Share

Dibuang Zio Dinikahi CEO
Dibuang Zio Dinikahi CEO
Author: Arrafina

Kenyataan Pahit

Author: Arrafina
last update Last Updated: 2022-12-02 20:10:45

Kata orang, hubungan yang telah bertahan selama bertahun-tahun lamanya akan sulit untuk dipisahkan mengingat pasangan yang menjalaninya sudah memiliki ikatan yang cukup kuat antara satu sama lain. Sama halnya dengan seorang gadis cantik nan sederhana yang bernama Agatha, dia berpikir demikian namun realita tak sesuai ekspetasi hingga ia mendapatkan sebuah pesan singkat dari sang kekasih.

[Aku ingin kita mengakhiri hubungan ini. Aku akan menikah dengan perempuan yang jauh lebih baik dari dirimu, Agatha.]

Bak petir di siang bolong. Hati Agatha benar-benar hancur membacanya, perempuan itu memegang dadanya yang terasa sesak sambil menahan air mata yang hendak luruh dari pelupuk matanya. Meskipun begitu, Agatha masih berusaha untuk berpikir positif bahwa Zio hanya sedang ingin bercanda dengannya.

Ia pun akhirnya memutuskan untuk menelepon Zio. Ketika panggilan pertama tak ada jawaban, kedua dan ketiga pun sama, bahkan sampai ke sepuluh kalinya tidak ada jawaban, seolah pria itu benar-benar sudah tidak menginginkan hubungan mereka lagi.

Tiba-tiba tu.buh Agatha luruh ke lantai ruang tamu apartemennya sambil menatap nanar foto Agatha dan Zio yang terpajang di tembok apartemen. Perempuan itu bingung bukan main. Masalahnya, selama ini hubungan mereka tak pernah bermasalah. Kalau pun mereka beradu argumen, mereka akan berakhir berbaikan keesokan harinya. Bahkan Zio juga tak menampakkan perubahan sikap sedikit pun.

“Apa salahku padamu, Zio? Kenapa kau melakukan hal sejahat ini kepadaku?” tanya Agatha dengan suara yang sangat lirih, hampir menyerupai sebuah bisikan.

Tak lama kemudian ponsel Agatha berbunyi, perempuan itu buru-buru mengambil ponselnya sambil berharap kalau yang menghubunginya adalah Zio. Namun, harapan Agatha tak pernah sesuai dengan kenyataan. Panggilan itu berasal dari salah satu teman sesama pelayan di kafe tempat ia bekerja.

“Halo, Fanny?” tanya Agatha dengan nada suara datar.

“Agatha, apakah kau sedang menangis?” tanya Fanny yang dapat mendengar suara seperti sesegukan yang keluar dari bibir Agatha. “Kau sudah melihat berita itu, ya?” tanya perempuan itu.

Agatha mengerutkan dahinya, ia sama sekali tak mengerti ke mana arah pembicaraan Fanny. “Berita apa, Fanny?” tanyanya bingung.

“Nyalakan TV dan lihatlah di saluran nomor enam. Sedang ada berita tentang Zio dan seorang perempuan yang katanya akan ia nikahi,” jawab Fanny sedikit ragu menyampaikan kabar itu.

Buru-buru Agatha berdiri dan mengambil remote TV yang ada di meja dan menyalakan TV. Benar saja, di saluran yang Fanny maksud tadi, tampak sebuah berita tentang pernikahan Zio dengan seorang anak konglomerat di kota J bernama Selena.

Air mata terus saja berjatuhan, bagaimana tidak di sebuah wawancara itu, gadis bernama Selena berkata jika selama ini Zio telah membiayai sekolah bisnisnya dan biaya pernikahan mereka semuanya yang membiayai adalah Zio meskipun Selena berasal dari kalangan berada.

“Fanny, dari mana Zio mendapatkan uang sebanyak itu? Yang membiayai kuliah bisnis Zio saja aku,” ucap Agatha dengan bingung.

Bukankah, dulu Zio pernah berkata jika ia membutuhkan biaya agar ia bisa memulai bisnis dan mereka berdua dapat hidup dengan lebih baik setelah menikah. Maka dari itu pulalah Agatha akhirnya setuju untuk membiayai pendidikan Zio menggunakan sebagian besar dari gajinya sebagai pelayan di kafe.

“Apakah kau pernah mengecek mutasi uang dari kartu debit yang kau pinjamkan kepada Zio?” tanya Fanny menoleh ke arah Agatha.

Deg!

Jantung Agatha terasa berhenti berdetak saat ia mendengar pertanyaan Fanny. “Fanny, aku akan menghubungimu lagi nanti. Aku akan segera mengeceknya,” ujar Agatha lalu buru-buru mematikan sambungan telepon mereka.

Agatha lantas membuka aplikasi surel dan mencari notifikasi yang dikirimkan oleh pihak bank. Benar saja, hampir semua gaji Agatha digunakan oleh Zio untuk membayar biaya sekolah bisnis Selena. Tidak berhenti di situ saja, Zio juga menguras habis isi rekening Agatha untuk membayar persiapan pernikahan seperti katering, venue, gaun pernikahan, bahkan dekorasi.

Hati Agatha hancur sehancur-hancurnya. Ia benar-benar tidak menyangka jika pria yang selama ini ia cintai dan ia percaya dapat menghancurkan hatinya dengan sangat keji. Zio bahkan dengan teganya menggunakan uang peninggalan orang tua Agatha untuk biaya pernikahannya dengan Selena. Padahal, Agatha dan Zio juga sudah merencanakan pernikahan sebelumnya.

“Kau sangat tega padaku, Zio. Kau benar-benar jahat!” umpat Agatha sambil mengepalkan tangannya.

***

Seorang perempuan yang tengah mengenakan gaun pernikahan tersebut menarik napas dalam-dalam lalu menghembusnya secara perlahan. Perempuan berusia dua puluh tiga tahun, berambut panjang bergelombang, hidung mancung, dan tubuh ramping itu benar-benar naik pitam, dia adalah Agatha.

Ia memutuskan untuk datang ke acara pernikahan Zio dengan mengenakan gaun pernikahan yang memang telah dipesankan untuknya. Ya, benar sekali, sebelum ia mendengar berita tentang pernikahan Zio memang Agatha dan Zio telah memilih gaun pernikahan dan memesannya untuk hari spesial mereka yang sepertinya tak akan pernah terjadi.

Begitu taksi berhenti di depan sebuah gedung pernikahan, Agatha turun lalu berjalan masuk tanpa memedulikan tatapan bingung dari para tamu-tamu pernikahan. Beberapa orang yang bertugas untuk menjaga buku undangan sempat menahan Agatha untuk masuk, namun perempuan itu tetap nekat masuk tanpa peduli dengan ucapan orang lain.

Beberapa orang mulai berbisik-bisik dan berpikir jika Agatha adalah seorang pengantin yang datang ke gedung yang salah. Beberapa di antara mereka bahkan memberanikan diri untuk menegur Agatha namun Agatha tak menghiraukannya. Mata perempuan itu terus menatap ke sekeliling untuk mencari keberadaan sang mantan kekasih, Zio.

Seorang pria tampan yang sedang mengobrol dengan beberapa tamu undangan menolehkan kepalanya ketika ia mendengar bisikan-bisik para tamu undangan. Matanya membulat sempurna ketika dia melihat siapa yang datang dengan mengenakan gaun berwarna putih gading itu.

“Permisi, sepertinya ada pengantin yang salah alamat,” ucap Zio kepada orang-orang yang tengah mengobrol dengan dirinya.

Pria itu berjalan cepat mendekati Agatha dengan mata berapi-api. Dia tidak suka melihat Agatha berada di sini terlebih lagi di saat acara pernikahannya yang akan segera dimulai. Zio tidak mau Selena dan keluarganya mengetahui tentang siapa Agatha meskipun Zio sudah mengakhiri hubungan mereka.

“Agatha, apa yang kau lakukan di sini?” tanya Zio begitu dia sudah berada di hadapan Agatha. Pria itu berbicara dengan suara pelan supaya tak ada seorang pun yang mendengar kalau dia mengenali perempuan itu.

Agatha mendengus pelan. “Ada apa katamu? Setelah apa yang kau lakukan padaku, kau masih bertanya kenapa?” tanya Agatha dengan sengit.

“Apakah kau tidak sadar dengan apa yang sudah kau lakukan padaku?”

“Kita akan membicarakan hal ini nanti. Tidak di sini,” desis Zio kesal.

“Kenapa?” tanya Agatha.

“Oh! Aku tahu. Kau pasti takut kalau calon istrimu tahu mengenai siapa dirimu yang sebenarnya, bukan?” Perempuan itu tertawa parau, mencoba menyembunyikan luka yang dirasakannya meskipun hatinya terasa disayat-sayat saat ini.

“Aku sudah berkata padamu kalau hubungan kita selesai, Agatha. Jadi, lebih baik kau pergi dari sini,” ujar Zio seraya menggertakkan giginya.

“Memangnya apa yang akan kau lakukan kalau aku tidak mau?” tantang Agatha dengan tatapan nanar.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Rohmah
cowok gak tahu diri
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Hidup Menua Bersama

    Peluru itu hampir saja mengenai Agatha, beruntungnya Dirga menarik tangan istriinya dan mereka jatuh hingga tidak ada yang tertembak, "Anda berani sekali mengambil pistol pihak kepolisian, Anda akan dihukum berat," gumam pria berseragam seraya menggertak. Jujur apa yang didengar oleh Agatha tadi benar-benar berita yang sangat mengejutkan, dia tidak pernah menyangka jika Saras dan Selena membuat rencana yang membuat Agatha mempertaruhkan janinnya hingga membuat Dirga marah besar dan memenjarakan ibu dan adik tirinya. "Maafkan aku, Tha! Kau harus mengalami hal seperti ini karena aku," desah Dirga merasa bersalah. Sebagai putera dar Saras, Dirga merasa malu memiliki seorang ibu yang tega mencelakai menantunya sendiri, bahkan Saras tega membunuh calon cucunya sendiri karena tidak menyukai Agatha."Aku hanya tidak pernah berpikir bila Ibumu akan sejahat ini, Ga." Agatha meneteskan air matanya. Ia tidak berhenti menangis karena benar-benar sedih dengan apa yang terjadi pada dirinya

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Tertangkap Basah

    Boy tak bisa lagi berbohong apalagi menutupinya hingga akhirnya dia mulai mengungkapkan kebenaran yang sebenarnya terjadi pada Dirga dan tak pernah dia menduga bila selama tinggal di rumahnya, Selena selalu saja bersikap seolah tuan rumah dan mengintimidasi Agatha lagi. Untuk memastikan hal itu benar atau tidak. Dirga menemui bik Siti dan memastikannya. Betapa hancurnya hati Dirga ketika mendengar kabar tersebut. Pria itu tak bisa lagi menahan emosinya hingga membuat Dirga marah."Maafkan saya, Pak. Saya terpaksa menutupi kebenaran ini karena Mbka Agatha terus saja melarang saya," ucap bik Siti menunduk seraya duduk bersimpuh. Tak pernah terpikirkan oleh Dirga bila hal seperti ini terjadi, "Sejak kapan Agatha diperlakukan seperti itu, Bik?" tanya Dirga ingin tahu."Setelah Pak Dirga mengetahui kebenaran tentang kecelakaan itu, Nyonya dan Nona Selena berubah sikap kepada saya dan mbak Agatha.""Pantas saja bila Agatha terlihat kelelahan saat malam tiba, ternyata dua perempu

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Terkuaknya Kejahatan Saras Dan Selena

    Dirga segera naik ke atas dan melihat Agatha yang begitu serius melihat ponselnya, "Tidak, Ga.Ini tidak benar? Bik Siti bukan buronan dan dia bukanlah orang yang telah mendorongku." Agatha mendekati Dirga seraya mencengkeram tangannya dan meminta pria itu untuk mencabut tuntutan itu, "Ayo, Ga. Cabut saja tuntutanmu itu, Bik Siti tidak bersalah," pintanya dnegan mata yang berlinang."Apa kau yakin?" tanya dirga ingin tahu kejadian yang sebenarnya, sejujurnya Dirga ingin menanyakan hal itu padda Agatha namun mengingat dia masih berkabung maka sang suami sengaja untuk menunda pertanyaan itu, apa yang menyebabkan Agatha bisa keguguran karena selama ini Agatha selalu berhati-hati."Aku jatuh sendiri dan tidak ada oranga yang mendorongku hanya sa-ja saat itu aku seperti menginjak sesuatu yang licin." Agatha mengingat itu dengan jelas dan dia mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Dirga. Dirga langsung berkomentar, "Mungkin saat itu Bik Siti habis mengepel dan kau meng

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Tertekan Pasca Keguguran

    "Jika kau sudah tahu jawabannya, kenapa kau masih bertanya?" ucap Dirga meliriknya tajam. Dirga meminta dua perempuan itu untuk meninggalkan ruangan di mana Agatha dirawat. Pria itu bahkan menutup pintu dengan kasar. Dirga langsung memutar tubuhnya dan menghampiri Agatha. "Kenapa kau terlihat takut Agatha? Apakah kau telah meragukan cintaku padamu?" tanya pria itu dengan tatapannya dingin."Bukan begitu, Ga. Aku hanya takut karena kondisiku yang seperti ini kau ingin meninggalkanku jadi ak--" Belum sempat melanjutkan kalimatnya Dirga langsung memotong ucapan Agatha. "Apa kau pikir aku hanya bermain-main saja dengan hubungan kita ini? Tidak, Ga. Aku serius padamu meskipun kau tidak bisa hamil sekalipun aku akan tetap bersamamu. Bukankah itu janji yang aku ucapkan sewaktu kita menikah dulu." Di situ Agatha mengungkapkan bahwa dia merasa benar-benar sedih dan kecewa pada dirinya sendiri karena telah gagal menjaga janinnya dengan baik sehingga dia harus mengalami hal yang begitu

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Agatha Divonis Tak Bisa Memiliki Keturunan Lagi

    "Apa yang sedang kau pikirkan, Tha? Jangan terllau banyak berpikir, lebih baik kau istirahat saja," titah Dirga memberi perintah. Pria itu menyelimuti tubuh Agatha dan menyuruhnya untuk tidur karena hari masih gelap, ditambah lagi suasana yang begitu dingin membuat Dirga pun ikut tidur di samping Agatha. Alankah terkejutnya Agatha ketika mnggerjapkan matanya dan cahaya sinaran matahari hari sungguh sangat menyilaukan matanya. "Kau harus bangun, Agatha," ucap seorang perempuan yang sangat dikenalnya."Ibu," ucap Agatha membukanya dengan lebar."Iya, aku rasa kau sudah cukup istirahatnya dan bangunlah karena aku punya kabar untukmu," jawab perempuan paruh baya itu."Kabar apa, Bu?" tanya Agatha sangat penasaran. Saras tersenyum tipis dan menunjukkan sebuah amplopberwarrna putih kepada Agatha, "sebaiknya kau baca saja isi di dalam amplop ini." Perempuan itu memberi perintah. Agatha yang sangat penasaran pun langsung duduk dan membuka amplop tersebut. Membaca isi surat ter

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Akhirnya Agatha Bangun Dari Siuman

    Dirga diperkenankan masuk oleh dokter, tak lupa juga pria itu meminta dokter untuk memeriksa Agatha lagi. Mengikuti langkah dokter, Dirga menghentikan laju langkahnya ketika mendapati wajah sang istri nampak pucat sekali pasca keguguran itu. Dirga menyentuh jemari sang istri begitu kuat seraya memandangi wajah Agatha. Entah bagaimana perasaan Agatha bila dia thau bahwa bayinya kini sudah tidak ada lagi. "Kuharap kedepannya kau mau menerima kenyataan ini, Tha," ucap Dirga berurai air mata. Sehari semalam Agatha dirawat namun perempuan tiu belum juga sadar, dokter juga merasa heran deengan knidisi Agatha. Namun, melihat hasil dari pemeriksaan dokter semuanya nampak baik-baik saja."Mungkin ada sesuatu hal yang membuat pasien enggan untuk bangun!" seru dokter itu menatap Dirga."Apa itu, Dok? Tolong, bantu istri saya," ucapnya sambil menyentuh lengan pria berjas putih itu. Pria itu mengeaskan, jalann satu-satunya adalah Dirga sendiri. Kemampuann Dirga bisa membangunkan is

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status