Kasus Plagiat yang di sandang Aarav selama 10 tahun telah berakhir, dan saat ini Aarav sudah mendapat kehidupannya sebagai Pelukisnya kembali. Namun Karir Aarav sebagai Pelukis masih dalam bahaya karena Josep tidak segan segan akan menghancurkan Karir Aarav seperti dia menghancurkan Karir Aarav saat itu. Namun Bora memohon kepada Josep untuk tidak menghancurkan karir Aarav dan Josep pun menyanggupinya dengan syarat. Bora akhirnya menyanggupi syarat Josep dimana ia harus menikah dengan Elard namun Bora meminta waktu hingga Aarav benar benar mampu berdiri dan bersinar di tempatnya. Aarav ingin melamar Bora namun sayangnya Bora menolak Lamaran Aarav dan mengatakan bahwa Bora sudah tidak mencintai Aarav dan mengejutkannya lagi Aarav mengetahui bahwa Bora menikah dengan Elard disaat beberapa bulan ia menyudahi hubungannya. Aarav benar benar terpukul dengan apa yang sudah Bora lakukan kepadanya. Akanhkah Aarav dapat mempercayai cintanya karena sudah dua kali cintanya Ditikam oleh wanita yang ia cintai. Ditikam Cinta Bagian 2 Hadir untuk Kalian…
View MoreSetelah Perjuangan Aarav mengembalikan Nama baiknya berjalan dengan lancar berkat Bantuan Bora dan Elard ternyata badai Utama langsung menghadang Aarav kembali dimana saat memperingati Hari jadi yang ke 1 tahun mereka
“Maukah kau menikah denganku?” Tanya Aarav yang menyodorkan Cincin dan ia melamar Bora, Bora hanya terdiam dan ia mengingat perjanjian yang dibuat oleh Bora dan Josep
‘Sepertinya perjanjian tersebut harus di percepat, dimana aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini ke tahap yang serius.’ Ujar Bora dalam hati. Aarav tersenyum kearahnya namun
“Aku tidak mau menikah denganmu.” Ujar Bora, Senyuman Aarav seketika sirna karena penolakan Bora
“Ayo, Kita putus.” Ujar Bora, lalu Bora meninggalkan Aarav sendiri di Ruang Auditorium yang Aarav siapkan untuk dirinya. Setelah Mereka Putus, Aarav hendak menanyakan sebab dan akibat Kenapa Bora memutuskan dirinya, “Maaf Tuan Bu Bora tidak ada di ruangan.” Ujar Wika, Aarav langsung masuk kedalam ruangan Bora dan saat ia masuk kesana, ia melihat Elard mencium Bora. Aarav terdiam saat melihat apa yang ia lihat, ‘Kenapa semua ini terjadi lagi kepadaku.’ Ujar Aarav dalam hati
Elard mengandeng tangan Bora didepan Aarav, “Sudah aku bilang, aku akan menikahi Bora.” Ujar Elard, Aarav terdiam saat Elard mengatakan hal tersebut
“Apa.” Ujar Aarav
“Aku akan menikah dengan Elard.” Ujar Bora, lalu Mereka pergi dari sana.
Sekali lagi Aarav Ditikam Cintanya dan Rasa sakit lebih parah dari 10 tahun lalu.
Bora terus menangis tak kuasa karena ia harus membohongi Aarav, ‘Aku minta maaf, aku harus melukaimu lagi.’ Ujar Bora dalam hati
Bora bertemu dengan Josep dimana Bora menatap kearah Josep, “Sesuai perjanjian aku sudah meninggalkan Aarav. Jadi Ayah harus menepati janjimu itu.” Ujar Bora
“Tentu saja, Ayah akan menepatinya sayangku.” Ujar Josep
Hari Pernikahan tiba dimana Aarav datang ke pernikahan tersebut dan saat itu Bora begitu terkejut melihat Aarav ada di barisan para tamu. Aarav memberikan selamat kepada Josep “Selamat atas pernikahan putrimu Tuan Josep.” Ujar Aarav
“Terima kasih atas ucapanmu Master.” Ujar Josep, l;alu Aarav melangkah kearah Elard dan Bora dan ia memberikan selamat kepadanya.
Mata Aarav dan Bora saling menatap satu sama lain, dan Saat Aarav mengulurkan tangannya Bora perlahan membalas jabatan tangan yang diberikan Aarav. Saat Aarav keluar dari gedung pernikahan, Aarav melangkah seperti orang yang tidak berdaya, dan saat itu Aarav hendak mengakhiri hidupnya dengan cara menambrakan dirinya dengan mobil yang melintas di jalan raya namun Chika datang dan menolong Aarav
“Apa kau sudah gila.” Ujar Chika
“Apa kau akan menyerah dengan cintamu?” Tanya Chika
“Kau tidak mau menyelidiki apa alasan Bora mengkhianatimu?” Tanya Chika, Aarav terdiam saat Chika mengatakan hal tersebut kepadanya.
Di Acara Pernikahan Bora tertusuk oleh seseorang dimana Ia langsung terjatuh saat Elard datang melihat Bora bersama seorang yang menusuknya di hari pernikahannya. “BORA.” Teriak Elard
Beberapa Hari kemudian dimana Josep bertemu dengan Aarav, “Kau sudah membuat Putrimu terluka Tuan Josep.” Ujar Aarav,
Josep terdiam dan menatap kearah Aarav “Sampai Kapanpun, Kau Akan kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidupmu.” Ujar Aarav
“Kau mengutukku?” Tanya Josep
“Bukan, Aku hanya mengingatkanmu.” Ujar Aarav
“Aku dengar kau membantu Owen untuk membuat nama baikku rusak 11 Tahun yang lalu.” Ujar Aarav
“Dan saat ini aku dengar juga bahwa kau menentang Aku berhubungan dengan Bora.” Ujar Aarav
“Kau memisahkan kami, aku yakin sekali.” Ujar Aarav, lalu Aarav melangkah mendekat kearah Josep
“Aku tidak takut kepadamu, Silahkan kau menjegalku ribuan kali. Aku akan memperjuangkan cintaku untuk Bora meski kau menghalanginya.” Ujar Aarav yang menatap tajam kearah Josep
“Karena Aku mencintainya dengan tulus, aku rela di hina ribuan orang demi mendapatkan Bora kembali.” Ujar Aarav
“Camkan itu Tuan Josep.” Ujar Aarav, lalu Aarav melangkah pergi dan meninggalkan Josep yang hanya terdiam sambil tersenyum sinis kearah Aarav yang sudah pergi dari hadapannya.
****** DITIKAM CINTA SEASON 2 ******
“Untuk itu, disini aku ingin izin untuk Meminang Bora jika kau memberikan Restu.” ujar Aarav, Josep terdiam saat Aarav dengan lantang meminta restu Josep untuk meminang Bora. Saat itu Josep hanya diam sambil memandangi Aarav yang berada dihadapannya.“Kau Ingin Meminang anak ku.” ujar Josep“Benar, Saya tahu hubungan kita berdua kurang baik, namun saya hanya ingin membuat Bora bahagia.” ujar Aarav“Selama ini, Aku melihat Bora tidak bahagia dimana dia selalu menjadi Prisai untuk keluarganya, dan kau juga mungkin menyadari hal tersebut.” ujar Aarav, Josep terdiam saat Aarav mengatakan hal tersebut“Maka dari itu, saya ingin.” ujar Aarav“Akan aku pertimbangkan.” ujar Josep, Aarav terdiam saat Josep mengatakan akan mempertimbangkan apa yang Aarav inginkan. Flashback berakhir dimana Aarav dan Bora sudah tiba di depan kediaman Josep. Dimana Bora sedikit gugup untuk menemui Ayahnya sendiri, melihat hal itu Aarav langsung meraih tangan Bora dan mengenggamnya.“Kita akan menghadapinya dengan
“Aku Minta Maaf kak.. Aku minta maaf.” ujar Wina yang mengenggam tangan Bora dan memohon ampun kepada Bora, Bora hanya terdiam saat Wina mencium tangannya memohon ampunannya karena sudah gagal melindungi Lily. “Kau tidak perlu meminta maaf kepadaku, Aku sudah Ikhlas dengan apa yang terjadi, lagian ini sudah lama berlalu.” ujar Bora, Lalu Bora menepuk Tangan Wina sambil tersenyum kearahnya.“Kita Mulai Lembaran baru, dimana Kakak mau kau dan Vian kembali kerumah dan berkumpul bersama.” ujar Bora, Wina sangat terharu dengan kebaikan hati Bora, lalu Wina memeluk Bora dan Bora langsung membalas pelukannya.Bora melangkah ditemani oleh Aarav. “Apa kau mau bertemu dengan ayahmu, Aku lihat Ayahmu sedang dirumah bersama dengan ibumu.” ujar Aarav“Dari ayah keluar dari penjara aku sama sekali belum menemuinya.” ujar Bora, Bora langsung menghentikan langkah kakinya,“Meski sudah berlalu entah mengapa saat aku memiliki keinginan untuk bertemu dengan ayah, hatiku masih berat.” ujar Bora, Aarav la
Setelah Dari Makam Lily, Aarav mengajak Bora untuk Jalan Jalan mengelilingi Kota Jakarta, Saat itu Bora Menatap kearah Aarav yang mengajaknya Pergi Makan Ke Warung yang dulu ia singahi Dengannya. “Bukankah ini.” ujar Bora“Kau masih ingat dulu kita pernah makan disini, Aku ingin mengajakmu makan Siang sebelum kau Bertemu dengan ayahmu.” ujar AaravBora hanya menatap kearah Aarav yang hendak mempertemukan Bora dengan Josep, Aarav memparkirkan Mobilnya terlebih dahulu, dan saat itu Aarav menatap kearah Bora“Kenapa kau menatapku seperti itu.” ujar Aarav“Aku belum siap menemuinya.” ujar Bora, Aarav hanya diam dan ia mengenggam tangan Bora,“Aku tahu mau masih kecewa dengan ayahmu, Tapi dia tetap ayahmu.” ujar Aarav“Kau tahu, saat dia meminta maaf kepadaku. Saat itu aku melihat Sosok Josep yang Gagah, Angkuh dan Dingin seketika Hancur.” ujar Aarav“Kau tahu, D
“Dan… Jika Aarav tahu bahwa kau akan bertindak bodoh seperti ini, Aku yakin dia akan terpuruk.” ujar Tira, Bora hanya terdiam saat mendengar kata kata Tira. Elard dan Aarav Sama sama Menaiki Tangga menuju Ke Atap gedung untuk mencegah Bora. Mereka berdua terus menaiki tangga dan Saat itu Aarav melihat Elard yang ternyata juga berada disana. Aarav langsung berlari dan meraih tangan Elard. Elard langsung berhenti melangkah“Sedang apa kau disini.” Ujar Aarav“Apa kau tidak salah menanyakan hal itu, Aku kesini ingin menghentikan Istriku.” ujar Elard“Kau sendiri apa hak mu datang kesini.” ujar Elard, lalu Aarav menaiki anak tangga supaya setara tingginya dengan Elard.“Aku lebih punya Hak karena aku Kekasih Bora.” ujar Aarav“Kekasih? Lebih tinggi mana statusmu denganku yang Suami Sah Bora.” ujar Elard“Memang kau suami Bora, Tapi Bora adalah Ibu dari Anakku.&r
Selama Dalam perjalanan, Aarav terus memikirkan apa yang ingin Josep bicarakan sampai ia ingin bertemu 4 mata dengannya. Josep sedang dalam perjalanan menuju Cafe yang tak jauh dari Rumahsakit, Josep mengingat apa yang Bora katakan kepadanya.Flashback dimulaiBora menatap kearah Josep, “Ayah sudah menghubunginya, Apa yang harus ayah katakan kepada pria itu.” ujar Josep“Ayah masih belum paham dengan semua kesalahan ayah.” Ujar Bora“Ayah sama sekali tidak salah, Ayah tidak pernah salah justru kamu yang salah sampai Menyembunyikan Anak mu ditambah kamu Hamil dengan Pria tua itu.” Ujar Josep“Mas, ini di ruang ICU sebaiknya kau jangan meninggikan suaramu.” ujar Clea“Karena Keangkuhan ayah, Ke otoriteran ayah semua orang yang care dan perduli kepada ayah Meninggalkan ayah dan membenci ayah, termasuk aku.” ujar Bora, Josep terdiam saat Bora mengatakan hal tersebut.&ldquo
“Selamat ayah, Karena Keangkuhan dan Keotoritermu Kau sudah membunuh cucu mu sendiri.” ujar Bora“Maksudmu?” Tanya Clea“Lily Adalah Anakku dan Juga anak Pria yang selama ini ayah benci.” ujar Bora, Josep terkejut saat mendengar kenyataan bahwa Lily adalah Anak dari Bora dan Aarav.“Lihat… Kau sudah mengkorbankan Putri Kecilku karena semua Ke egoisanmu yang sudah mendarah daging.” ujar Bora”Bahkan Kau juga menempatkan Wina dan Vian atas Keangkuhanmu ayah.” ujar BoraClea langsung melangkah kearah Bora, “Nak, Ini bukan salah ayahmu, Ini murni kecelakaan.” ujar Clea“Aku Tahu ini semua kecelakaan, Tapi Jika Bukan karena Ayah aku tidak akan menitipkan Anakku kepada Wina.” ujar Bora, lalu Bora memegang Bahu Josep“Apa yang ayah mau dariku, apa yang ayah inginkan dariku.” ujar Bora“Kau sudah memisahkan aku dengan Aarav, Lalu
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments