Kirana adalah seorang gadis miskin yang bermimpi terlalu besar.Kirana ingin memiliki suami yang tampan dan juga kaya raya. Kirana Rela menandatangani kontrak dengan seorang lelaki tampan namun berhati iblis, Adam. Namun, Adam memberikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh Kirana sebelum menjadi istri Adam. Bagaimana nasib Kirana selanjutnya di tangan Adam? Apakah Kirana akan bahagia pada akhirnya? Baca di kisah nya di Good Novel. Terima kasih. .
Lihat lebih banyak"Baiklah, aku akan pulang. Asal kau janji akan datang ke rumahku. Kalau tidak aku akan datang lagi ke rumahmu. Dan, aku tidak peduli dengan ayahmu. Aku tetap akan datang ke sini." sahut Tuan Adam jengkel. "Iya, aku janji tuan. Tuan tidak perlu kuatir dengan itu. Terserah tuan saja, mau datang lagi atau tidak." sahut Kirana pelan. "Baiklah, akan kuingat itu. Kau janji ya akan datang ke rumahku. Akan kutunggu. Lebih baik kau cepat datang." ujar Tuan Adam pelan. "Iya, tuan. Aku janji akan datang je rumahmu. Hanya ke rumahmu saja, bukan?" tanya Kirana lagi penasaran. "Bukan hanya ke rumahku. Tapi, aku ingin kau bekerja kembali seperti dulu lagi. Bagaimana?" tanya Tuan Adam lagi. "Apa? Bekerja lagi? Kalau itu akan ku pikirkan lagi, Tuan
"Maksudmu, tuan Kenan? Dia bukan tamu ayah. Tapi, lebih tepatnya dia adalah jodoh dari Ayah untukmu." sahut Violet pelan."Apa kau bilang? Jodoh dari Ayah? Untukku? Tidak. Aku tidak mau menikah dengan tuan muda itu. Aku bisa mencari sendiri kekasihku nanti." tolak Kirana kesal."Apa kau masih mencintai tuan Adam?" tanya Violet penuh selidiki. "Tidak! Kata siapa aku masih mencintai Tuan Adam? Aku hanya bilang kalo aku bisa mencari sendiri kekasihku. Jadi, tidak perlu ayah membantu mencarikan pria lain. Aku bahkan tidak kenal dengan pria itu lantas kenapa aku harus menerima perjodohan ini?" bantah Kirana panjang lebar. "Yah, baiklah itu terserah padamu. Kalo itu menurutmu baik lakukanlah. Aku akan mencoba membujuk ayah agar berhenti menjodohkanmu dengan pria lain." jawab Violet bijak. Mata Kirana melongo lebar. Ia
"Biarkan saja, dia. Mungkin lagi kesal saja, nanti juga dia akan baik lagi. Dia hanya kesal padaku karena aku membela Kenan. Itu saja." ujar ayah pelan."Apa? Dia marah dengan Kenan? Hanya karena ayah membela Kenan? Lagipula, kenapa ayah membela pria lain di depan Kirana?" ucap ibu pelan."Lalu, aku harus membela siapa? Kirana? Gadis itu memang semakin sulit kumengerti. Banyak berubah." ucap ayah bingung."Sudahlah, Ayah mungkin Kirana hanya tertekan saja. Sejak berhenti Kerja dari rumah Tuan Adam Kirana menjadi lebih sensitif." ucap ibu kuatir."Mungkin, saja dia tertekan bu."timpal Violet pelan." Oh, apa kau kakaknya gadis tadi? "tanya Kenan penasaran." Iya, betul tuan. Saya Violet kakaknya Kirana. "sahut Violet sambil tersenyum manis.Ayah tiba - tiba beranjak dari ruang tamu. Meninggalkan ibu, Violet dan Kenan." Violet, tolong temani Kenan mengobrol dulu! Ayah mau k
"Tuan Adam?" sahut keduanya bersamaan. "Iya, saya ibu. Dan, anda pasti kakaknya Kirana bukan?" ucap tuan Adam pelan. "Iya, betul. Kirana, kembalilah bersamanya. Ibu mohon. Itu jalan satu-satunya untukmu. Agar hutangmu bisa cepat lunas." ujar ibu pelan. "Kalian kenapa sih? Dari kemarin kalian seperti memojokkanku terus menerus. Kalian seperti tidak senang kalau aku di sini. Dan, kalian lebih memilih aku bekerja lagi pada Tuan Ada. Apa alasannya?" sembur Kirana kesal. "Tidak, Kirana kami tentu saja senang kau di sini. Kami hanya berharap itu lebih baik untukmu karena dengan bekerja pada Tuan Adam. Separuh hutangmu bisa lunas. Dan, kau tidak perlu susah payah mencari uang untuk hanya untuk membayar hutang pada Tuan Adam. "ujar ibu panjang lebar. " Ah, sudahlah. Nanti aku pertimbangkan lagi. Sekarang lebih baik Tuan pulang saja. Nanti, akan aku kabari. "sahut Kirana kesal. " Benarkah? Aku harap kau
" Ayo, Violet. Keluar dari sini biarkan Kirana sendiri dan memikirkan keputusan yang akan dia ambil. Dia butuh waktu untuk mempertimbangkan lagi semua ini. "ajak ibu pada Violet." Baik bu. Aku akan keluar dari sini. "sahut Violet lagi. Dan, meninggalkan Kirana sendirian yang tampak sedang memikirkan masalah ini sambil menatap cermin." Apa ini keputusan yang benar ya? Tapi, kenapa semua orang pada marah dengan keputusan yang ku ambil ini. Apa aku salah? Atau mereka mengharapkan lebih dariku?" batin Kirana dalam hati.Kirana memijat pelipisnya pusing. Dan, Kirana pun tertidur lelap.Tok! Tok!" Kirana, Kirana, bangun! Ayo, makan dulu! Nanti kamu sakit. "ujar ibu pelan.Kirana membuka matanya pelan. Mengembalikan kesadarannya perlahan. Dan, perlahan Kirana turun dari tepi tempat tidurnya."Iya, bu. Ada apa?" tanya Kirana bingung."Ada apa? Kamu tidak mau makan?" tanya ibu jengk
"Ini, coba kau lihat selebaran ini. Ada orang di kota yang sedang mencari asisten Rumah Tangga. Coba kau lihat gajinya sangat besar. Bisa untuk kita makan selama 5 bulan. Tapi, disini tidak ada kontak yang bisa di hubungi. Pelamar hanya diharuskan datang ke sebuah rumah. Nanti akan dipanggil untuk wawancara satu demi satu. Kalau majikannya cocok dengan kamu. Dia akan langsung memberi bonus sebesar 5 juta. Besar kan, bukankah kau punya banyak hutang dengan tuan Adam? Kalau kau diterima bekerja di tempat ini. Kau bisa langsung melunasi hutangmu. Bagaimana? Bukankah itu ide bagus? " tutur Angel sambil tersenyum bangga. "Betul juga, baiklah akan kucoba. Terima kasih, Angel. Aku akan datang kesana hari ini juga. Semoga saja aku di terima." ujar Kirana penuh harap. Kirana pun berganti pakaian. Dan, ia bersiap menuju rumah tersebut. Perjalanan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen