Share

Chapter 8

"Dit?" seru Sabrina setelah menggedor-gedor pintu. Adit, dan Tamara yang masih asyik menonton televisi terganggu. "Siapa si yang malam-malam gini bertamu?" tanya Tamara sewot. Meski begitu dia tetap melangkah membuka pintu. Sabrina hendak melayangkan ketukan lagi, namun pintu itu sudah lebih dulu dibuka Tamara. "Eh, Bu." Sabrina cengengesan. "Ngapain malam-malam ke sini? Clarissa udah tidur." "Bukan!" sangkal Sabrina. "Aku mau ketemu Adit." Alis Tamara terangkat sebelah. "Untuk?" "Dit?" seru Sabrina tak menggubris keheranan perempuan paruh baya yang kini tengah mendelik ke arahnya. Yang dicari-cari datang. "Ada apa?" "Clarissa," ucap Sabrina terpotong melirik Tamara. "Oh, Clarissa 'kan udah tidur?" Sabrina mengangguk. "Coba cek di kamar!" "Kamu nggedor-gedor pintu tengah malam gini cuma buat nyuruh anak aku lihat Clarissa yang udah tidur?" Tamara berucap sengit. Lagi-lagi Sabrina tak menghiraukan mertua sahabatnya itu. Dia mengikuti Adit menuju kamar. "Sayang?" seru Adit sembari membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status