Share

Rasa Cemburu Roy

"Fairuz benar-benar sadar, Jes?" suara Mas Roy antara tidak percaya dan terkejut bahagia dengan kabar yang kusampaikan.

"Iya, Mas."

"Alhamdulillah. Puji syukur kepada Allah," ucapnya senang. "Nanti aku kesana".

"Baik, Mas. Kutunggu." Aku mengakhiri sambungan telpon.

"Ayah mau kesini, Jes?" Tanya Fairuz dengan wajah berbinar. "Bagaimana dengan Ibu?" Pertanyaan ini  membuatku tertegun. Bagaimana aku akan menjelaskan bahwa Ibunya Mas Fairuz sudah meninggal saat dirinya koma. 

Aku mengambil waktu sejenak untuk menimbang-nimbang tindakan apa yang harus kulakukan. Apakah aku akan menjawab pertanyaannya dengan jujur tetapi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status