengangguk karena itu semua sesuai dengan ketakutan yang ada dalam benaknya"Udah, nggak usah khawatir, Lola! Aku tahu apa yang harus kulakukan dan tidak ada yang bisa membuat masalah denganku, Lola! Tenang saja." Reynald ingin meyakinkan dan tak mau Lola banyak pikiran."Tapi Bang Rey?""Lola, kalau kita nggak ketemu sama orang tuamu dan menyelesaikan masalah ini. kita tidak bicarakan dengan mereka baik-baik. Ya jelas saja semua ini tidak akan pernah selesai. Ujungnya mereka akan mengejar-ngejar aku atau mereka akan membuat masalah dengan pernikahan kita. Dan ini juga akan membuat mereka benci pada kita! Mau sampai kapan semua kebencian ini diteruskan?"Kini Reynald memegang wajah Lola dengan kedua tangannya mencoba meyakinkan wanitanya saat mata mereka bertau

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   KETERKAITAN

    "Yah, karena memang ayahku ingin kembali bersama ibuku Lola!""Eh, tunggu, tadi bukannya kata Bang Rey, ayah Bang Rey nggak bisa move on dari mamaku terus hubungannya papa bang Rey sama mamanya Bang Rey jadi berantakan?""Yep! Yang ku tahu begitu. Makanya aku dalam dilema saat tahu siapa kamu," jujur Reynald."Pertama, aku kesal dengan ayahku dan aku juga kasihan dengan ibuku. Kesal dengan ayahku karena dia lebih memilih ibumu sampai ibuku sakit makanya aku kecewa pada diriku kenapa aku bisa dekat dengan anak seorang wanita yang telah membuat keluargaku sendiri berantakan." Reynald diam sambil mengelus wajah Lola."Di sisi lain aku juga kesal karena aku tidak bisa berbuat apapun dan tetap harus mengikuti arah yang d

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   SEMUA TIDAK SEPOLOS DIRIMU

    "Me-memang apa yang terjadi Bang Rey?" Lola takut-takut bertanya."Ibumu, Dia adalah orang yang membuat ayah dan ibuku berpisah!"Kaget Lola mendegarnya. Tapi dari pandangan mata Reynald pria itu tidak bercanda saat menjelaskan ini."Ibumu belum menikah dengan ayahmu. Dan dia adalah wanita yang sangat dicintai oleh ayahku sampai dia tidak bisa sama sekali melihat ibuku!" lalu Reynald menunduk dengan tawa yang masih tersemat di bibirnya"Ibuku sangat mencintai ayahku! Dia mencoba mengejarnya dan membuatnya mencintainya. Dia benar-benar tulus sekali padanya. Tapi sayangnya ayahku hanya melihat pernikahannya seperti pernikahan yang memang sudah dipersiapkan oleh keluarga kami. Hingga akhirnya dia berselingkuh di belaka

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   RAPUH TAPI BERANI MAIN API

    "B-bang Rey, udah gak benci aku lagi?""Hmm, sebenarnya aku membencimu ketika aku memikirkan tentang keluargamu dan orang tuamu."Reynald tersenyum yang lebih menyerupai ringisan dan menunjukkan rasa bersalah di wajahnya, sungguh sebuah senyum yang tak membuatnya bahagia."Tapi kau bukan mereka!" Reynald menyadari kesalahannya."Seharusnya aku sadar kalau aku tidak bisa melimpahkan semua emosi dan kemarahanku padamu, Lola." Reynald menggelengkan kepalanya pelan"Tapi kondisinya kemarin sulit sekali untukku Dan aku tahu itu juga sulit untukmu! Dan seharusnya aku memikirkan tentang dirimu aku tidak egois cuma aku tidak tahu bagaimana aku harus berpikir! Aku-- aku sudah menyia-nyiakanmu, Lola. Aku tahu seharusnya tidak semudah ini aku minta maaf padamu setelah apa yang sudah kulakukan padamu.""Bang Rey, hhh!""Hey jangan menangis sayang!"Reynald dengan lembut mengusap air mata itu dan dia mendekat kepada Lola menempelkan bibirnya di wajah tepat di mana tadi dia menggerakkan tangannya m

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   KEMANA SEMUA SAKIT ITU?

    "Apa kau sudah menyelidiki teman wanitanya tadi? kalau dia adalah gadis baik-baik saja dan tak ada intrik apapun, Ferry?"Bukan masalah apa yang ada di perekam suara yang masih di pegang Ferry, ajudannya yang ditanyakan pria itu."Sudah Tuan Reynald.""Bagaimana hasilnya?"Reynald justru mengkhawatirkan yang lain!Dan selama ini memang dia selalu saja memperhatikan wanita yang sudah pergi dengan bus itu. Tapi tentu saja dia melakukannya diam-diam supaya semua gerak-geriknya tidak diketahui oleh asisten kakeknya."Dari hasil pantauan orang suruhan saya, tidak ada yang terlalu aneh padanya. Gadis itu normal seperti kebanyakan mahasiswa pada umumnya. Semua terlihat baik-baik saja tapi saya juga tidak tahu dengan siapa saja dia berkomunikasi. Hanya saja, Lola sepertinya cukup dekat dengannya dan banyak bicara dengannya. Mungkin satu-satunya cara kita mengetahui bagaimana hubungan mereka dari rekaman ini?""Hmm. Tadi dia pergi ke arah sana! Apa kau sudah menyuruh orangmu untuk mengikutiny

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status