Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 2 Mau tidur dengan daddy

Share

Bab 2 Mau tidur dengan daddy

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-09-24 13:23:43

Naura memang sangat bersedih atas berita orangtua dan adiknya yang ternyata berhasil ditawan oleh musuh, tangis Naura pun pecah dia sangat takut jika ayah dan ibu serta kedua adiknya dicelakai oleh musuh.

"Hapus air matamu La, kau harus bisa tangguh tangisan tidak akan menyelamatkan orangtua dan kedua adikmu,"

Benar juga kata Dady Gilbert, disaat seperti ini dia justru harus tegar dan kuat, agar bisa membantu Gilbert untuk membebaskan kedua orangtuanya beserta adiknya, kejayaan group Limson harus bisa direbut kembali.

"Dad, bagaimana jika orangtua dan adik-adikku celaka?"

"Tidak akan Nola, mereka pasti menginginkan sesuatu aku akan menyelidikinya!"

"Apa para anggota group Limson tidak bisa dikerahkan untuk menolong orangtuaku?"

"Markas kami diserang Nola, karena ternyata sebagian anggota telah berkhianat dan bekerjasama dengan musuh!"

Naura sebenarnya sangat panik mendengar bahwa anggota group Limson bahkan tidak mampu lagi menumpas musuh! Ini adalah titik terendah bagi group Limson. Dia tidak bisa membayangkan kondisi orangtuanya dan kedua adiknya yang saat ini mungkin sudah berada di markas musuh.

Tak ingin berlama-lama berisitirahat disini karena tidak aman! Gilbert kembali melajukan mobil taxi tersebut menuju bandara! Tujuan kali ini adalah pergi ke Hongkong, di sana masih banyak anggota group Limson yang bisa Gilbert latih untuk melakukan serangan balik pada musuh, sekaligus mencari tau siapa musuh yang sedang dia hadapi sebenernya.

Keduanya tiba di bandara dengan terburu-buru Gilbert menggandeng Naura untuk segera membeli tiket pesawat. Setelah mendapatkan dua tiket pesawat go show (tiket pesawat dadakan yang penerbangannya dilakukan beberapa jam lagi).

Gilbert terus waspada karena dia yakin musuh-musuhnya juga pasti sudah ada di bandara ini! Sementara masih harus menunggu dua jam lagi sebelum jam terbang.

"Dad, aku mau pipis!"

"Aku antar!"

"Dad, aku bisa sendiri,"

"Tidak Naura kau harus terus bersama ku!"

"Dady mau ikut masuk kedalam toilet terus liatin Naura lagi,"

"Jangan diteruskan, kau ini nakal sekali! Dady akan menunggu didepan toilet,"

"Ikut masuk juga engga apa-apa kok dad,"

Gilbert melengos dan tidak mau menanggapi lagi kenakalan Naura yang kini sudah remaja dan cantik luar biasa. Dengan terus menggandeng Naura, Gilbert menunggu didepan pintu toilet wanita.

Toilet terpantau tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa wanita yang berlalu lalang! Setelah Naura masuk, seorang wanita mencurigakan juga masuk kedalam toilet dia lebih terlihat seperti seorang pria yang memakai wig!

"Itu seperti bukan seorang wanita?" Gumam Gilbert, langsung saja Gilbert segera masuk kedalam toilet, semua wanita yang sedang berada didalam toilet melihat kearahnya dan berteriak.

"Hei Tuan keluar sana ini toilet wanita!"

Tapi Gilbert tidak mempedulikan itu, dia fokus mencari Naura dan wanita yang barusan masuk!

Didalam toilet yang paling ujung! Wanita tadi yang ternyata adalah seorang pria telah ikut masuk kedalam toilet yang dimasuki Naura, dia mengeluarkan jarum suntik berisi racun yang sudah ditodongkan keleher Naura.

"Jangan teriak!" ujar laki-laki yang menyamar jadi wanita.

Naura mengangguk dan tidak tau harus berbuat apa. Gilbert pun membuka satu persatu pintu toilet, dan tersisa satu pintu paling ujung sudah dipastikan disana Naura berada.

Gilbert segera membuka ikat pinggangnya, lalu berjalan masuk ke toilet disamping toilet ujung, setelah itu Gilbert naik keatas WC agar bisa melompat ke toilet tempat Naura berada.

Menyadari jika Gilbert sudah berada diatas sana, Naura segera bersiap-siap untuk terlepas dari musuhnya.

"Dady!"

Seketika musuh pun kehilangan fokus dan menengok kearah atas! Disaat itulah Naura menggigit kulit tangan musuhnya hingga berdarah dan Gilbert langsung melompat melingkarkan ikat pinggang keleher musuh itu, kemudian menjeratnya hingga dia pingsan, sengaja tidak Gilbert buat tewas karena polisi bandara pasti sedang menuju ke toilet setelah para wanita melaporkan Gilbert masuk kedalam toilet.

"Siapapun didalam keluar!" teriak polisi bandara.

Gilbert dan Naura keluar dari toilet sambil mengangkat tangannya! Sementara musuh tadi sudah pingsan dan dibawa oleh polisi! Setelah menjelaskan bahwa musuh tadi hendak menyuntikkan racun pada leher Naura, dan barang bukti pun ada akhirnya Gilbert dan Naura bisa bebas dan melakukan perjalanan menuju Hongkong.

Setibanya di Hongkong, Gilbert berjaga-jaga jika sampai musuh menyerang markas yang di Hongkong juga, maka Naura harus disembunyikan ditempat yang aman dan yang tidak mencolok, akhirnya Gilbert membawa Naura ke motel yang kumuh dan kecil.

"Dad, untuk apa kita kesini?"

"Nola, Dady takut musuh menyerang markas kita yang di Hongkong juga, jadi sebaiknya kau tinggal ditempat yang tidak mencolok!"

"Tapi motel macam apa yang lampunya kelap-kelip seperti tidak kuat bayar tagihan listrik?"

Karena memang kondisi motel sangat memprihatinkan, lampunya buram dan kelap kelip seperti akan padam! Ketika hendak memasuki motel tersebut pun tulisan motel yang terletak diatas jatuh kebawah.

Brug.

"Oh my God dad, kau serius ini akan menjadi tempat tinggal kita? Bahkan lebih bagus kandang hamster ku di rumah dibandingkan motel ini,"

"Hus, kau harus tahan dengan kondisi ini Dady tidak mau kau sampai celaka Nola,"

"Apa Dady sangat mencintai ku? Sampai-sampai Dady sangat khawatir padaku?"

"Hmm tentu saja Dady mencintaimu,"

"Asik, kalau begitu kita akan melakukannya disini, bermesraan?" Naura mengedipkan sebelah matanya

"Aku mencintaimu sebagai anakku, kau paham? Jadi nanti kau cuci pikiran mu itu agar tidak kotor terus!"

"Cih, dasar pura-pura tidak mau!" ujar Naura.

Seorang wanita tua datang menghampiri Gilbert dan Naura, dia adalah wanita tua pemilik motel.

"Kalian berminat menginap di motel ini?"

"Iya nyonya, kami akan menyewa dua kamar untuk tujuh malam dulu!"

"Tinggal satu kamar yang tersisa Tuan,"

"Hah, apa motel seperti ini sangat laku sampai hanya tersisa satu kamar?"

Gilbert langsung replex membungkam mulut Naura dengan tangannya agar dia tidak lagi bicara sembarangan, meskipun ekspresi wanita tua itu cukup kesal mendengar perkataan Naura tapi dia tetap memberikan satu kamar yang tersisa untuk disewa oleh Gilbert.

Keduanya masuk kedalam kamar motel yang jauh dari kata layak untuk dihuni.

"Astaga Dad, ini seperti rumah hantu!"

"Nola jaga bicaramu, kita tidak ada pilihan istirahatlah disini Dady harus pergi.

Tapi Naura pun meraih tangan Gilbert.

"Dady jangan pergi, Nola belum siap ditinggal apalagi tempatnya menyeramkan!"

"Baiklah Dady akan menjagamu sampai kau tidur,"

"Dady juga tidur bersama ku,"

"Tidak bisa Nola,"

"Kenapa? Sejak kecil kan Nola tidur di kamar Dady?"

"Sekarang berbeda, kau sudah lulus SMA kau sudah dewasa,"

"Berarti kau lelaki dewasa dan aku wanita dewasa, bukankah itu awal yang bagus," Naura malah semakin iseng dengan meraba bagian dada Gilbert dengan kedua tangannya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 16 Berduaan didalam kamar

    Mendengar dari nada bicara Jazz yang ketar-ketir para pengkhianat group Limson yang sekarang ini menjadi anggota group Salvator, langsung menengok kebelakang."Ada apa?" tanya seorang anggota."Sepertinya Tuan Jazz mengalami kekalahan,""Apa maksudmu?""Dia tidak memberikan bayaran kita dan sekarang dia sedang bersembunyi dari kejaran group Limson!"Mereka yang mendengar hal itu segera menengok kebelakang mobil, benar saja beberapa mobil berwarna hitam milik Gilbert dan anggota group Limson yang lain mengejar para pengkhianat itu."Sit, cepat tambah kecepatan!" teriak salah seorang anggota.Sementara Gilbert tengah menikmati saat-saat menyenangkan bagi dirinya, yaitu berburu para pengkhianat sampai ke lubang semut pun akan Gilbert kejar.Disebuah jalanan sepi, Gilbert memberikan instruksi untuk menyerang para anggota Salvator tersebut! Akhirnya semua mobil kompak membuka kaca jendela mereka dan mulai menembaki musuh yang ada didepan mereka.Tak ingin mati sia-sia para anggota Salvator

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 15 Bersolo karier jalan ninjaku

    Akhirnya taxi memasuki halaman kediaman Domanick yang telah cukup lama ditinggalkan akibat Jazz memporak-porandakan group Limson dengan cara yang licik, kini Naura bisa kembali ke rumah yang selama ini menjadi tempat dirinya serta orang-orang terkasih menghabiskan banyak waktu."Akhirnya aku kembali ke rumah!" teriak Naura.Ketiganya masuk kedalam rumah dan langsung bertemu dengan Domanick, Lindsey, Stanley, Steiner."Nola, momy!" Domanick pun sampai berkaca-kaca karena masih bisa diberikan kesempatan untuk tetap hidup dan berkumpul kembali dengan orang-orang terkasihnya.Mereka semua menumpahkan segala rasa rindu, dengan saling memeluk dan saling menghapus air mata. Melihat pemandangan itu, Gilbert pun memilih untuk meninggalkan keluarga yang tengah bahagia tersebut.Setelah merasa bahwa keadaan cukup aman, Gilbert memerintahkan pada anak buahnya untuk mengabarkan Britney, Bright, dan Tuan Tan bahwa keadaan sudah membaik dan mereka bisa keluar dari tempat persembunyiannya masing-masi

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 14 Duda suci dan mahal

    Saat dalam perjalanan ke rumah mereka, Naura tidak ada henti-hentinya tersenyum dan menatap wajah Gilbert dari jarak dekat.Gilbert pun balas menatap wajahnya dan mendadak Gilbert menjadi salah tingkah akibat ulah Naura yang terus memandanginya."Hei lihat kedepan saja!""Kenapa, aku lebih suka memandangi wajah Dady dibandingkan melihat kedepan," bisik Naura.Gilbert pun tersenyum malu pada Naura, gadis cantik itu secara perlahan membuat Gilbert merasakan percikan-percikan sebuah rasa yang dia rasakan ketika dia muda dulu.Perasaan membahagiakan dan perasaan sangat tertarik membuat Gilbert pun balas menatap wajah Naura."Dad, terimakasih sudah menyelamatkan orangtua dan kedua adikku!" bisik Naura ditelinga Gilbert yang disertai kecu pan manis didekat telinga Gilbert."Stth," Gilbert memejamkan kedua matanya saat suara manja dan serak Naura mengayun indah digendang telinganya.Apalagi kecu pan singkat itu membuat semua bulu kuduk Gilbert berdiri tegak merasakan sensasi yang membuatnya

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 13 Berhasil menyelamatkan

    Jazz dan satu anak buahnya yang menggiring Domanick untuk ikut bersamanya sangat ketakutan anggota group Limson bisa menembus pertahanan terakhir group Salvator.Gilbert berlari dan terus menembak satu persatu anggota Salvator yang menghalangi jalannya menuju sumber teriakan Lindsey.Hingga akhirnya, seluruh anggota Salvator yang menghalangi langkah kaki Gilbert berhasil dia singkirkan!"Kau tidak akan berhasil membawa ku Jazz," Domanick tersenyum picik."Tutup mulutmu!""Takdir hidup mu itu selalu kalah dariku jadi jangan berharap kali ini kau akan menang!""Diam!" Jazz menempelkan pistol dikepala Domanick.Membuat Jazz dan Domanick berhenti berjalan begitu juga anak buah Jazz yang melihat Jazz sudah diujung emosi yang tidak bisa dia kendalikan akibat diolok-olok Domanick."Bos jangan tembak dia satu-satunya yang bisa meloloskan kita!" sambil terus waspada.Akhirnya Gilbert dan beberapa anggota group Limson tiba ditempat Jazz dan Domanick berdiri saat ini.Prok.Prok.Prok."Rupanya

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 12 Serangan balik

    Tanpa menunggu punggung Gilbert menghilang dari pandangannya! Naura segera menutup pintu kamar hotel itu lalu menguncinya.Tanpa disadari oleh Naura, sejak tadi Omanya menatap penuh curiga ketika Naura berbalik setelah mengunci pintu kamar hotel, Nyonya Larisha sudah berdiri didekat Naura."Astaga Oma, bikin jantung ku mau copot saja,"Oma jadi curiga terhadap mu,"Deg..Jantung Naura berpacu secepat mesin waktu. Naura sudah berpikiran bahwa Omanya itu mengetahui perasaannya kepada Gilbert."Cu-curiga apa Oma?""Curiga jika kau lebih menyayangi Dady Gilbert mu itu dibandingkan dengan Oma,"Huhh..Naura pun menghembuskan nafas panjangnya, dia merasa aman ternyata Nyonya Larisha tidak mengetahui perasaan cintanya terhadap Gilbert."Tentu saja aku lebih menyayangi Oma,""Tapi wajahmu sangat terlihat sedih bila ditinggalkan oleh Gilbert, sementara jika aku tidak didekat mu wajah mu tidak sedih Nola,""Ah sudahlah itu hanya perasaan orang yang sudah tua, jadi bawaannya sensitif! Percayalah

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 11 Kata-kata romantis

    Tok.Tok.Tok.Dengan tenang tanpa memberikan efek suara apapun, Gilbert mengetuk pintu penginapan tempat persembunyian kelima anggota Salvator yang tersisa.Sementara kedua anggota group Limson sudah bersiap disamping kiri dan kanan dengan memegang pistol yang sudah mereka isi dengan peluru.Didalam penginapan, ketiga orang anggota group Salvator itu baru saja membalut luka bekas tembakan ditubuh kedua temannya akibat baku tembak dengan Gilbert. Satu orang yang mendengar pintu diketuk pun, segera berjalan untuk menghampiri pintu guna melihat siapa yang mengetuk pintu.Tapi belum sempat satu orang itu mengintip dari pintu yang memiliki sedikit lubang untuk mengintip siapa yang datang, tendangan kaki Gilbert sudah membuat pintu penginapan itu roboh dan menimpa tubuh satu anggota Salvator.Dor.Dor.Dor.Kedua anggota group Limson langsung masuk dan melakukan penyerangan, sehingga para anggota Salvator yang tidak menyangka tempat persembunyian mereka akan terlacak oleh group Limson kura

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status