Bab 1

****

Awal kisah di tahun 2013.

....

Adena, yang sedang duduk dibangku kelas satu Sekolah Menengah Atas. Ia sedang di mabuk cinta oleh seorang pria yang jauh beda umurnya sekitar 7 tahun dengannya.

Pria tersebut adalah Akmal yang merupakan tetangga kontrakannya.

Akmal sosok pria yang tinggi, hitam manis dan menawan. Akmal merupakan mahasiswa semester akhir di suatu universitas keguruan.

Mereka sepasang kekasih yang baru saja jadian.

....

Pada suatu hari, Akmal ke tempat temannya yang kebetulan dekat dengan sekolah Adena.

Kemudian Akmal menghubungi Adena melalui pesan teks.

isi pesan teks.

"Dek, Abang di depan sekolah Adek, bisa jumpai Abang sebentar?

Kebetulan saat itu sedang jam istirahat. Akmal cuma mau kasih uang jajan untuk Adena, karena Adena sudah seminggu lebih tidak pulang kampung.

Dia berpikir mungkin Adena sudah tidak ada uang pegangan lagi.

"Oke. Ada apa bang?

"Mau lihat adek aja."

"Tumben, kesekolah pulak kan bisa nunggu dirumah"

"Udahhh, keluar terus jangan banyak kali tanya"

Lalu Adena keluar jumpai Akmal.

"Nih uang jajan. Masih ada pegangan gak?

"Masih ada kok, lagi gak perlu uang lebih. Masih cukup buat jajan."

"Udah ambil aja, siapa tau nanti ada keperluan mendadak"

"Enggak, gak perlu bang."

Adena berusaha menolak karena dia tidak terbiasa terima uang dari pria mana pun.

"Ambil dek ! Buat pegangan"

"Ya udah, oke. Thanks"

Kemudian Akmal langsung balik ke tempat kawannya. 

....

Dan ternyata tanpa sepengetahuan Adena, Akmal adalah pria yang sangat di incar dan di kagumi oleh gadis-gadis di sekolah itu.

Wajar saja para gadis itu melirik ke Adena dan Akmal sambil berbisik-bisik.

Setelah Akmal pulang, Adena pun langsung ke tempat tongkrongannya bareng teman-temannya. Dan ada yang menanyakan ke Adena,

"Kamu pacaran sama bang Akmal itu ? (Dengan nada sinis)

"Iya. Tegas Adena. (Mengangguk dengan kebingungan)

"Ada apa ya? Tanya Adena lagi.

"Masak sih kamu pacaran sama dia?

Nada tidak percaya karena menurut mereka Akmal itu sangat tampan, tidak mungkin bisa pacaran dengan Adena yang biasa-biasa saja. Bahkan lebih cantik-cantik mereka dari pada Adena, tapi Akmal bahkan tidak meliriknya.

Lalu Adena mengabaikannya dan langsung pergi.

...