Share

Selalu Ada Hikmah Setelah Musibah

Dari kejauhan terdengar sirine meraung-raung. Aku tak tahu mengapa hatiku yakin sekali itu berasal dari mobil-mobil pemadam kebakaran yang kini sedang berusaha membungkam kobaran api yang melahap paksa tempat usahaku. Hancur sudah. Selain jadi janda, aku juga akan resmi jadi pengangguran saat ini . “Ya, Allah ... kenapa jadi keroyokan begini, sih, cobaanku?”

Aisha melajukan mobilnya seperti orang kesetanan. Rasanya sudah seperti balapan di sirkuit—aku hampir terpelanting ke kanan dan kiri karena ulahnya itu.

Akhirnya kami sampai. Kepulan asap hitam membumbung tinggi ke angkasa. Sebagian atap sudah hangus. Terdengar bunyi “pletak-pletak” seperti sesuatu yang meledak. Aku hanya mampu menatapnya dari kejauhan. Terpaku membisu diantara kerumunan orang yang berusaha memadamkan keganasan si jago merah itu.

“Mbak, Viiii ...!” Tiba-tiba Siska berlari ke arahku dan memeluk.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status