Dia Pemilik Hatiku

Dia Pemilik Hatiku

last updateLast Updated : 2022-11-30
By:  Lisandi NoeraCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.3
14 ratings. 14 reviews
84Chapters
9.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Almara memiliki pernikahan dan suami yang di mata orang lain amat sempurna. Namun, cinta Almara tak pernah untuk Rangga, suaminya. Dia sepenuhnya hanya mencintai Ardan, seorang artis yang dulu pernah menjadi kekasihnya semasa kuliah. Di tengah kegalauan hatinya, sebuah tragedi menimpanya. Saat dia berada di taman, Almara ditikam oleh orang tak dikenal. Saat dia sadar, seorang lelaki misterius memberinya sebuah pie buah berwarna emas yang mampu mengembalikannya ke masa lalu untuk memperbaiki kehidupan cintanya. Namun tanpa disangka, dalam perjalanan memperbaiki masa lalunya, Almara justru menemukan banyak rahasia Rangga yang selama ini tersembunyi. Saat dia benar- benar ingin kembali, semua sudah terlambat.

View More

Chapter 1

1. My Sweet Husband

Dengan penuh perjuangan akhirnya almara berhasil membuka matanya. Nyala lampu ruangan menyilaukan pandangannya yang masih buram. Mungkin butuh sekitar sepuluh menit sampai pandangannya menjadi normal. Almara memperhatikan sekitarnya. Ah benar saja, dia ada di rumah sakit.  

Samar - samar dia melihat sosok lelaki sedang duduk di sofa penunggu pasien. Almara memperjelas pandangannya, ternyata bukan Rangga ataupun Ardan. Bukan pula Ayah atau Adik lelakinya. Wajahnya asing. Almara mulai khawatir, mungkinkah dia lelaki yang menikamnya? 

"Maaf Anda siapa?" Almara memberanikan dirinya bertanya pada laki - laki itu. Almara melirik pada tombol untuk memanggil perawat di samping tempat tidurnya, bersiap menekannya kapan saja jika sesuatu menimpa dirinya. 

"Kenapa Anda di sini?  Di mana keluarga saya?" Almara mulai panik namun berusaha untuk tetap tenang.

"Apakah peristiwa penikaman tadi sore membuatmu istirahat dari pikiran kalutmu yang penuh penyesalan itu Almara?" Bukannya menjawab pertanyaan Almara, laki - laki itu justru memulai pembicaraan lain yang membuat Almara semakin bingung.

"Apa maksud Anda? Anda sebenarnya siapa?"

"Siapa, darimana, dan semua identitasku akan sulit kamu pahami, Almara. Yang jelas aku berasal dari dunia yang berbeda dengan duniamu. Dan tujuanku di sini hanya satu, membantumu hidup bahagia tanpa penyesalan lagi."

Almara masih terdiam. Dia yakin ada kelanjutannya dari penjelasan yang belum tuntas itu. 

"Bagaimana jika aku tawarkan padamu untuk memperbaiki hidupmu agar kamu bisa hidup bahagia dengan Ardan tanpa menyakiti suamimu Rangga? Apakah kamu akan mengambil kesempatan yang aku berikan?" Lelaki itu menatap Almara dengan wajah tenang namun misterius.

Almara menelan ludah dan masih terpaku menatap lelaki itu. Lelaki ini, dia seperti tahu betul kehidupan Almara, bahkan apa yang ada di hati dan pikiran Almara selama ini. 

"Bagaimana caranya?"

***

1 Hari sebelumnya...

"Almara, I love You," ucap Rangga dengan kelembutannya yang khas. Matanya menatap Almara dengan penuh cinta. Almara balas menatapnya. Namun berbeda dengan Rangga yang merasakan gelombang cinta yang amat besar, Almara justru masih tidak yakin dengan perasaannya. Apakah dia mencintai lelaki ini? Lelaki yang saat ini berbaring di sampingnya, mengelus wajah dan rambutnya, lalu mengecup bibirnya dengan penuh gairah.

Almara tidak ada pilihan lain selain membalas ciuman itu. Jika Almara terlihat tidak bergairah, bisa - bisa Rangga curiga akan perasaan Almara padanya. Selama ini Almara selalu mengatakan pada Rangga dan semua orang bahwa dia juga mencintai lelaki itu.

"Kenapa kamu gak membalas ucapanku barusan sih Sayang?" Rangga menjeda ciumannya.

"I love You too, honey," jawab Almara dengan senyuman di bibirnya.

Rangga tersenyum puas lalu melanjutkan aktifitas intimnya dengan sang istri. Rangga sekali lagi mencium bibir Almara ketika pergulatan penuh gairah mereka sudah usai.

Ketika Rangga sedang membersihkan diri di kamar mandi, Almara melirik jam dinding yang ada di kamarnya, sudah waktunya meminum pil kontrasepsi. Almara memang secara rutin mengkonsumsi pil kontrasepsi. Jika dia ingin bercerai dengan Rangga, dia tidak boleh hamil. Anak akan semakin mengikat hubungan mereka berdua. Itulah mengapa Almara tidak pernah terlewat mengkonsumsi pil kontrasepsinya setiap hari di jam yang sama.

Namun Rangga tidak mengetahui jika Almara meminum pil kontrasepsi setiap hari. Yang Rangga tahu justru mereka berdua saat ini sedang melakukan program hamil. Untuk mengelabui Rangga, Almara menganti wadah pil konstrasepsinya dengan wadah vitamin C.

Saat sedang meletakkan kembali pil kontrasepsinya ke dalam laci, ponsel Almara berbunyi. Ternyata itu adalah pesan dari Ardan.

[Almara, malam ini kita harus ketemu, kita bicarakan kelanjutan dari hubungan kita.]

[Almara, kenapa kamu cuma read aja ?]

[Almara please, kamu bilang kamu cinta sama aku ? Aku akan ceraikan Sharon, oke ? Tapi kamu juga harus segera ceraikan Rangga agar kita bisa cepat menikah.]

Almara hanya terdiam membaca chat beruntun dari Ardan dan lalu membalas setelah beberapa menit kemudian.

[Kasih aku waktu sebentar Ardan.]

Almara melempar ponselnya ke tempat tidur,merasa frustasi. Memang, Almara tidak pernah mencintai Rangga. Namun sejak mereka berpacaran hingga sudah berumah tangga, Rangga selalu memperlakukannya dengan baik. Bagaimana mungkin Almara tega menyakiti Rangga?

Sebagai seorang wanita, Almara bisa melihat bahwa Rangga adalah seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia tampan, kaya, dan menyayangi istrinya. Namun mengapa hatinya tidak pernah bisa mencintai Rangga ?

"Sayang, Kamu lagi ngelamunin apa?" Suara Rangga membuyarkan lamunan Almara.

"Eh gak kok, cuma lagi mikirin konsep video untuk klien baru aku," Almara hendak menghampiri Rangga saat dia dikagetkan oleh ponselnya yang berdering kencang. Ternyata itu adalah panggilan w******p dari Kinanti, Mama Almara.

"Hai Sayang, kamu ada di rumah kan?" Suara Kinanti terdengar dari dalam ponsel sesaat setelah Almara mengucap Halo.

"Iya Ma, aku di rumah, ada apa?" jawab Almara.

"Oh baguslah. Ini mama udah mau sampai rumah kamu Sayang. Kamu mau kan temenin Mama ke rumah Tante Weny? Mama mau jenguk dia karena katanya sakit maagnya kemarin kambuh parah dan dia juga udah kangen banget sama kamu, ponakannya yang paling cantik."

"Eh oke deh Ma gak papa, aku siap - siap dulu ya," ujar Almara.

"Okey Sayangku, My Sweetheart Cute Pie," kata Kinanti dengan ceria.

"Ih Mama apaan sih lebay banget manggilnya," protes Almara. Kinanti meringis saja mendengar respon dari anaknya.

"Eh ini mama udah masuk parkiran rumah kamu nih Sayang. Bukain pintu depan ya," ucap Kinanti hanya berselang beberapa detik kemudian.

"Oke siap Ma ... " Almara menutup teleponnya lalu berpaling ke arah Rangga. "Sayang, aku mau temani Mama ke rumah Tante Weny dulu gak masalah kan?"

"Gak masalah dong sayang, yaudah kamu siap - siap aja sekarang," respon Rangga sambil mengecup kening Almara.

Almara bangkit dari tempat tidur, mengganti lingerie tipisnya dengan daster yang lebih tebal lalu keluar menuju pintu depan. Rangga mengikutinya dari belakang.

"Hai sweetie ... " sapa Kinanti sambil merentangkan tanggannya untuk memeluk Almara saat pintu dibuka.

"Hai Ma ... Mama kok gak bilang dulu sih kalau mau kesini? Malah bilangnya mendadak pas udah deket rumah. Kalau aku pas gak ada di rumah gimana coba?" protes Almara sambil memonyongkan bibirnya.

"Iya maaf deh Sayang. Mama tadi sebenernya mau kesana sendiri tapi di jalan Tante Weni telpon dan bilang dia kangen banget sama kamu jadi yaudah deh mama nyetir kesini siapa tau bisa jemput kamu sekalian. Eh, mama gak ganggu kesibukan kalian kan?"

Seketika Rangga memeluk Almara dari belakang dan berkata, "Mama mengganggu kesibukan suami istri barusan," Rangga mengedipkan matanya dengan nakal ke arah mama mertuanya. Almara sontak mencubitnya dengan keras.

"Oh ya? Ops sorry Honey, apa Mama mending pulang  dan kapan - kapan aja kita ke rumah Tante Weni?"

Rangga melepas pelukannya dan tersenyum meneduhkan, "Rangga cuma bercanda aja kok Ma barusan. Gak papa Mama berangkat aja sama Mara."

"Hmmm oke deeeh ..." balas Kinanti dengan senyum yang sama meneduhkannya.

"Yaudah kalau gitu aku mandi dulu ya Ma," Almara sudah hendak melangkahkan kakinya ke kamar mandi ketika Rangga menarik lengannya.

"Eh, sendirian aja? Aku gak diajak?" Goda Rangga yang lagi - lagi direspon dengan cubitan keras oleh Almara.

Kinanti hanya bisa tertawa bahagia menyaksikan tingkah anak dan menantunya itu.

"Mama seneng deh kalian mesra banget," ucap Kinanti saat sudah berdua saja dengan Rangga.

"Gimana gak mesra Ma kalau serumah sama anak Mama yang paling cantik itu," Lagi - lagi Kinanti tertawa bahagia. Dia sangat bersyukur Almara berjodoh dengan Rangga. Lelaki sopan, tampan, dan mapan. Walaupun usia Rangga dan Almara terpaut 10 tahun, itu tidak menjadi masalah, karena Rangga benar - benar sosok lelaki idaman wanita dan mertua.

Hampir satu jam Almara bersiap - siap. Langkah kecilnya menghampiri Rangga dan Mamanya yang sedang berbincang asik di ruang keluarga. "Aku udah siap Ma, yuk berangkat sekarang. Sayang aku pergi dulu ya,"

Kinanti pun bangkit dari sofanya yang nyaman dan mengikuti anaknya yang berjalan ke arah mobilnya di Parkiran. Almara otomatis duduk di samping kursi supir sedangkan Mamanya yang menyetir. Sebelum berangkat, Almara membuka jendela untuk kembali berpamitan pada suaminya.

"Seatbealt udah?" Rangga melongok ke dalam mobil dan mengecek apakah Almara memasang seatbeltnya dengan benar.

"Ckckck, perhatian banget sih menantu Mama ini," Kinanti tersenyum mengomentari aksi Rangga. Sedangkan Almara hanya tersenyum tipis.

Kinanti berpamitan pada Rangga dan sebelum Almara menutup jendelanya, Rangga berbisik padanya, "Jangan nakal ya di sana. Jaga diri kamu. Nanti aku bisa mati kalau kamu kenapa - napa. Hati - hati ya Sayang," Almara hanya membalas dengan senyuman. Rangga mengecup leher Almara lalu mengeluarkan badannya dari mobil agar Almara bisa menutup kaca jendela.

Pesan kasih sayang Rangga meremas hati Almara. Sudah siapkah dia menjadi istri paling jahat dengan mematahkan hati suami yang sangat manis seperti Rangga ?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Indah Hayati
kok gak ada kelanjutan nya thor emang udah tamat nya atu masi berlanjut
2022-11-11 07:11:15
3
user avatar
Indah Hayati
mana ini thor kelanjutan nya masi menanti rancangan nya rangga gimana moga aja kali ini rangga ama almara bakal bahagia selalu bersama anak mereka :)
2022-09-15 08:31:18
3
user avatar
Andi Noer Achmadi
seru banget ceritanya,selalu bikin penasaran
2022-08-11 21:38:14
3
user avatar
sugitayono ikneswadi
seru bgt, selalu penasaran sama next chapternya !!!!!!!
2022-08-09 09:04:45
4
user avatar
Indah Hayati
seru bangat thor kisah rangga ama almara moga gak ada lagi yng pisahkan mereka ditunggu kelanjutan nya thor
2022-07-29 11:59:38
2
user avatar
fitri prawiro
seru seru penggambarannya simple dan mudah diikuti.
2022-03-22 10:36:43
2
user avatar
fitri prawiro
seru, can't wait for the next chapter
2022-03-22 10:36:04
1
user avatar
Hilda Rahma
belom baca semuanya sih, tapi ya ampoonnn mau banget jadi istri Rangga, sumpah almara lu sadar laaaah move on move on huhu, Rangga buat gue aja kalo almara gamau hahaha, semangat author, ditunggu kelanjutan ceritanya ...️...️...️...️
2022-03-20 18:07:53
1
default avatar
lailatul
cool story and lovely characters
2022-03-19 21:21:22
1
user avatar
Maruna
Sumpaaah... ini tuh ceritanya mirip sama pengalamanku sendiri. Ya bedanya aku gak ngalamin perjalanan menembus waktu kayak Almara. Kak Lisandi Noera ditunggu ya update nya, semoga gak muter2 kayak beberapa novel yg awalnya ide ceritanya bagus tapi makin ke belakang makin jauh dari gagasan awal. love
2022-03-19 20:01:41
1
user avatar
Sally
Syukakk... semangat Kak Lisandi Noera
2022-03-19 14:30:16
1
user avatar
Ganol
Suka ceritanya, please updatenya seringin thor. udah penasaran bgt ini Almara akhirnya sama Rangga apa Ardan
2022-03-19 14:21:27
1
user avatar
Esena
Bagus ceritanya, lebih sering update dong thor
2022-03-18 00:55:10
1
user avatar
Jonathan Gail
kurang menarik
2022-09-28 11:09:46
1
84 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status