Share

Kejutan manis dari Brian

Author: Nath_e
last update Huling Na-update: 2025-08-05 19:43:54

Ruang istirahat dokter, tiga puluh menit setelah tindakan operasi.

Laura duduk bersandar di sofa panjang, seragam operasi masih menempel di tubuhnya yang basah keringat. Ia masih memeriksa rekam medis gadis kecil yang baru saja ditangani.

“Kau belum pulang?” Dokter Luis, sengaja menemui Laura karena ponselnya terus berdering menanyakan dimana dokter kesayangan Sang Don itu berada.

“Heem, sebentar lagi. Ada yang harus aku pastikan dulu.” Laura menyahut tanpa menoleh.

Dokter Luis memperhatikan wajah Laura. Rambut diikat seadanya, wajah cantik Laura terlihat pucat tapi tetap bersemangat memeriksa dokumen-dokumen medis di tangannya. Harus Luis akui jika Laura memang mempesona. Cantik, pintar, dan ramah. bahkan dengan posisinya saat ini, Laura tetap merendah. pantas saja jika Brian Marchetti sangat melindungi dan mencintainya.

Dokter Luis menunggu, hingga akhirnya Laura mengangkat kepala, menghela nafas panjang dan meletakkan pulpennya di kantong.

“Ah, akhirnya selesai juga!”
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Tur kenangan dalam semalam

    Mobil hitam mewah Brian melaju tenang melewati jalanan malam. Laura duduk bersandar, matanya menatap Brian dengan penuh tanda tanya. “Kau benar-benar gila. Aku belum berganti pakaian dan lihat wajahku … berantakan sekali.” Brian meliriknya, dan tersenyum samar. “Aku lebih suka kau begini dan aku merasa bangga bisa menculik seorang dokter berseragam. Itu jauh lebih berharga daripada gaun termahal.” Laura berdecak, berpura-pura sebal, tapi sejujurnya … ia suka perlakuan manis Brian. “Aku serius, Brian. Kau seharusnya memberitahuku lebih dulu.” Brian menatap ke depan, sambil menjawab. “Kalau kuberitahu, kau pasti akan menolak dan itu bukan kejutan.” Laura masih bertanya-tanya dalam hati saat mobil memasuki area hanggar pribadi. Keningnya berkerut karena tak sembarang orang bisa masuk dengan mudah. “Brian, kita ke ..,” Laura menoleh kearah Brian tapi hanya dijawab dengan senyuman tipis. Mobil berhenti tak jauh dari sebuah pesawat jet pribadi. Anak buah Brian membukakan pin

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Alpha lain dalam satu wilayah

    Senja menumpahkan cahaya oranye pucat di taman lantai teratas rumah sakit. Dave Carter berdiri di tepi pagar besi, matanya menyapu pemandangan kota yang perlahan tenggelam dalam gelap.“Cerita bohong itu akan membuat Laura membenci keluarganya,” bisik Dave dengan yakin. “Dan saat itu terjadi, aku akan berada di sisinya. Mendukungnya dan menyiapkan bahu untuknya bersandar. Perlahan, Laura akan kembali padaku.”“Kau cukup percaya diri juga, Carter. Apa kau yakin dengan rencanamu ini? Laura bukan orang bodoh yang bisa mempercayai cerita murahan seperti itu.” Rafael Ortega menyalakan rokok lalu menghisapnya dalam-dalam.“Tentu saja aku sangat yakin. Aku mengenal Laura, dia sangat mencintai ibunya dan kehadiran Maria Delacroix telah menghancurkan hatinya. Meskipun, dihadapan semua orang Laura bersikap hangat tapi sebenarnya … ia membenci Maria.”Rafael Ortega tetap menatap lurus ke depan, rahangnya mengeras. Hanya angin sore yang bergerak di antara mereka.“Carter,” suaranya datar namun te

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Dave Carter, meracau!

    Pukul lima sore tapi suasana rumah sakit masih terlihat sibuk dengan lalu lalang perawat dan dokter. Laura baru saja keluar dari lift ketika suara gaduh terdengar dari lobi utama. Ia berhenti, menajamkan telinga. “Maaf, Tuan, Anda tidak bisa masuk tanpa izin,” suara salah satu pengawal pribadi Laura terdengar tegas. “Singkirkan tanganmu dariku! Aku hanya ingin bicara sebentar dengan Laura,” balas seorang pria dengan nada kesal. Laura menoleh dari balik pintu kaca, matanya membesar. Dave Carter berdiri berhadapan dengan dua pengawalnya. Tangan Dave memegang buket bunga besar. “Kau tidak diizinkan mendekati atau bertemu dengan Nyonya Laura,” ujar pengawal lainnya dengan dingin. Dave mendengus, suaranya meninggi. “Persetan dengan izin! Aku hanya perlu lima menit. Katakan padanya aku di sini, atau aku akan membuat keributan lebih besar!” Situasi makin panas, beberapa orang mulai menoleh, penasaran dengan pertikaian itu. Petugas keamanan rumah sakit tidak bisa berbuat apa-apa karena

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Tekad bulat Rafael Ortega

    Lorong rumah sakit terasa lengang ketika Laura akhirnya keluar dari ruang operasi. Dua prosedur besar–yang melelahkan–hari ini menguras seluruh tenaganya. Rambutnya sedikit berantakan meski masih terikat rapi, dan wajahnya terlihat pucat. Laura berjalan pelan menuju ruang istirahat dokter, berniat sekadar duduk sebentar untuk menenangkan diri.Saat pintu bergeser, aroma kopi hangat menyambutnya. Rafael Ortega sudah menunggu di sana dengan dua gelas kertas di tangannya. Senyumnya muncul begitu melihat Laura, seolah ia tahu persis kapan waktu yang tepat untuk hadir.“Aku pikir kau membutuhkan ini,” ucap Rafael sambil menyodorkan satu gelas ke arahnya.Laura mengerjap, kaget sekaligus heran tapi sejurus kemudian Laura tersenyum.“Kau … menungguku?”Rafael mengangkat bahu dengan ringan, matanya menatapnya dengan penuh arti. “Aku mungkin tidak sehebat dirimu di meja operasi, tapi aku cukup pintar membaca ekspresi lelah seseorang. Dan aku … hanya ingin memastikan kau baik-baik saja.”Laur

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Sarapan pagi bersama

    Dominic dan Laura saling menjabat tangan singkat setelah Brian memperkenalkan keduanya.“Nyonya Marchetti, suatu kehormatan bertemu dengan Anda.” Dominic mencium singkat punggung tangan Laura.Brian berdehem keras, membuat Laura canggung, dan segera menarik tangannya. Ia mengumpat dalam hati jika sampai tindakan Dominic vesper membuatnya tak bisa turun dari ranjang.“Kau keberatan, Brian? Setidaknya aku bersikap gentle dengan mencium istrimu tepat didepan mata.” Dominic menyindir halus dengan senyuman konyol yang menyebalkan bagi Brian.Brian menaikkan alisnya sebelah, berusaha bersikap normal sambil merapikan pakain Laura yang sedikit terbuka.Tatapan mata Dominic langsung tertuju pada jejak kemerahan yang menghiasi leher Laura, ia terkekeh.“Gosh, aku rasa seseorang habis mengamuk semalam?” Laura kikuk, ia mengalihkan mata ke arah luar dan terkejut melihat sekelompok pria yang berkumpul di taman.“Mereka … orang mu Tuan Vesper?”Dominic menoleh lalu mengangguk, “Ya. Suamimu ini mem

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Brian menghukum lagi

    “B-Brian?” Laura terkejut, kaget dengan perlakuan kasar Brian apalagi cengkraman kuat di lengan mulai menyakitinya.Alih-alih menjawab, bibir Brian kembali mendarat di leher Laura, disusul gigitan kecil yang nyaris menyakitkan. Nafasnya berat, seolah tak memberi ruang pada Laura untuk berpikir.“Kenapa kau begitu ramah padanya, hm?” bisik Brian serak di telinganya. “Apa kau lupa siapa yang sekarang ada di sisimu?”Laura terengah, mencoba menahan tubuh Brian yang membombardir dengan kecupan panas dan cengkeraman yang tak memberinya kesempatan mengelak.“Tidak … bukan seperti itu … kau salah mengerti,” Laura berusaha menjelaskan, tapi suara Brian menginterupsi, penuh kecemburuan.“Jangan bohong, Laura.” Rahangnya menegang, ciumannya kembali menuntut, lebih kasar, seakan hendak menghapus jejak siapapun selain dirinya. “Aku tidak suka melihatmu tersenyum pada pria lain … apalagi dia.”Brian tidak memberi Laura kesempatan untuk bernapas. Tubuhnya menekan dengan kasar, desahannya terden

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status