Share

Papa Evan

'Bang Sam?'

'Queen?'

Kedua sosok yang saling berhadapan itu membeku di tempatnya berdiri. Mereka tak menyangka akan bertemu di rumah ini.

"Kak. Kak Queen," tegur Amar, lantas menyenggol siku sang kakak yang masih bergeming.

Queen pun terperanjat, dan buru-buru mengalihkan pandangan dari Samudra. Dia menoleh ke sang adik. "Ya? Apaan?"

"Muka kakak mendadak pucet, kayak abis liat hantu," bisik Amar, sambil melirik sekilas ke arah Samudra dan Niken. Amar tak tahu menahu perihal apa yang dirasakan kakaknya detik ini. Yang dia tahu, Queen mendadak diam membatu dengan raut pucat pasi.

Sepasang bola mata Queen melotot dicibir demikian oleh sang adik. "Ngaco kamu! Mana ada muka aku pucet," cicitnya, kemudian berdecak. "Udah, ah. Kakak mau ke dapur dulu."

Queen pun memutuskan untuk pergi dari hadapan Samudra dan Niken. Namun, sebelum itu dia menyempatkan untuk menyapa sahabat dari bundanya, serta memberi selamat kepada Samudra.

"Halo, Tan." Queen tersenyum ramah kepada Niken, dan dibala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status