Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 32 Masuk kedalam ruangan

Share

Bab 32 Masuk kedalam ruangan

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-14 23:12:00

Naura pun bingung sendiri untuk menjelaskan penyebab dia menghindari Gilbert, untuk bilang cemburu pun tidak mungkin karena diantara keduanya memang belum terikat hubungan apapun, lalu apa yang harus dikatakannya sekarang.

"Ko bengong? Dady kangen sekali loh, Nola mau pergi berdua sama Dady?"

Naura masih menimbang-nimbang untuk menerima tawaran pergi berdua dengan Gilbert.

"Kalau Nola mau, Dady akan reschedul semua pekerjaan Dady besok supaya kita bisa leluasa bicara berdua,"

"Emthhh aku,"

Belum selesai Naura menjawabnya handphone Gilbert berdering, panggilan masuk dari salah satu anggota group Limson.

"Dady angkat telepon dulu ya!"

"Iya Dad,"

Sebenarnya mau apa dini hari begini salah seorang anggota group Limson menelponnya.

"Halo,"

"Tuan, kau dimana?"

"Aku di rumah Tuan Nick , ada apa?"

"Barang yang terlanjur dipasok oleh group Salvator sudah kita tarik semua di pasaran Tuan, pabrik mereka pun sudah berhenti beroperasi lalu kita apakan barang milik anggota Salvator ini?"

"Bakar saja, pastikan sama sekali tidak ada yang tertinggal di pasaran semua harus memakai barang dari kita!"

"Baik Tuan, tapi informan kita kehilangan jejak keberadaan Jazz Tuan!"

"Sit, kenapa bisa? Suruh orang informan itu mengirimkan lokasi terakhir Jazz pada ku!"

"Baik Tuan!"

Gilbert pun menutup teleponnya dengan perasaan kesal karena Jazz sungguh licin seperti ular, sulit sekali ditangkap.

"Nola, sepertinya Dady,"

"Dady tidak jadi mengajak ku pergi kan? Dady sibuk? Iya oke sudah biasa kok," Naura langsung berjalan masuk kedalam rumah.

"Nola!" panggil Gilbert.

Tapi Naura yang sudah berharap bisa pergi berdua dengan Gilbert dan membicarakan tentang hubungan Gilbert dengan Leya kedepannya akan seperti apa, terpaksa harus menelan kekecewaan.

Melihat Naura tak menghiraukan panggilannya, Gilbert pun kecewa karena sikap Naura yang selalu ingin dimengerti tapi tidak mau memahami kondisi orang lain. Gilbert memilih pergi meninggalkan kediaman Domanick dan tak lagi mengejar Naura.

Sementara itu di sebuah mansion yang cukup luas didekat pegunungan yang sejuk dan jalanan yang sangat sepi, Jazz bersama beberapa anggota group Salvator yang tersisa tengah berpikir keras karena barang mereka dimusnahkan oleh group Limson.

"Domanick dan Gilbert, beraninya kalian membakar barang ku!" teriak Jazz sambil melemparkan gelas dihadapannya, membuat anggota Salvator yang berada di dalam ruangannya tidak berani untuk menatap kearah Jazz.

"Sekarang di pasaran narkotika milik group Limson lah yang menguasai, bahkan ke Hongkong dan Taiwan pun sudah dipasok kembali oleh group Limson Tuan!"

"Aku bersumpah akan menghancurkan Domanick dan Gilbert hingga ke akar-akarnya! Mana identitas baruku kenapa lama sekali dibuat hah?"

"Sebentar Tuan, saya akan menelpon orang yang mengurusnya!"

"Cepat bodoh, kau bisa kerja tidak? Aku tidak mau membiarkan anak gadis Domanick yang cantik itu terlalu lama menunggu ku!"

Jazz sudah merencanakan untuk memakai identitas baru sebagai salah seorang dosen di kampus Naura, tentunya dengan mengubah gaya rambut dan memakai kaca mata agar penampilan Jazz terlihat sempurna sebagai seorang Dosen yang berwibawa.

"Ledakan gudang markas kita, dan taruh mayat disana sertakan juga identitas ku agar group Limson menyangka kalau aku sudah mati!"

"Baik Tuan, itu berarti mulai sekarang kau akan hidup dengan identitas baru sebagai Dosen?"

"Ya, Dosen yang akan segera menikmati anak gadis Domanick, aku akan hancurkan anak gadisnya maka Domanick aja dengan mudah aku tumbangkan!"

Jazz tertawa nyaring dan sudah membayangkan dia akan segera mendapatkan Naura, dan membuat Domanick menderita setelah Jazz bisa merusak hidup Naura.

Keesokan harinya, Lindsey yang sudah selesai membuat banyak Muffin (kue manis, mirip cup cake) untuk dibagikan pada anggota group Limson baru saja selesai memasukkan Muffin-muffin itu kedalam satu kotak besar.

Naura yang hari Sabtu ini tidak ada kuliah merasa bosan berada didalam kamarnya, lalu mendatangi momy Lindsey yang saat ini berada di dapur.

"Mom, sedang apa? Ke mall yuk!"

"Kemarin kan kita baru belanja La, mending kau bantu momy!"

"Bantu apa?"

"Momy capek sekali La, nih lihat momy membuat muffin sekotak besar ini untuk dibagi-bagikan pada anggota group Limson! Kau antar ke markas ya?"

"Hah? Kok aku? Engga ah momy aja!"

"Iya tadinya memang mau momy yang antar, tapi pinggang momy sakit nih! Momy minta tolong ya nak, antar ke markas lumayan kan buat mereka ngemil!"

Dengan wajah ditekuk mau tidak mau Naura pun datang ke markas group Limson sesuai permintaan momy Lindsey untuk memberikan muffin itu. Sedang ada latihan bertarung satu sama lain di markas, dan Gilbert yang baru saja pulang dari pencarian Jazz terkejut dengan Naura yang datang ke markas group Limson.

Semua para anggota yang sedang berlatih langsung menebar senyuman pada Naura, mereka selalu terpesona ketika melihat wajah cantik Naura yang mempesona dan terlihat seksi. Apalagi pakaian Naura selalu minim yang menampilkan lekuk tubuhnya.

Gilbert yang melihat bagaimana mata dari para anggota group Limson menatap penuh ga i rah pada Naura, segera menghampiri Naura. Ditariknya tangan Naura untuk dibawa kedalam salah satu ruangan.

"Dady!!"

Ditutupnya pintu ruangan itu oleh Gilbert.

"Kau mau apa kesini?"

"Antar muffin, nih!" disodorkannya kotak besar itu pada Gilbert, lalu diterima oleh Gilbert.

Ditaruhnya dulu kotak besar berisi muffin itu oleh Gilbert.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 52 Memancing

    Sebenarnya Naura sangat ingin sekali menginap di rumah Gilbert, tapi sayangnya Momy Lindsey tidak memberi izin karena Stanley dan Steiner sedang menginap di rumah Oma Larisha sehingga momy Lindsey akan semakin kesepian jika Naura juga menginap di rumah Gilbert.Karena terus ditelpon untuk pulang ke rumah, akhirnya Gilbert pun mengantarkan Naura pulang ke rumahnya. Setibanya di kediaman Naura, keduanya masuk untuk menemui orangtua Naura.Kebetulan Dady Domanick dan momy Lindsey baru saja tiba dimeja makan untuk makan malam bersama."Mom, aku pulang!""Nah Dad, akhirnya pulang juga ini anak,""La, jangan terus membuat Gilbert sibuk karena kau terus mengikutinya kasihan nanti dia bisa jadi duda karatan!"Kedua bola mata Gilbert memutar, seenaknya saja Domanick mengatakan jika dirinya duda karatan, padahal baru saja sudah terasah dan tidak mungkin karatan."Iya La, kau harus memberikan ruang agar Dady Bert itu bisa dekat kembali dengan bibi Leya, mereka kan serasi,"Rasanya ingin sekali N

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 51 Mau lagi

    Gilbert sudah berhasil menekan masuk setengahnya dan nyatanya meskipun ini begitu sulit, tapi lobak import Gilbert sangat menyukai saat-saat seperti ini. Tubuh Gilbert bergetar saat merasakan semakin dalam dia memasuki Naura.Sementara Naura menjerit-jerit kesakitan tapi dia nikmati sepenuh hati tanpa mengeluh sama sekali."Ah Nola, kau sangat menjepit Dady sit ah!""Oh God,""Belum masuk semua sayang tapi ini sudah sangat luar biasa Nola, ahh,""Terus Dad, masukan seluruhnya Dad lagi ah,""Iya sayang, Dady akan tekan lebih dalam lagi!"Gilbert berusaha keras dijalan yang begitu sempit kanan dan kirinya tapi ingin dia masuki seluruhnya sehingga terus menekan masuk dengan paksa, Naura semakin merasakan kesakitan luar biasa hingga Naura pun menggigit pundak Gilbert."Emtthhh ahhh Dad, panjang sekali Dad ah,"Naura merasakan miliknya sudah dipenuhi oleh lobak import milik Gilbert, dan Gilbert merasakan seluruh miliknya yang super panjang itu berhasil didesak masuk hingga seluruhnya kedal

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 50 Sakit tapi dinikmati

    Bibir Naura terus berbicara dari A sampai Z, meskipun ocehan Naura sangat membuatku gendang telinga Gilbert hampir meletus suaranya yang cempreng dan tanpa titik ataupun koma, Naura terus menerus mencecar Gilbert tentang Leya yang tadi datang menemuinya.Bukannya menjawab pertanyaan-pertanyaan Naura yang panjang kaki lebar, Gilbert justru tersenyum melihat bibir sensual itu menggerutu terus, semakin lama memperhatikan bibir sensual Naura justru lobak importnya semakin bereaksi.Jika tadi sempat mengempes sedikit ketika ada Leya datang, kini lobak itu semakin mengeras dan terus mengeras hingga Gilbert pun menarik pinggul Naura dengan kedua tangannya.Membuat tubuh keduanya mengikis jarak, Naura pun berhenti mengomel dan menatap wajah tenang Gilbert yang sejak tadi sama sekali tidak keberatan ketika Naura terus mengoceh terhadapnya."Kenapa berhenti mengomel? Lanjutkan Dady suka melihat bibir sensual mu ini terus bergerak-gerak saat kau mengomel,""Dad kau menyebalkan sekali!" Naura mem

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 49 Seperti muda kembali

    Gilbert ingin kembali berciuman dengan Naura untuk mengawali sebelum bagian intinya dia terobos sampai dalam, karena ini adalah kali pertama untuk Naura sehingga Gilbert ingin membuatnya senyaman mungkin.Bagaimana pun bagi seorang perempuan jika melakukan untuk pertama kalinya pasti rasanya akan tetap sakit, tapi jika diawali dengan hasratt wanitanya sangat tinggi maka akan mengurangi kesakitan saat melakukannya."Sayang, serius tubuhmu membuat Dady merasakan kembali seperti muda, kau sangat membuat Dady berg a i rah Nola," Gilbert menciumi leher Naura dan semakin atas untuk menjangkau bibir Naura.Tok.Tok.Tok."Tunggu sebentar nyonya Leya, saya yakin kok Tuan Gilbert ada di dalam kamarnya!" ujar pelayan yang mengantar Leya untuk menemui Gilbert.Kembali diketuknya pintu kamar itu, sehingga terpaksa Gilbert pun harus menghentikan aktivitas yang sangat menyenangkan itu."Dad, siapa itu?""Mungkin pelayan, kau tunggu disini ya!""Iya, tapi jangan lama-lama ya Dad,""Kenapa?""Udah em

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 48 Hot

    Sekali lagi bocil harap lompati bab ini dan jangan coba-coba untuk mendekat area ini,. please mojok aja dipojokan oke.Kedua bola mata Naura memutar saat merasakan tangan besar Gilbert sudah menelusup masuk kedalam bagian inti miliknya, rasanya sungguh hangat dan membuat Naura lebih ingin lagi melakukannya.Dirabanya bagian inti Naura itu oleh tangan besar Gilbert, membuat Naura memejamkan kedua matanya merasakan tangan besar itu memainkan bagian intinya dengan sangat lemah lembut.Sementara Gilbert yang sudah merasakan puas meng hi sap kedua melon import Naura, akhirnya melepaskan melon import Naura.Gilbert bangun dan tak lagi menindih tubuh Naura, kedua tangan itu meraih kain penutup bagian inti Naura untuk dilepaskan. Hingga bagian inti milik Naura kini terlihat jelas dihadapan Gilbert.Tatapan kedua mata Gilbert tidak bisa berbohong, dia sudah sangat menginginkannya bahkan lobak importnya yang sejak tadi sudah mengeras semakin sulit dikendalikan ketika melihat bagian inti Naura y

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 47 Terus Dad!

    Bocil melipir dulu ke pojokan jangan ngintip,!!!Setelah berpamitan pada Sabia, Gilbert buru-buru mengemudikan mobilnya untuk menjemput Naura, tak lupa dalam perjalanan Gilbert terlebih dahulu menelpon supir yang biasa menjemput Naura."Halo Tuan,""Kau dimana?""Sudah hampir sampai kampus nona Naura, Tuan!""Putar balik sekarang!""Apa? Putar balik Tuan, tapi nona Naura sudah mau pulang kuliah,""Aku yang akan jemput,""Baik Tuan kalau begitu,"Setelah menelpon supir, segera Gilbert tambah laju kendaraannya agar bisa secepatnya sampai kampus. Naura yang sudah selesai dengan kelas terakhirnya menuju halaman kampus, karena biasanya supirnya itu sudah menunggu disana.Tapi ketika sudah di halaman supir yang biasa belum datang."Tumben sekali, apa macet ya? Ya sudah aku tunggu sebentar deh," gumam Naura.Saat sedang menunggu jemputannya datang, Mr Zie datang menghampiri Naura."Siang,""Siang Mr,""Kau temannya Sabia?""Iya benar Mr, ada apa ya?""Beberapa hari ini Sabia tidak masuk kuli

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status