Share

Bab 1638

Penulis: Hazel
Bella tahu jelas seberapa prestisius vila di Nagamas. Dia merasa Tirta juga sulit memiliki vila di Nagamas biarpun sangat hebat. Hal ini karena kemampuan dan uang tidak cukup untuk membeli vila Nagamas.

Orang yang bisa tinggal di Nagamas harus memberikan kontribusi penting untuk negara. Sudah jelas Tirta bukan orang seperti itu.

Saba tahu Bella tidak percaya. Dia tertawa dan berbicara jujur, "Bella, vila Nagamas memang nggak bisa dibeli biarpun punya uang. Tapi, aku memberikan sebuah vila untuk Tirta. Kalian boleh tinggal di vila itu kapan saja."

Bella memelotot. Dia masih tidak percaya. Bella menimpali, "Ha? Kak Saba, kamu memberi Tirta sebuah vila?"

Tirta berpikir sejenak, lalu menggaruk kepalanya dan berdeham. Dia menjelaskan, "Itu ... aku sudah ingat. Bella, sebelumnya Kak Saba memang memberiku vila Nagamas. Aku lupa memberitahumu hal ini karena ada banyak masalah. Lihat, aku punya kuncinya."

Sambil bicara, Tirta berpura-pura memasukkan tangan ke dalam saku. Sebenarnya dia mengelua
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1641

    Nada bicara Genta sangat tegas. Tirta yang merasa tidak rela mengeluh, 'Ada yang datang? Siapa yang datang malam-malam begini? Aku baru mendapatkan 6 obat spiritual.'Namun, Tirta jarang mendengar Genta berbicara dengan serius seperti ini. Dia terpaksa memasukkan obat spiritual ke dalam Cincin Penyimpanan, lalu bergegas meninggalkan tempat itu. Tirta kembali ke gazebo taman yang jaraknya ratusan meter dari sini.....Tak lama setelah Tirta pergi, seorang pria paruh baya yang wajahnya tampak berwibawa berjalan keluar dari pintu belakang vila. Hidungnya mancung, bibirnya tebal, dan rambutnya hitam legam. Pria itu mengenakan jas tunik hitam dan sepatu kain buatan tangan.Pria tersebut mengkritik wanita cantik di belakangnya dengan ekspresi khawatir, "Padahal kamu sudah berusia 26 tahun, tapi bisa-bisanya kamu jatuh waktu naik tangga! Kamu memang ceroboh! Cepat ikut aku. Aku pilih satu jenis obat, nanti kamu minum obatnya. Lukamu pasti sembuh setelah tidur semalaman."Lengan kanan wanita c

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1640

    "Benar juga," timpal Yahsva. Dia sependapat dengan Saba.Yahsva pun membicarakan hal lain dengan Saba, "Oh iya. Kak Saba, sekarang sudah larut malam dan terlalu buru-buru. Kita belum sempat menyiapkan apa pun. Bagaimana kamu menyambut kedatangan Tirta dan Bella waktu Tirta datang lagi besok?"Saba menyahut seraya merenung, "Ini ... sekarang aku juga belum menemukan ide yang bagus. Tapi, aku pasti nggak akan mengecewakan mereka."Siapa sangka, saat Saba dan Yahsva baru berbincang sejenak, Tirta sudah sampai di depan sebuah taman obat kecil dengan menggunakan Teknik Menghilang dan Teknik Pengendali Angin. Dia menelusuri aroma obat spiritual.Letak taman obat ini tepat di bagian paling tengah area belakang vila Nagamas. Namun, sekarang semua perhatian Tirta sudah teralih oleh obat spiritual. Mana mungkin dia memedulikan letak taman obat?"Di sini tempatnya ... Sialan! Ternyata semuanya obat spiritual, bahkan usianya sudah sangat lama. Malam ini aku jadi kaya!" gumam Tirta.Tirta memandang

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1639

    "Sekarang kamu sudah bisa bilang, 'kan?" tanya Tirta.Saba berbicara dengan jujur, "Sebenarnya bukan aku yang butuh bantuanmu, tapi Yahsva. Dia butuh bantuanmu. Tujuh hari lagi, beberapa negara adidaya di dunia internasional akan mengutus pasukan khusus ke Negara Darsia untuk bertanding. Kemampuan pasukan khusus Negara Darsia memang nggak lemah, tapi kalau dibandingkan dengan negara lain ....""Pasukan khusus kita kalah selama 5 tahun berturut-turut, bahkan presiden juga merasa malu. Hari ini, aku dan Yahsva bertemu presiden di jalan. Dia menekankan hal ini lagi. Maksud presiden itu, pokoknya kita nggak boleh kalah lagi dalam kompetisi pasukan khusus internasional tahun ini," lanjut Saba.Saba meneruskan, "Kalau nggak, presiden akan membuat perhitungan dengan Yahsva. Aku berpikir bakat bela dirimu sangat luar biasa dan kamu cukup kompeten. Aku ingin mengundangmu untuk menjadi pelatih pasukan khusus Negara Darsia."Saba menambahkan, "Jadi, kamu bisa membagikan ilmumu dan melatih mereka.

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1638

    Bella tahu jelas seberapa prestisius vila di Nagamas. Dia merasa Tirta juga sulit memiliki vila di Nagamas biarpun sangat hebat. Hal ini karena kemampuan dan uang tidak cukup untuk membeli vila Nagamas.Orang yang bisa tinggal di Nagamas harus memberikan kontribusi penting untuk negara. Sudah jelas Tirta bukan orang seperti itu.Saba tahu Bella tidak percaya. Dia tertawa dan berbicara jujur, "Bella, vila Nagamas memang nggak bisa dibeli biarpun punya uang. Tapi, aku memberikan sebuah vila untuk Tirta. Kalian boleh tinggal di vila itu kapan saja."Bella memelotot. Dia masih tidak percaya. Bella menimpali, "Ha? Kak Saba, kamu memberi Tirta sebuah vila?"Tirta berpikir sejenak, lalu menggaruk kepalanya dan berdeham. Dia menjelaskan, "Itu ... aku sudah ingat. Bella, sebelumnya Kak Saba memang memberiku vila Nagamas. Aku lupa memberitahumu hal ini karena ada banyak masalah. Lihat, aku punya kuncinya."Sambil bicara, Tirta berpura-pura memasukkan tangan ke dalam saku. Sebenarnya dia mengelua

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1637

    Para tokoh hebat itu maju sambil tersenyum. Mereka berebutan untuk memberikan kartu bank berwarna hitam kepada Tirta.Tadi mereka memang tidak masuk ke aula acara, tetapi kabar tentang Tirta sudah tersebar. Jadi, mereka tahu hubungan Tirta dengan Saba. Selain itu, mereka juga tahu nasib Altair, anggota Keluarga Hadiraja, dan ketiga pejabat. Sekarang mereka membawa uang untuk menyanjung Tirta.Tirta mengernyit. Setelah merenung sejenak, dia melambaikan tangannya dan berkata, "Kalian simpan dulu uangnya. Sekitar 1 minggu lagi, aku akan bawa ayahku pulang ke kediaman Keluarga Hadiraja. Nantinya kalian baru sekalian antar kemari."Semua uang itu memang diberikan untuk Orion. Walaupun sekarang Tirta mengambil uang itu, Orion juga tidak bisa menggunakannya.Salah satu tokoh hebat membalas, "Oke, Pak Tirta. Hati-hati di jalan. Satu minggu lagi, kami pasti datang dengan membawa hadiah berharga untuk merayakan kepulanganmu dan ayahmu ke kediaman Keluarga Hadiraja."Para tokoh hebat tidak berani

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1636

    Tirta yang penasaran bertanya, "Kak Saba, ada apa? Kamu bilang saja. Aku pasti bantu kalau aku sanggup melakukannya."Sambil bicara, Tirta dan lainnya sudah berjalan keluar dari aula acara Keluarga Hadiraja. Terdengar suara diskusi di belakang, tetapi semua itu tidak berhubungan dengan Tirta lagi. Sebelum Orion pulih sepenuhnya, Tirta tidak akan mendatangi kediaman Keluarga Hadiraja.Mendengar ucapan Tirta, Saba menyahut sembari mengernyit, "Masalahnya ... agak rumit. Setelah sampai di Nagamas, aku baru beri tahu kamu. Tapi, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mempersulitmu kalau mau minta bantuanmu."Di sini ada banyak orang. Masalah yang ingin dibicarakan Saba tidak cocok diungkapkan di depan umum."Oke," kata Tirta. Dia juga tidak bertanya lagi. Bagaimanapun, Saba tidak mungkin mencelakainya.Shinta yang penasaran berpikir sembari menceletuk, "Sebenarnya ada masalah apa? Kenapa Kakek baru bisa bilang setelah sampai di Nagamas? Kakek suka berbelit-belit dan membuat orang penasaran

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status