Short
Hasrat Terpendam di Gerbong Tidur Kereta

Hasrat Terpendam di Gerbong Tidur Kereta

By:  BintangKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9Mga Kabanata
62views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

"Ada Paman di sini, untuk apa kamu butuh mainan? Sini, aku akan memuaskanmu." Mencium aroma para pekerja konstruksi di gerbong tidur kereta, gairahku kambuh sampai celana dalamku basah kuyup. Dengan terpaksa, aku memiilih memuaskan diriku sendiri. Namun, aku malah tertangkap basah dan Paman mengangkat selimutku sambil menatapku dengan napas tertahan.

view more

Kabanata 1

Bab 1

Jumlah pekerja konstruksi di sekitar gerbong kereta sangat banyak. Kehadiran maskulin mereka yang intens membuatku gairahku memuncak dan berfantasi dengan liar.

Aku merasa celana dalamku basah.

Gelombang demi gelombang pikiran menyerbu benakku. Aku tahu waktuku tak banyak.

Jika tidak segera menggaruk "rasa gatal" ini, tubuhku tak akan bisa bertahan dan aku akan mempermalukan diri sendiri di depan umum.

Namaku Sekar Indrani, tubuhku sangat sensitif. Sejak dewasa, entah apa yang terjadi, gairahku sangat kuat dan terbiasa memuaskan diriku.

Rasa malu karena gairahku, membuatku terlalu takut untuk berpacaran. Hal itu makin memperburuk keadaanku dan membuat ledakan gairahku semakin parah.

Tadi malam, Ayah angkatku menelepon. Dia mengatakan ada sesuatu yang terjadi di rumah dan memintaku untuk pulang. Dia bahkan dengan penuh perhatian memesankan tiket kereta untukku.

Saat naik kereta, aku tak menyangka akan ada begitu banyak pekerja konstruksi di ranjang tidur kereta api.

Para pekerja konstruksi itu memancarkan aroma maskulin yang kuat saat mereka berkumpul di dekat ranjang bawahku untuk bermain kartu dan merokok.

Suhu di ruang pribadi terasa agak tinggi, jadi mereka melepas mantel mereka satu per satu karena asyik bermain.

Perawakan gelap dan kekar itu sulit untuk diabaikan.

Selalu mencium aroma maskulin dan memandangi tubuh berotot mereka, aku tak tahan lagi dan akhirnya gairahku meledak.

Awalnya masih terasa ringan, tetapi ketika kereta berguncang dan tubuhku mulai memerah, aku berusaha sekuat tenaga untuk merapatkan kaki.

Tatapanku beralih ke tumpukan koper di sudut ruangan.

Koper-koper itu diletakkan bersama koper dan kantong plastik milik para pekerja konstruksi itu, semuanya di sudut ranjang bawahku.

Di dalamnya, ada mainan-mainanku yang biasa kugunakan untuk memuaskan diriku, tapi aku tidak berani mengeluarkannya di depan para pekerja konstruksi itu.

Membawa koper ke kamar mandi untuk menghilangkan "rasa gatal" juga lebih merepotkan.

Saat aku hendak pergi ke kamar mandi untuk mengatasi masalahku, ada anak-anak yang ke sana. Entah berapa lama lagi kamar mandi itu bisa kosong.

"Nona, apa kamu butuh bantuan? Apa ada makanan di kopermu? Biar kubantu mengeluarkannya."

Tepat pada saat itu, seorang paman jangkung dengan jaket tipis yang terbuka, memperlihatkan rompi abu-abu di baliknya, menarik perhatianku.

Otot-ototnya menggembung, jelas menunjukkan kekuatan yang luar biasa.

Saat berbicara, matanya mengamatiku dari atas ke bawah. Tanpa kusadari, tatapannya membuat wajahku memerah.

Entah kenapa, aku merasa gelisah. Kalau dia membuka koperku dan melihat isinya, pasti gawat.

"Terima kasih, Paman. Aku nggak membutuhkannya sekarang. Aku baru ingat ada beberapa alat rias di koperku, tapi untuk sementara aku nggak butuh."

Mata pria paruh baya itu berbinar-binar penasaran saat menjawab sambil bergumam, "Baiklah, kalau kamu butuh bantuan, beri tahu aku saja. Namaku Rangga, kamu bisa memanggilku Paman Rangga."

Kata-katanya sepertinya mengandung makna tersembunyi.

Setelah selesai berbicara, dia duduk di sebelahku sambil memegang ponselnya. Entah apa yang dia lihat.

Aku terkejut. Dia pasti memperhatikanku sejak tadi. Kalau tidak, dia tidak akan menyadari kalau aku sedang melihat koper itu.

Aku merasa sangat menderita karena ledakan gairahku, rasanya gatal sekali. Aku melirik malu-malu ke arah pria paruh baya itu, takut kalau-kalau dia mengintipku. Jadi aku tidak berani melakukan gerakan besar apa pun.
Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
9 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status