Share

18. Tirtha Abhista

"Sore, Tante Tari," sapa seorang pria pada wanita yang tengah terduduk di atas ranjang rumah sakit dengan tatapan mata tergamang menatap cahaya senja dari balik kaca jendela ruang rawatnya.

Wanita itu lantas menolehkan kepala saat mendengar namanya disapa. "Sore, Tirtha." Lekukan senyum tipis kemudian menghiasi wajah bengkak nan pucatnya.

"Apa kabar, Tante?" Pria yang tak lain adalah Tirtha itu mendekat dan mengecup punggung tangan Tari dengan penuh rasa hormat.

"Baik. Terima kasih sudah kembali datang menjenguk, ya."

Dengan senyuman yang tak kalah manis, Tirtha mengangguk menanggapi sembari meletakkan buah serta makanan di atas nakas samping ranjang Tari. "Sedikit makanan untuk Tante dan ...." Pria itu mengedarkan pandangan ke arah sekitar, mencari satu sosok yang ingin sekali ia lihat saat ini. "Ke mana Agni, Tante?"

"Dia masih ada di kantornya."

"Kantor? Bukannya Agni masih kuliah, Tante?" tanya Tirtha dengan alis berkerut.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status