Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 22 Buasnya Gilbert

Share

Bab 22 Buasnya Gilbert

Author: Sopi_sopiah
last update Huling Na-update: 2025-10-13 20:59:49

Kebuasan Gilbert dalam menumpahkan apa yang selama ini sudah lama dia inginkan, membuat Naura sebagai mangsanya tidak bisa melakukan perlawanan sama sekali, selain Naura juga yang memang belum pernah berciuman, Gilbert juga sangat menguasai tubuh Naura hingga membuat Naura seperti kelinci kecil yang tidak berdaya dan sedang menjadi santapan seekor singa yang buas.

Seperti kenikmatan dibibir Naura yang tak kunjung habis, membuat Gilbert terus menerus tidak melepaskan ciumannya dibibir Naura, dinikmatinya bibir sensual selembut sutra itu dengan tanpa ampun.

Tapi saat sadar bahwa yang berada dibawah tubuhnya adalah Naura, dan bibir yang begitu manis telah dia nikmati sejak tadi adalah bibir Naura.

Gilbert segera melepaskan bibir Naura, dan menatap kedua bola mata gadis kecil itu.

"Dad teruskan lah!" rengek Naura.

"Apa yang sudah aku lakukan?" Gilbert sangat merasa bersalah.

Tapi Naura yang sudah terlanjur menyukai Gilbert, dan sebagai wanita yang sudah beranjak dewasa membuat ketertarikan Naura terhadap Gilbert membuat otak waras Naura tidak lagi bisa berjalan.

Terserah Gilbert mau menganggapnya sebagai wanita bodoh yang mau-maunya menjadi putri kecil pemuas ranjangnya! Tapi Naura memang menginginkannya, dia sudah terlalu jatuh dalam rasa penasaran dan hasrattnya terus muncul setiap kali melihat tubuh kekar Gilbert.

"Dady, lihat kedua mataku! Aku mau memuaskan Dady, aku janji ini jadi rahasia kita, lakukan Dad aku menginginkannya!" suara serak Naura.

"Ta-tapi Nola!"

Tak ingin Gilbert terus bergelut dengan perasaan bersalahnya! Naura langsung mendaratkan ciuman dibibir Gilbert, perlahan Naura mulai bisa caranya berciuman, dengan pelan-pelan Naura terus me lu mat bibir Gilbert.

Sementara bibir Naura kembali berhasil membakar naf su Gilbert menjadi berkali-kali lipat lebih besar daripada semula! Tidak ada lagi rasa bersalah, yang ada hanyalah pikiran untuk bisa merasakan kenikmatan dari tubuh gadis yang saat ini berada dibawah tubuhnya.

Gilbert membalas ciuman Naura dengan sangat rakus hingga membuat Naura lagi-lagi hanya bisa pasrah dan tidak bisa melakukan perlawanan karena Gilbert sangat luar biasa melakukannya.

Satu kaki Gilbert bergerak menggeser pangkal paha Naura, begitu juga kaki satunya lagi sehingga kedua pangkal paha Naura benar-benar terbuka sangat lebar, membuat bagian inti Naura dan lobak import berukuran panjang itu menempel meskipun masih ada penghalangnya masing-masing.

Tapi Naura sudah bisa merasakan betapa menonjolnya dibagian bawah sana, begitu juga dengan Gilbert dia merasakan bagian inti Naura benar-benar seluruh tubuh Gilbert dibuatnya merinding tak karuan saat lobaknya merasakan bagian inti Naura.

Gilbert menggerakkan pinggulnya, maju mundur membuat pergesekan dibawah sana semakin membuat keduanya gelisah tak tahan ingin mendapatkan lebih dari ini.

Sementara bibir Naura mulai merasa kebas karena Gilbert terus meny e sapnya, menggigitnya bahkan menarik pelan bibir atas dan bawahnya.

Lobak import itu terus mengalami pergesekan dengan bagian inti yang telah lama tidak dia dapatkan.

Naura melepaskan ciumannya karena bibirnya sudah tidak bisa lagi membendung untuk mengeluarkan suara-suara kegelisahannya.

"Dad, terasa sekali Dad ah,"

"Nola, Dady juga merasakannya ah enak sekali sayang,"

Keduanya sama-sama melakukan pergerakan-pergerakan dibawah sana, bahkan Gilbert mengarahkan pinggul Naura untuk ikut bergerak agar lobak import dan bagian intinya semakin merasakannya.

"Nola, Dady tidak tahan!"

"Ayo Dad, lakukan ini akan menjadi milikmu," de sah Naura.

Meskipun Gilbert merasa sangat tidak yakin harus melakukan ini pada Naura, tapi tidak akan lagi Gilbert mundur karena dari luar saja bagian inti Naura sudah bisa membuatnya mabuk kepayang, apalagi jika lobak yang memiliki ukuran super panjang miliknya benar-benar memasuki bagian inti Naura.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 63 Efek serbuk

    Saat ini Sabia sudah memasuki halaman rumah milik Mr Zie, hatinya sudah bersorak karena kemenangan dari taruhannya dengan teman-temannya yang lain sudah didepan mata.Sabia pun memotret rumah Mr Zie dari dalam mobilnya, lalu mengirimkan ke group bahwa dia sedikit lagi akan memenangkan taruhan.Ditekannya bel rumah Mr Zie itu oleh Sabia, sambil sesekali merapihkan rambutnya. Seorang pelayan pun datang membukakan pintu rumah."Malam nona, ada yang bisa saya bantu?""Tolong panggilkan Mr Zie, katakan mahasiswi ingin menyerahkan tugas padanya!""Baik, mohon tunggu!"Sebenarnya pelayan merasa aneh kenapa menyerahkan tugas malam-malam begini, dan kenapa tidak kirim by email saja? Tapi karena berpikir mungkin name Zie sendiri yang meminta mahasiswinya datang ke rumah akhirnya pelayan pun mengetuk pintu kamar Me Zie.Tok.Tok.Tok.Baru saja Mr Zie hendak tidur setelah dari sore tadi memeriksa tugas dari 0ara mahasiswa yang dikirim ke email-nya, pintunya diketuk malam-malam begini, dengan sed

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 62 Memenangkan pertaruhan

    Tubuh Naura melengking keatas sementara wajahnya mendongak keatas, dorongan itu sungguh membuat seluruh tubuh Naura mengalami getaran hebat yang luar biasa.Tak kuasa menahan gejolak kenikmatan yang hampir tiba, Naura memejamkan kedua matanya, menggigit bibir bagian bawahnya karena merasakan dorongan itu sedikit lagi benar-benar akan meledak dibawah sana."Aaaaaahh Dad mau,,,,"Perkataan Naura tidak sanggup dua lanjutkan, sementara Gilbert yang mengetahui bahwa gadis pujaan hatinya akan mencapai puncak nirwana justru semakin dalam memasukkan lidahnya kedalam bagian inti Naura, kemudian meny e sapnya dengan kuat.Kedua tangan Naura pun meremat rambut Gilbert dibawah sana sembari menekan lebih dalam lagi wajah Gilbert dibawah sana."Dad ahhhhhhhhh,"Nafas Naura terengah-engah dan akhirnya Naura berhasil mencapai puncaknya yang begitu indah dan menyenangkan dipagi hari ini. Tubuh Naura lemas dia tidak dapat berkata-kata lagi selain masih merasakan sisa-sisa pencapaiannya.Setelah berhasi

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 61 Waktu adalah

    Dengan penuh keceriaan Naura langsung beringsut berpamitan secara terburu-buru pada kedua orangtuanya dan pada kedua adiknya, kemudian Naura pun berlarian kecil untuk menghampiri Gilbert.Rupanya Gilbert sudah menunggu diluar mobil dan tersenyum pada Naura, rasanya seperti satu tahun tidak bertemu padahal hanya satu malam tadi keduanya tidak bertemu.Naura begitu merindukan Gilbert sampai-sampai dia terus berlari dan mendarat sempurna dalam pelukan Gilbert."Wow, Nola,""Aku merindukanmu Dad,""Iya sayang Dady juga sangat merindukanmu, padahal hanya satu malam kita tidak bertemu!" Gilbert merekatkan pelukannya pada tubuh Naura.Saat sedang saling memeluk dengan erat, momy Lindsey berlarian mengejar Naura karena handphone Naura tertinggal dimeja makan."Nola!" keluar pintu rumah.Mendengar suara momy Lindsey yang sangat dekat Naura replex mendorong Gilbert hingga Gilbert pun terjungkal dan jatuh ke bawah."Ya Tuhan, Bert kau sedang apa dibawah sana?" tanya Momy Lindsey."Am hanya menge

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 60 Akal gila

    Jika ada laki-laki yang begitu menginginkan tubuhnya dengan tidak sabaran seperti Dosen satu ini, entah kenapa Sabia merasa sangat tertantang dan merasakan hasrattnya berkali-kali lipat lebih tinggi lagi.Dilepaskannya kedua tangan Dosen tersebut yang melingkar ditubuhnya itu, lalu didorongnya tubuh Dosen itu hingga terjatuh di atas ranjang, seperti serigala wanita yang sedang lapar, Sabia langsung melompat keatas tubuh Dosen berusia 30 tahu itu."Kau sangat tidak sabaran mangsaku," Sabia me lu mat bibir Dosen tersebut.Kedua tangan Sabia menarik kemeja pakaian Dosen tersebut hingga kancing-kancing kemeja itu terlepas semua, kemudian setelah puas melu mat bibir Dosen yang sejak tadi hanya pasrah terlentang.Sabia menjulurkan lidahnya, terus menyusuri dada hingga turun ke perut dan area pusar Dosen tersebut, kedua tangan Sabia langsung menurunkan celana yang dikenakan oleh Dosen tersebut, kemudian merobek kain penutup lobaknya hingga lobak itupun kini sudah tak mengenakan apapun lagi.

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 59 Jaga rahasia kenakalan

    Sore harinya jam perkuliahan Sabia selesai lebih cepat, dia berpikir untuk mengerjai Naura yang saat ini masih berada didalam kelasnya. Sabia pun menunggu didepan kelas Naura.Hingga Dosen dikelas Naura pun sudah mengakhiri kelas hari ini dan keluar dari dalam kelas, Naura dan teman-teman dikelasnya langsung buru-buru keluar dari dalam kelas karena sudah ingin menghirup udara segara setelah tadi didalam kelas dicekoki oleh mata kuliah yang cukup menguras otak dan energi."Hai little momy ku!" teriak Sabia sambil memeluk Naura sengaja dengan suara kencang."Ha little momy?" serempak teman-teman sekelas Naura."Ya, Naura adalah momy baru untukku karena sebentar lagi dia akan menikah dengan my dad, dan emtththhh!!!"Belum selesai Sabia berbicara didepan teman-teman Naura, mulut Sabia sudah dibekap lebih dulu oleh satu tangan Naura."Bia sedang mabuk jadi bicaranya ngawur, jangan dengarkan!" Naura langsung membawa Sabia menjauh dari teman-temannya.Barulah setelah berada ditempat sepi Nau

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 58 Mau menodai

    Kedua bola mata Sabia akhirnya harus melirik bergantian saat mendengar Naura berbicara dan saat Gilbert pun ikut bersuara, situasi saat ini antara Gilbert dengan Naura sudah seperti debat calon presiden.Keduanya sibuk saling memberikan penjelasan pada Sabia yang hanya dia mematung melihat laki-laki tua yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri, berada diatas tubuh gadis muda yang tak lain adalah anak dari atasannya sekaligus sahabat putrinya sendiri.Apalagi posisi Gilbert benar-benar terngiang-ngiang dalam pikiran Sabia saat melihat bagaimana melon import sahabatnya, tengah di hi sap oleh ayahnya yang sudah tua itu.Mendengar Gilbert dan Naura sibuk klarifikasi, kesadaran Sabia pun berhasil dipulihkan."Stop!" teriak Sabia.Naura pun menghampiri Sabia lalu meraih kedua tangan Sabia, dengan tatapan memelas Naura akan meminta maaf secara tulus pada Sabia."Bi, aku minta maaf tidak apa-apa kau akan membenciku tapi tolong maafkan aku!"Sabia mengangkat telunjuk tangannya lalu menunju

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status