Share

Ancaman Mertua

“Setelah ini, rencana kita apa?” tanya Amel ketika dirinya dan suami sudah berada di dalam mobil, bersiap melakukan perjalan pulang. Alvin menoleh, menghela nafas.

“Nanti kita pikirkan lagi. Jalanin aja hari-hari kita yang hanya tinggal sedikit,” balas Alvin, lalu mendekat ke arah Amel. Menatap wajah seorang wanita yang pasti ia rindukan nanti.

“Ih apaan sih.” Amel semakin memundurkan wajahnya yang tiba-tiba memerah, begitu Alvin mendekat.

“Aku mau ingat-ingat wajah cewek yang bernama Amel,” ucap Alvin seraya terkekeh geli. Sedangkan Amel berdecak kecil.

Hanya membutuhkan waktu dua jam di perjalanan, akhirnya mereka sampai di kegiaman keluarga besar Alvin. Mobil Ayah Alvin yang sudah berada di pelataran rumah, menandakan bahwa si empunya sudah berada di rumah.

“Kamu istirahat aja di kamar kalau capek,” ucap Alvin pada Amel. Namun, langkah mereka harus terhenti begitu Wati tiba-tiba menghadang di depan pintu utama, menyilangkan tangan di depan dada.

“Jadi ini alasan kamu ngelarang a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status