Share

Part 22

Begitu membuka pintu rumah, di ruang tamu ada mama papa dan Stevan.

"Dianter siapa kak?" Tanya Mama saat aku menaruh martabak dan terang bulan di meja.

"Teman mah." Jawabku singkat.

Duduk disamping Stevan yang sedang bermain game di ponselnya, aku menyandarkan kepala pada bahunya.

"Tadi temennya kok gak diajak masuk aja sih kak, kenalin gitu sama papa mama." Kukira tidak akan ada pertanyaan lanjutan, ternyata Mama masih penasaran aja. Sepertinya tadi Mama mengintip dari balik jendela.

"Sibuk, orangnya buru-buru mau pulang udah malem."

"Pamerannya sampai kapan kak?" Ini papa yang bertanya. Papa tidak akan kepo tentang laki-laki yang mendekatiku, karena cukup Mama dan Stevan yang selalu cerewet tiap aku dekat dengan laki-laki. Papa cukup menunggu sampai aku sendiri yang akan mengenalkannya secara langsung pada papa.

"Sampai Sabtu ini Pa, nanti pas hari terakhir ada penyerahan hadiah untuk lomba-lomba yang diadakan selama seminggu ini sama ada konser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status