Share

3 judul Bertukar kehangatan

Bab 3

Raja Hao terkejut luar biasa dan mundur menjauhi Bao-Yu tapi ia tidak berniat meninggalkan Bao-Yu sendirian.

Bao-Yu menyerap seluruh kekuatan kristal hingga bongkahan kristal itu hilang tidak berbekas.

Hilang lenyap diserap Bao-Yu. 

Setelah menyerap kekuatan kristal itu tubuh Bao-Yu menjadi lemas dan hilang kekuatan.

Raja Hao dengan cepat berlari dan menyelamatkan Bao-Yu agar dia tidak terjatuh dan terhindar dari benturan jatuh ke tanah dengan memakai tubuhnya yang berharga.

Kalau ada yang mengetahui hal ini, Bao-Yu tidak akan selamat dari hukuman mati karena telah mengakibatkan cidera pada tubuh berharga milik raja!

Bibir Bao-Yu menempel secara tidak sengaja ketika tubuhnya jatuh dan diselamatkan Raja Hao.

Raja Hao merasakan dingin yang luar biasa menerpanya karena kini tubuh dan bibir Bao-Yu menempel di tubuhnya.

Rasa dingin itu tidak berkurang tapi ia tidak mau melepaskan Bao-Yu dan malah mempererat pelukannya hingga ia menggigil karenanya.

Raja Hao teringat cara untuk menghangatkan tubuh Bao-Yu saat di bak mandi maka ia segera melepaskan jubah Bao-Yu dan jubahnya hingga mereka berdua sama-sama telanjang.

Dengan langkah dan bibir yang gemetaran, ia menutup tirai di ranjangnya dan menghangatkan dirinya dan Bao-Yu dengan pemanas alami manusia. Menghangatkan lewat sentuhan kulit. Hal ini akan sangat berhasil menghangatkan tubuh.

Dewei yang ingin melapor, langsung melangkah keluar dari tenda Yang Mulia, ia melihat rajanya sedang mengangkat wanita itu ke atas ranjangnya.

“Jangan biarkan satu orangpun masuk dan mengganggu tidur Yang Mulia Raja,” katanya memberi pesan kepada Ju-Long. “Aku akan berkeliling melihat situasi sekeliling.”

Ju-Long tidak bertanya dan hanya mematuhi perintah Dewei. Berjaga sepenuh hati di depan tenda Raja Hao.

Pagi harinya, Raja Hao tidak bisa tidur karena ia begitu takjub dengan tubuh yang dimiliki Bao-Yu.

Tubuh dan wajahnya sangat putih seperti porselen yang keindahannya tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata puitis manapun.

Belum pernah Raja Hao bekerja sekeras ini dalam bercinta selama hidupnya dan dia sangat menikmati sensasi yang ditimbulkan dari penyatuan mereka berdua.

Yang membuatnya bertambah senang, adalah karena dia tahu dia adalah lelaki pertama bagi Bao-Yu. 

Hatinya bertambah senang saat melihat tato nama di lengan Bao-Yu hilang lenyap tidak berbekas. Aneh tapi nyata tapi hal itu menambah kepercayaan dirinya untuk menjadikan Bao-Yu selir kesayangannya.

Raja Hao tidak membiarkan pelayan pribadinya dan para dayang masuk untuk melayaninya. Dia rela menunggui kekasihnya itu hingga bangun dengan sendirinya.

Bao-Yu menggeliat puas sambil merasakan kesegaran yang luar biasa pada tubuhnya.

Ia tersenyum dan membuka matanya. Bao-Yu senang melihat mahkluk indah itu di depan matanya. “Kenapa kau bisa membuat tubuhku segar seperti ini? Siapa namamu mahkluk indah?”

“Namaku adalah Cheung Chia-Hao. Aku adalah raja atas seluruh bangsa. Kau bisa memanggilku Chia-Hao kalau hanya ada kita berdua tapi kalau ada orang lain, kau harus memanggilku Yang Mulia Raja Hao,” jawab Hao sambil menciumi jemari Bao-Yu dengan lembut.

“Kau juga mengendusku, apa kau juga menyukai bauku seperti aku juga suka mengendusmu?” tanya Bao-Yu dengan polos.

Chia-Hao tertawa. “Aku tidak mengendusmu, ini,” kata Chia-Hao sambil menunjukan ciumannya. “Namanya ciuman. Aku menciummu dan kau sudah menjadi milikku,” timpal Chia-Hao sambil terkekeh senang.

“Apa maksudnya dengan menjadi milikmu? Aku tidak mengerti,” tanya Bao-Yu tidak mengerti sambil mengelus tubuh telanjang Hao tanpa merasa malu.

Ia senang menyentuh Hao. Ketika ia menyentuh mahkluk yang bernama Chia-Hao ini, ada rasa hangat yang mengalir lewat jari-jarinya dan ia tidak dapat berhenti menyentuh Chia-Hao. Ia terkekeh merasa senang.

“Apa kau senang menyentuh tubuhku?” tanya Chia-hao dengan lembut sambil mengelus rambut hitam panjang nan lembut milik Bao-Yu.

“Ya,” jawab Bao-Yu. “Aku merasa ada aliran kehangatan yang mengalir melalui jari-jariku. Apa di sini banyak makhluk indah sepertimu?” tanya Bao-Yu sambil tertawa senang.

Kening Chia-Hao mengerut tidak senang mendengar pertanyaan Bao-Yu. “Apa maksudmu? Maksudmu kau menginginkan mereka juga?”

Bao-Yu menatap tidak mengerti ke arah Chia-Hao lalu menjawab, “Yah, aku menginginkan mereka juga, kapan aku bisa melihat mereka semua?” tanya Bao-Yu dengan senang dan bersemangat.

Chia-Hao menjadi marah mendengar jawaban Bao-Yu. "Kau adalah milikku dan kau hanya boleh menyentuhku saja. Dan hanya aku yang boleh menyentuhmu, apa kau dengar aku wanita?” cetus Chia-Hao merasa tidak senang mendengar jawaban Bao-Yu.

Ia berniat pergi tapi Bao-Yu menahannya.

“Kau mau kemana? Aku masih ingin menyentuhmu,” ucap Bao-Yu sambil menarik tangan Chia-Hao sampai terjatuh dalam pelukannya. “Nyaman sekali. Sentuhlah aku Chia-Hao.”

Meski Chia-Hao masih marah kepada Bao-Yu tapi ia tidak sanggup menolak permintaan Bao-Yu. Ia menutup rapat tirai ranjangnya dan memberi Bao-Yu apa yang ia inginkan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status