Share

TOHIR BERULAH

"Hera, teganya kamu melakukan ini sama aku..."

Meski aku kesal setengah mati dan bahkan kehilangan sebagian rasa cintaku pada lelaki yang masih berstatus suamiku itu, tetap saja aku kesal setelah tahu kenyataan bahwa suamiku direbut oleh sahabatku sendiri.

Pantas, kemarin Hera terasa aneh. Pantas saja, aku merasakan kejanggalan saat berkirim pesan dengannya. Tunggu, bukankah Hera katanya hendak menikah minggu depan?

Aku mengepalkan tangan. Jadi, lelaki yang hendak menikahinya adalah Mas Tohir? Ingin sekali aku melabrak mereka sekarang, namun aku tahan emosiku.

Kuambil ponsel dan mengambil potret mereka yang tengah bermesraan. Kepala Hera ada di pundak suamiku. Setelahnya aku tersenyum, kalian tak bisa berkutik lagi nanti, Mas.

Kuajak anak-anak untuk ke minimarket saja. Ibra sangat senang saat motor kuparkirkan.

*Sama Ayah kita ga pernah ke sini ya, Bang. Tapi sama Bunda kita sering ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nengsih
lanjuuuuut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status