Mag-log in"Ada Paman di sini, untuk apa kamu butuh mainan? Sini, aku akan memuaskanmu." Mencium aroma para pekerja konstruksi di gerbong tidur kereta, gairahku kambuh sampai celana dalamku basah kuyup. Dengan terpaksa, aku memiilih memuaskan diriku sendiri. Namun, aku malah tertangkap basah dan Paman mengangkat selimutku sambil menatapku dengan napas tertahan.
view moreTangan-tangan besar itu dengan lancang memanfaatkan situasi.Aku tahu seharusnya aku menolak, tetapi sepertinya ada suara di tubuhku yang membuatku untuk menurut.Gairah sialan ini, aku sama sekali tak bisa mengendalikannya.Pria-pria ini jumlahnya lebih banyak daripada di kereta. Jika aku dilecehkan oleh mereka … aku pasti akan rusak.''Aku yang duluan, aku nggak tahan lagi.''''Kenapa kamu yang duluan? Kamu bisa menyentuhnya untuk memuaskan diri. Aku sudah nggak sabar lagi.''Mereka bahkan mulai berdebat tentang siapa yang meniduriku duluan.Melihat tak seorang pun mengalah, akhirnya mereka memutuskan untuk bermain permainan batu-gunting-kertas.Aku seperti mainan, diperebutkan secara acak oleh mereka, dan tak ada seorang pun yang peduli dengan keinginanku.Setelah akhirnya memutuskan siapa yang akan duluan, yang lain pun tidak tinggal diam, tangan-tangan besar mereka memanfaatkan situasi.Saat semua pakaianku dilepas, tiba-tiba terdengar suara keras dari luar.Orang-orang yang mende
Pintu terbuka. Aku menyadari bahwa itu adalah ruangan pribadi dengan sekelompok pria bermain biliar di dalamnya.Setelah mendengar pintu terbuka, tatapan mereka mengarah padaku.Ayah angkatku menarikku ke tengah ruangan."Para bos yang terhormat, ini adalah gadis biliar, dia akan menemani kalian bermain, ini adalah rasa terima kasihku atas dukungan kalian. Kalian boleh bermain sesuka hati dengannya.""Pak Andre, apa kamu sungguhan? Boleh bermain semau kami?"Salah satu pria dengan gaya rambut Mediterania berjalan menghampiriku. Tatapannya mengarah ke tubuhku dan segera menelan air liur.Aku merasa seakan tidak bisa bergerak saat dia menatapku dan secara naluri ingin berbalik dan pergi.Namun, ayah angkatku menarik lenganku."Tentu saja, Sekar, cepat pergi dan bantu para bos mengatur bola."Aku melihat tatapan mengancam ayah angkatku dan hanya bisa berjalan ke meja biliar dengan patuh.Aku membungkuk, sedikit melengkungkan punggung.Rokku yang sudah sangat pendek, terangkat mengikuti ge
Di bawah tekanan yang hebat, gairah di hatiku kembali menggebu.Aku mengutuk diriku sendiri karena tak tahu malu saat dipancing begitu saja oleh seorang pria.Tapi ini bukan salahku, gairah ini menguasai diriku.Terkadang aku bahkan tak bisa mengendalikan diri.Rangga melepas celanaku dan hendak langsung memulai."Siapa kau? Berani menyentuh Sekar, benar-benar cari mati!"Ayah angkatku datang dan menarik Rangga dariku, lalu menamparnya.Rangga lengah dan didorong ke tanah oleh ayah angkatku.Ketika ayah angkat hendak memukulnya lagi, Rangga sudah tersadar. Dia berdiri dan menangkis tinju yang diayunkan ayah angkatku."Pria liar dari mana kamu? Aku sama Sekar saling suka.""Aku ayah angkatnya!"Ayah angkatku semakin marah ketika mendengar apa yang dikatakannya. Dia langsung mulai berkelahi dengan Rangga. Rangga tertegun sejenak, lalu terkekeh dengan dingin."Jadi, kamu ayahnya? Ini bukan salahku. Kamu tanyakan saja pada Sekar, dia menggodaku di kereta duluan. Aku sudah nggak tahan lagi,
"Kali ini aku memanggilmu pulang untuk meminta bantuanmu."Ayah angkatku mengambilkan makanan untukku dengan sumpit dan lanjut berbicara padaku.Ketika mendengar ayah angkatku meminta bantuan, aku menyingkirkan semua emosiku yang berkecamuk dan menatapnya."Ayah, jangan ragu dan katakan saja."Ayah angkatku telah mengabdikan diri untuk membesarkanku selama bertahun-tahun, dan aku selalu berusaha sebaik mungkin untuk membantunya."Aku telah buka tempat biliar baru dan tidak berjalan baik pada awalnya. Jadi aku ingin coba cara baru untuk menarik pelanggan. Sekar, aku ingin kamu ...."Ngomong-ngomong, mata ayah angkatku terus menatap tubuhku yang menonjol.Tatapannya membuat wajahku memerah.Aku jadi teringat tatapan mata Rangga.Apa yang akan dilakukan ayah angkat?Saat aku tak tahan ditatap dan ingin bertanya apa maksudnya, akhirnya dia angkat bicara lagi, "Sekar, kamu sudah jadi primadona sekolah sejak kecil. Dengan tubuh montok yang selalu menarik perhatian banyak pria. Jika kamu bisa
"Ini benar-benar barang bagus, Rangga. Kamu punya sedikit hati nurani. Saat punya hal yang baik, kamu masih mikirkan saudara-saudaramu.""Lihat kulit ini, sehalus telur. Entah bagaimana rasanya saat bertabrakan.""Ck ck, celana dalamnya basah semua seperti ini. Gadis-gadis zaman sekarang benar-benar berpikiran terbuka. Bukannya ini jelas sedang menunggu Paman-Paman ini untuk menidurimu?"Mereka semua mengerumuniku, membuat tempat tidur yang sudah sempit itu semakin sesak.Panas yang menyengat menyelimutiku, embusan demi embusan napas panas membuat seluruh tubuhku memerah."Tidak ... jangan!"Tangan-tangan besar yang hangat mencengkeramku, mencubitiku sana-sini.Sensasi geli datang dari segala arah dan tubuhku gemetar karenanya.Ledakan gairahku kembali."Sakit sekali ... Lepaskan aku …."Aku terus menggerakkan tubuhku, kedua kakiku rapat menekuk.Saat aku hampir kehilangan kendali, seseorang menahan kakiku."Jangan ditahan, biar Paman yang membantumu …."Aku jelas-jelas takut dalam hat
Tawa Rangga terdengar dari belakangku."Sudah kuduga kamu cukup nakal, ternyata nggak salah nilai."Dia semakin dekat.Merasakan kekuatan itu, kulit kepalaku terasa geli dan aku menoleh untuk melihat Rangga."Paman, tolong … lembut sedikit. Aku takut nggak kuat menahannya lagi. Aku ... aku belum pernah diperlakukan begini oleh seorang pria sebelumnya."Tawa Rangga semakin keras. "Hari ini aku dapat untung besar, nggak nyangka kamu masih perawan. Jangan khawatir, Paman akan sangat lembut."Dia membidikku dengan cepat dan bergerak maju."Dengan kamu yang sebasah ini, nggak perlu khawatir. Paman pasti akan memuaskanmu."Aku merasa seperti perahu kecil yang terombang-ambing di lautan luas.Senang juga menikmatinya seperti ini.Saat aku hendak memanjakan diri, tiba-tiba aku melihat ponsel yang sedang merekam di sebelahku.Bagaimana jika Rangga mengambil video ini dan menggunakannya untuk mengancamku?Memikirkan hal ini, aku sedikit tersadar dan meraih tangan besar Rangga yang sedang meleceh
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments