Share

bab 20 Musda kecelakaan?

"Musdaaaa … ya Allah!"

Aku langsung menubruk tubuh yang sedang tergolek lemah di atas aspal. Ku peluk erat tubuhnya yang sudah berlumuran darah itu. Aku menangis penuh sesal. Ini semua salahku.

"Mbak, cepat anaknya dibawa ke rumah sakit. Ntar keburu kehabisan darah itu!" celetuk salah seorang yang mengerubungi kami, membuat kesadaranku seketika kembali.

"Tolong … tolongin saya!" ucapku sambil mulai mengangkat tubuh kecil itu.

"Ada apa ini?"

Tiba-tiba terdengar suara bariton bertanya di antara kerumunan itu, lalu setelahnya munculah seseorang yang aku kenal.

"A--aldo …," ucapku terbata ketika melihat.

"Rada! Apa yang terjadi?" tanyanya.

"Aldo, tolong!"

"Ayo cepat masuk ke mobilku," ajaknya sambil mengambil Musda dalam gendongannya.

Orang-orang yang mengerubungi kami tadi segera menyingkir, memberikan jalan pada kami menuju mobil yang ternyata berada tidak jauh dari trotoar tempat Musda tergeletak tadi.

Aku masuk terlebih dahulu di kursi belakang, lalu Aldo memberikan Musda untuk ku pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status