Share

13. Berubah Pikiran

“Ada, Cit! Hari ini, jadwal periksa jam 10 pagi dengan dokter Aina.”

“Atas nama Laura Riani, kan?”

Karena dua buah info yang masuk ke aplikasi chatnya itulah, Cita segera memesan taksi dan pergi ke rumah sakit. Tempat yang sama, di mana Cita pernah bertemu dengan Laura untuk pertama kalinya.

Bagi Cita, tidaklah sulit untuk mencari informasi apa pun. Rekan sesama profesinya banyak tersebar di mana-mana. Cita hanya menyediakan sejumlah uang, agar bisa melancarkan semua rencananya.

Lantas, sampai jugalah Cita pada tempat yang dituju. Masuk ke rumah sakit dengan santai, dan melihat deretan ruang dokter yang ada.

“Dokter … Aina,” gumam Cita, lalu melihat kursi tunggu yang ada di depan ruang dokter tersebut. Cita memindai dengan teliti setiap orang yang duduk di sana.

Laura belum datang.

Masih dengan hoodie yang menutup kepala, Cita menghampiri kursi tunggu. Memilih tempat paling sudut belakang, agar bisa melihat semua orang yang datang.

Dalam diam, Cita menunduk dan menyentuh pelan perutn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
lah si laura juga sama aja ga mau pandu nyentuh cita padahal sma² istrinya.. cocok emang nih 2 orang egois dan jahat jadi suami istri...
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kereen. Arya datang di waktu yg tepat. dan mungkin ini bakal jadi peringatan buat Pandu.
goodnovel comment avatar
Yanti
antara setuju gak setuju nih sama usul anda. tapi barangkali bisa jadi pembuka masalah, laura beneran cinta pandu atau hartanya pandu.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status