Share

Bab 18

Aku tidak bisa tidur malam ini gara-gara kepikiran tentang fitnah itu. Omongan manusia jika sudah dari mulut ke mulut itu semakin bertambah. Aku khawatir dan yang mengira aku ini sudah lebih dari sekadar murah*n.

Telepon berdering dan tertera nama Amel di sana. Aku gegas mengangkat karena penasaran padahal sudah pukul sebelas malam.

"Assalamu'alaikum, Amel. Ada apa malam-malam telepon? Biasanya abis ziyadah atau muraja'ah kamu langsung tidur."

"Waalaikumussalam, Yum!" Suara Amel nampak memburu, dia terdengar mengambil napas berulang kali, kemudian melanjutkan, "Viral, Yum!"

"Apa yang viral?" Aku ikut panik.

"Buka Faceb*ok, klik link yang aku kirim di inbox!"

Aku gegas mematikan sambungan telepon, mengaktifkan data seluler dengan tangan gemetar. Setelah berhasil membaca pesan dari aku Amel aku langsung mengklik link yang di-share-nya.

Jaringan yang 4G tidak perlu membuatku menunggu lama. Namun, sayang sekali karena mata harus me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status