Share

Chapter 7

Syukuran delapan bulanan Clarissa diadakan malam nanti. Rumah yang tak terlalu besar itu ramai tetangga yang saling membantu keperluan syukuran. Ada lima perempuan seumuran Tamara, satu gadis SMA, dan tiga tetangga pria sekaligus temas futsal Adit. Clarissa berjalan tertatih-tatih menuju dapur. Sejak dua hari lalu dia hanya terbaring di ranjang mengaku lemas. Sabrina mencekal pergelangan tangannya ketika hendak menapaki pintu dapur. "Aduh, Clar. maaf, banget. Aku telat ya?" Sabrina baru saja datang sepulang pemotretan untuk sebuah dress terbaru. Clarissa menggeleng perlahan bersama bibir pucatnya tersenyum. "Nggak kok, lagian yang lain juga belum beres masak." Sebenarnya Tamara sempat memprotes kalau Sabrina ikut membantu ibu-ibu lain. Namun, sebagai sahabat Clarissa tak mungkin setega itu. Sabrina sudah seperti sanak saudaranya sendiri. "Eh, ada yang baru datang. Sibuk banget kayanya model satu ini." Tamara berceletuk di depan pintu. Sabrina terlalu peka kalau mertua Clarissa baru sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status