Setelah kakakku kehilangan kewarasannya, perjanjian pernikahan dengan Keluarga Zony pun jatuh ke tanganku. Aku dengan bahagia menikahi pemuda yang selama ini kusukai, namun pada malam pertama pernikahan, aku justru tidur sendirian. Aku menjadi bahan tertawaan seluruh kota Dumai. Kemudian, karena aku mengetahui rahasia kakakku, dia menabrakku dengan mobil hingga mati dan membuang jenazahku ke hutan. Saat membuka mata kembali, aku kembali ke hari di mana perjanjian pernikahan itu ditukar. Zony sedang memeluk kakakku yang kehilangan kewarasannya dan mencium jemari tangannya dengan penuh ketulusan. “Lina, tak peduli kau jadi seperti apa, kamu tetaplah wanita yang paling kucintai.” Aku pun berbalik tanpa ragu dan menerima lamaran dari Gunawan, CEO yang tak bisa punya keturunan. Namun kali ini justru Zony menangis tersedu-sedu dan memohon agar aku kembali padanya.
View More“Itu semua sudah menjadi masa lalu. Sekarang aku adalah istri Gunawan orang yang kucintai tentu saja adalah suamiku. Tolong jaga ucapan dan sikapmu!”Namun, Zony seolah kehilangan akal sehatnya, langsung memelukku ke dalam pelukannya sambil berkata, “Gunawan itu terlahir mandul, seorang pria cacat yang tidak bisa memenuhi kewajibannya sebagai suami. Bersamanya kau tidak akan pernah bahagia.”“Yuni, aku mencintaimu. Aku akan segera membawamu pergi jauh dari sini.”Mendengar dia berani menghina Gunawan seperti itu, amarahku memuncak. Aku langsung melepaskan diri dari genggamannya dan menampar wajahnya dengan keras.“Zony, aku tidak mengizinkanmu mencemarkan nama suamiku seperti itu.”“Aku hanya mengungkapkan kenyataan yang diketahui semua orang di kota ini.Di kota Dumai siapa yang tidak tahu Gunawan terlahir mandul dan telah menyiksa tiga istrinya hingga mati.”Aku langsung menampar wajahnya lagi dari arah sebaliknya dan berkata, “Kalau kau berani lagi menghina suamiku, maka jangan salah
Saat aku kembali ke rumah orangtuaku pada hari ketiga setelah pernikahan, Ibu langsung menggenggam tanganku dan menceritakan kepadaku seluruh kejadian yang melibatkan Zony dan Lina.“Yuni, ternyata kau benar. Gadis itu sungguh tidak tahu malu, bahkan berani melakukan hal yang memalukan sebelum menikah.”Guru piano ini dipekerjakan ayah saat aku berusia enam belas tahun dan Lina delapan belas tahun. Awalnya, ketika aku mulai belajar dengannya, dia sering memuji bahwa aku cerdas dan berbakat.Namun tidak tahu kenapa, sikapnya terhadapku tiba-tiba berubah drastis. Dia sering berkata di depan Ayah, aku nakal dan sulit diatur, membuatku sering dihukum oleh Ayah.Sekarang jika dipikir-pikir, kemungkinan besar saat itu Lina telah menjual tubuhnya padanya demi menjebakku.Di kehidupan sebelumnya, setelah aku menikah dan masuk ke Keluarga Zony, Lina memulihkan ingatannya dan menggoda Zony hingga menceraikanku. Kemudian, tanpa sengaja aku megetahui Lina diam-diam masih menjalin hubungan dengan g
Ayah berkata, “Impian seumur hidup seorang pria adalah memiliki istri yang anggun dan pandai mengurus rumah tangga, serta kekasih yang cantik dan pandai menyenangkan hati.”“Kalau kau memang menyukainya juga, jadikan saja dia simpananmu.”Dia mengira karena Yuni telah menyukainya selama bertahun-tahun, meskipun dia meminta dia menjadi istri tanpa status, Yuni tetap akan menerimanya dengan senang hati. Tapi tidak disangka, dia malah menikah dengan Gunawan.“Bukankah dia menyukaiku? Kenapa bisa semudah itu bilang mau menikah dengan orang lain, lalu langsung menikah begitu saja.”“Zony dengan marah menghantamkan tinjunya ke dinding, membuat asisten di sampingnya terkejut setengah mati.”“Tuan muda, akhir-akhir ini kau kenapa? Apa tidak enak badan?”Zony tiba-tiba tersadar, baru menyadari dirinya kembali melamun memikirkan Yuni.Tidak, yang dia cintai adalah Lina. Yuni, wanita yang mudah berpaling seperti itu, sama sekali tidak pantas untuk di sukai.Saat itu juga, seorang pengurus rumah
Reaksi pertamaku adalah kenapa Gunawan bisa setampan ini? Wajahnya sama sekali tidak kalah dengan model atau selebriti.Reaksi keduaku adalah merasa canggung. Belum apa-apa sudah gagal total, malam pertama ketahuan makan kue diam-diam oleh suamiku sendiri. Rasanya sangat memalukan.Aku pura-pura tenang, meletakkan kembali kue ke tempat semula, lalu duduk kembali di tepi ranjang. Dengan rapi menurunkan kembali kain penutup kepala, seolah-olah tak ada apa-apa yang terjadi.Sejenak terdengar suara tawa dari arah pintu. Gunawan melangkah ke arahku, mengangkat penutup kepala merahku, lalu mengangkat seluruh piring kue dan meletakkannya di hadapanku.“Seharian belum makan ya? Tidak perlu sungkan, Kau mau makan sebanyak apa pun, silakan.”Aku mendongakkan kepala menatapnya, mempertimbangkan apakah ucapannya itu benar. Jangan-jangan setelah aku selesai makan, dia langsung berkata, “Kau tidak punya sopan santun dan akan menghukumku?”Sejak kecil hidup bersama Lina, aku telah mengalami banyak ti
Ibu tak ingin menanggapinya lagi dan langsung berbalik, tapi Zony menggenggam tangannya dan bertanya cemas, “Bukankah Yuni sudah janji akan bersamaku? Kenapa malah menikah dengan Gunawan?”Setelah mendengar ini, Ibu melepaskan tangan Zony dengan marah dan membentaknya, “Janji sama siapa? Anakku yang pantas menjadi istri CEO, bukan dijadikan selingkuhan! Kau benar-benar tidak tahu malu.”Saat itulah Zony baru sadar, menjadikan Yuni sebagai wanita simpanan sebenarnya adalah rencana yang diam-diam dia sepakati dengan ayahnya.Dia sangat yakin dengan betapa besarnya cinta Yuni padanya, meskipun hanya dijadikan selingkuhan, Yuni akan tetap rela dan menangis haru penuh rasa syukur.Begitu mengingat Yuni akan segera menjadi milik orang lain, hati Zony terasa kosong seolah kehilangan sesuatu, dia pun melangkah cepat, mengejar mobil pengantin itu.Lina dengan wajah panik langsung menarik lengannya, “Kak Zony, kau mau ke mana?”Dengan perasaan gelisah, dia menggumam, “Aku harus menghentikannya.
Ibu segera berkata, “Anting ini sudah aku beli untuk Yuni.”Lina menatap Zony dengan mata penuh air mata. “Kak Zony, kalau saja ibuku masih hidup, pasti Ibu juga akan memberiku perhiasan untuk hari pernikahanku.”Wajah Zony berubah serius dan menatapku dan Ibu dengan dingin, lalu berkata, “Bagaimanapun juga, kau bukan ibu kandungnya. Lina dibesarkan oleh Ibu sejak kecil dan tidak tahu sudah mengalami berapa banyak penderitaan.”Tanpa ragu, dia mengeluarkan kartu hitam dari saku dan meletakkannya di atas meja berkata, “Semua perhiasan di toko ini, kuborong untuk Lili.”Ibu menatap mereka, seluruh tubuhnya gemetar karena marah. Aku menggenggam lengannya. “Ibu, sudahlah. Lagipula, aku memang tidak pernah menyukai barang seperti ini.”Aku menarik Ibu keluar dari toko perhiasan, tapi Lina dan Zony segera mengejar kami keluar.Sebuah mobil yang hilang kendali melaju kencang ke arah kami, hampir menabrak Lina.Dengan sigap, Zony dengan sekuat tenaga mendorongku ke samping dan berdiri di depa
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments