Share

Bab 18b

Ceklek..

Ratih tergagap saat mendadak pintu kamar terbuka.

Begitu juga dengan Rizal. Dia tak menyangka kalau Ratih tengah berdiri di balik pintu, mendengar pembicaraan di luar kamar.

"Kamu nguping?"

"Nggak usah nguping, aku mendengar semuanya. Suara Prita keras, dan tampaknya sengaja agar aku mendengarnya," sahut Ratih menguatkan diri, sebelum Rizal menuduhnya menguping pembicaraan. Teringat kejadian kemarin, lelah dia harus mengalah dari Rizal. Pria itu selalu merasa benar dan bebas saja memperlakukannya sebagai wanita lemah.

Benar dulu Ratih menyukainya. Tapi, bukan artinya harus menerima semua perlakuan Rizal yang masih semaunya.

Rizal menutup rapat pintu itu, dan menguncinya. Pria itu lalu mengambil kursi dan duduk di dekat Ratih.

"Duduklah," titah Rizal karena Ratih masih berdiri. Rizal tahu, duduk adalah salah satu cara meredam kemarahan.

"Apa benar semua ucapan Prita?" Ratih tak mau basa-basi. Dia bahkan tak sempat melihat apakah di luar masih ada Prita dan anggota kelua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Tini Ishak
seru banget ceritanya , bikin deg2 dan penasaran
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Pendek banget Thor
goodnovel comment avatar
Misman
per bab makin dikit trs berakhir,,,boros koin,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status