Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 736. Luo Zhen vs Narakasura

Share

736. Luo Zhen vs Narakasura

Author: Gibran
last update Huling Na-update: 2025-07-08 06:05:08

Luo Zhen menatap Narakasura yang sudah menjelma menjadi sosok mengerikan. Kekuatannya meningkat tajam bahkan mampu menembus Ranah Alam Nirwana setelah menggunakan Jurus Penyatuan Jiwa dengan Karabala yang berakhir dengan kematian rekannya tersebut.

Jurus Penyatuan Jiwa yang aneh dan unik dari Alam Swattwam ini cukup menarik perhatian Luo Zhen, Dewa Darah yang sudah hidup seratus ribu tahun lebih. Karena selama dia hidup hingga menjadi roh penghuni Golok Luo Tian Long, baru kali ini dia menyaksikan jurus yang mampu memberikan peningkatan kekuatan sehebat itu.

"Sepertinya sekarang akulah yang salah menduga...Bara, semoga dia bisa mengatasi kepala telur lonjong itu sendiri. Lawanku yang ini sedikit merepotkan..." batin Luo Zhen.

Narakasura melayang turun dan berhenti beberapa tombak dari Luo Zhen setelah dirinya selesai menyempurnakan jurus penyatuan jiwa miliknya. Kekuatanya saat ini setara dengan kekuatan yang Luo Zhen miliki. Hal itu jelas cukup membuat sa
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Geger Kahyangan   753. Dewa Langit Kr Sembilan

    Ledakan besar menciptakan Awan jamur raksasa yang membubung tinggi ke langit. Tangan raksasa milik Wang Lin hancur berkeping-keping menjadi serpihan kecil. Pria itu pun terpental ke belakang sambil memuntahkan darah merah segar. Matanya menatap nanar kearah Bara Sena yang berdiri dengan tenang seolah tak terjadi apa-apa. Seketika itu juga, pikirannya menjadi kalut dan bingung setelah melihat kekuatan pemuda tersebut. Dia tak menyangka sama sekali, kekuatannya yang sudah setingkat Dewa bisa dikalahkan begitu saja oleh seorang anak muda yang menurutnya tidak lebih kuat dari dirinya.Bara tersenyum sinis melihat Wang Lin yang terpana menatap kearahnya."Apakah kau masih merasa menjadi orang yang paling kuat di dunia ini? Aku tidak tahu kau berada di langit mana. Asal kau tahu, aku paling benci kepada orang yang telah menyikiti orang terdekatku. Bahkan jika kau berlindung dibawah ketiak pemimpinmu, aku akan tetap mengejarmu kemana pun kau pergi," ucap Bara la

  • Geger Kahyangan   752. Tidak Pantas Menjadi Dewa

    Xia Qing Yue berteriak keras mengerahkan seluruh kekuatan yang dia miliki untuk menahan tangan raksasa tersebut. Meskipun tidak mungkin menang melawannya, hanya itu yang bisa dia lakukan saat ini untuk mempertahankan harga dirinya.Pedang Es raksasa meluncur dari dalam lingkaran yang ada di belakang tubuhnya. Disebut pedang raksasa namun terlihat sangat kecil dibandingkan dengan telapak tangan yang bisa menutupi satu kota tersebut. Kedua mata Qing Yue menyala putih."Mungkin ini adalah akhir dari hidupku...Dewa bernama Wang Lin itu benar-benar ikut campur dengan urusan sepele di dunia manusia..." batin Qing Yue pasrah.Daaarrr!Pedang Es menghantam telapak tangan raksasa namun hancur seketika. Wang Chun yang ada di bawah sana tertawa melihat itu."Mampus kau Qing Yue! Kakekku sudah datang untuk menghukum mu! Kau tak akan bisa lari dari kematian!" teriaknya. Qing Yue melirik dengan sengit."Kau pria banci yang berani nya berlindun

  • Geger Kahyangan   751. Hutan Persik

    Di suatu tempat yang penuh dengan pohon persik, seorang wanita berpakaian dan bercadar serba putih nampak berjalan sambil sesekali berhenti untuk memetik buah berwarna merah muda tersebut. Keranjang yang dia bawa mulai penuh berisi buah persik. Wanita itu berjalan menuju ke arah gubuk kayu di tengah perkebunan. Dia meletakkan keranjang berisi buah tersebut di atas meja kecil. Kedua matanya yang indah menatap kearah sungai kecil yang berada di samping gubuk tersebut. Sungai itu terlihat jernih dan menyegarkan.Dari arah seberang sungai, datang seorang pria berpakaian hijau. Sambil membawa kipas hijau di tangan, dia melompati sungai tersebut dengan mudah dan melayang di udara. Pria tersebut mendarat di depan wanita bercadar sambil tersenyum."Bagaimana kabarmu Nona Qing Yue? Sudah hampir satu purnama sejak aku datang kesini, kau masih terlihat begitu anggun..." kata pria tersebut sambil menatap liar kearah wanita yang ada di depannya.Wanita b

  • Geger Kahyangan   750. Tersipu

    Bara Sena menyentuh pipi Tian Zu Ning dengan lembut. Aura keemasan keluar dari tangannya yang kemudian merasuk ke dalam tubuh Dewi Naga Azure tersebut. Beberapa saat kemudian, kedua mata wanita cantik itu pun terbuka. Begitu dia melihat sosok yang ada di depannya, dengan wajah cemas dia bangkit berdiri kemudian memeluk Bara dengan erat tanpa mempedulikan adanya orang lain disana.Dewi Indira dan Luo Zhen sama-sama terkejut melihat Tian Zu Ning yang sudah sembuh dalam waktu yang sangat cepat. "Dia menyembuhkan luka Tian Zu Ning dengan mudahnya...Memang luar biasa bocah satu ini," batin Luo Zhen. Sementara Indira hanya terdiam namun dia tersenyum melihat Tian Zu Ning bertingkah seperti anak belia yang baru saja ditinggal lama oleh kekasih pujaan hatinya."Cinta seorang Dewi Naga, sepertinya rumor itu benar. Naga yang jatuh cinta, meski langit runtuh pun tidak akan mengubah perasaan itu..." batin Indira.Setelah cukup lama berpelukan, Tian Zu Ning p

  • Geger Kahyangan   749.Permintaan Indira

    Bara menatap Indira yang baru saja berkata mengenai keluarganya. Dari wajah wanita itu, dia bisa melihat kalau sang Dewi Merak Bulan memang tengah mengalami hal yang begitu pahit di masa lalu. "Apa kau begitu yakin bahwa aku adalah salah satu keturunan Keluarga Matahari?" tanya Bara. "Aku yakin sekali Tuan. Mata Dewa milikku tak akan pernah salah melihat seseorang... Untuk meyakinkan tuan dengan mata ini, aku akan memberitahu apa yang paling tuan senangi..." kata Indira membuat Bara menjadi semakin penasaran. "Oh? Apa itu? Aku penasaran ingin mendengarnya darimu," sahut Bara sambil tersenyum. Wajah Indira nampak memerah dan sedikit ragu. Namun dia sudah terlanjur basah untuk mundur. Dia pun berkata dengan sedikit pelan. "Tuan suka bercinta dengan wanita...Bahkan istri Tuan sangat banyak..." kata Indira membuat kedua mata Bara terbelalak. "Ahhhh! Yang itu tak usah kau ceritakan. Nanti banyak orang yang akan memaki diriku. Kalau begitu, sebutkan hal lain yang mungkin pernah a

  • Geger Kahyangan   748. Keturunan Matahari

    Luo Zhen dan Dewi Indira sama-sama terkejut saat mereka berdua merasakan tekanan luar biasa dari atas langit setelah Bara Sena membuka kedua matanya."Gila...! Kekuatan ini, bisa membuatku merasa tertekan!" batin Luo Zhen yang bertahan dari tekanan tersebut menggunakan setengah kekuatan jiwa miliknya. Padahal secara nalar, kemampuan Bara yang masih berada di bawahnya tidak mungkin bisa menekan dirinya yang sudah berada di Ranah Alam Nirwana. Namun kenyataannya memang seperti itu.Sementara itu, Dewi Indira malah justru tersenyum meski dirinya juga berada dalam tekanan. Bara Sena yang duduk di atas kepala raksasa Dewa Bertangan Delapan menatap kearah bawah sana. Matahari yang dia ciptakan sebesar gunung sehingga keberadaan Luo Zhen dan Indira terlihat cukup jauh darinya.Tangan pemuda itu mengarah ke depan menunjuk ke arah Indira yang terlihat sedikit membungkuk karena kekuatan tekanan darinya."Kemarilah," ucapnya dengan suara yang berat.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status