Share

Bab 7 Cemburu

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-09-24 13:26:27

Anggota yang selama ini bertugas sebagai pengawal Nyonya Larisha segera pergi ke depan markas untuk menghalau musuh yang jumlahnya cukup banyak! Sampai rombongan Gilbert datang, pengawal Nyonya Larisha harus bisa menahan mereka masuk ke markas.

Terjadi baku tembak di markas group Limson dengan musuh yang berusaha masuk ke gerbang markas.

Beruntung rombongan Gilbert tiba lebih cepat, dan melihat musuh sedang terus menembak gerbang markas.

Mendengar banyaknya mobil yang berhenti! Para musuh langsung panik karena jumlah mereka kalah banyak dari group Limson saat ini!

Musuh akhirnya memutuskan untuk meninggalkan markas group Limson! Tapi Gilbert langsung memberikan aba-aba untuk menembak, lumayan kan ada bahan nyata untuk melatih keakuratan para anggotanya dalam menembak.

Semua anggota group Limson turun dari mobil, dan berada dibalik mobil mereka, tentu saja Gilbert menutupi tubuh Naura tapi tetap bisa melakukan penyerangan pada musuh.

"Tundukkan kepalamu, jangan pernah jauh dari Dady!" kata Gilbert.

"Iya Dad," Naura berada dibalik tubuh Gilbert tapi kepalanya terus menunduk.

"Tembak!" perintah Gilbert.

Dor.

Dor.

Dor.

Terjadi tembak menembak antara anggota group Limson dengan para musuh! Meskipun dari jarak yang lumayan jauh, tetapi para anggota group Limson yang sudah berlatih menembak di hutan jadi lebih akurat dan tepat sasaran, sehingga mereka tidak banyak membuang peluru cuma-cuma karena musuh-musuh langsung satu persatu ambruk di tanah.

"Jangan dihabisi semua, aku perlu mengorek informasi dari beberapa!" perintah Gilbert.

"Baik Tuan!" serempak.

Setelah memastikan semua musuh sudah tidak berdaya, tapi tersisa dua orang yang memang sengaja dibiarkan hidup oleh Gilbert. Mayat-mayat itu disingkirkan, sementara yang dua masih hidup diseret masuk kedalam markas.

"Kau tidak apa-apa Nola!" Gilbert memegangi kedua pipi Naura.

"Aku tidak apa-apa, kan Dady terus melindungi Nola," ujar gadis itu, dengan mata berkaca-kaca.

Entahlah rasanya sangat terharu saat Gilbert memintanya untuk tetap menunduk dan berlindung dibelakang tubunya, bagaimana jika sampai ada peluru melesat kearahnya? Sudah pasti Gilbert terlebih dahulu yang mati.

"Kau menangis?"

"Tidak Dad, aku sayang Dady!" Naura langsung memeluk Gilbert tanpa basa-basi.

Para anggota group Limson yang melihat Gilbert selalu bersikap lemah lembut dan manis pada Naura, sampai ikut tersentuh melihat Naura yang memeluk erat tubuh Gilbert.

"Mereka bukan terlihat seperti Dady dan putrinya, tapi lebih seperti suami dengan istrinya!" kata salah seorang anggota baru.

"Memang mereka bukan Dady kandung dan anak kandung, bodoh! Nona kan putrinya Tuan Domanick, pemimpin Group Limson yang diculik oleh musuh!" ujar anggota lama.

Mendengar para anak buahnya sedang bergosip membuat Gilbert melepaskan pelukan Naura.

"Nola, ayo kita masuk nenek mu sudah berada didalam,"

"Iya Dad,"

Gilbert menggandeng tangan Naura, sementara para anggota group Limson yang lain mengikuti dari belakang.

Gilbert dan yang lainnya menuju ruang bawah tanah! Melihat ada yang membuka pintu bawah tanah! Nyonya Larisha sontak mengambil besi untuk berjaga-jaga jika itu musuh maka dia bisa melawan dengan besi itu.

"Nola!" teriak Nyonya Larisha.

"Oma!" Naura menangis tersedu-sedu berlari memeluk neneknya.

Dipelukan neneknya, Naura menangis histeris segala kesedihan dan hidup berat yang dia lalui belakangan ini membuat Naura merasakan kesedihan yang teramat dalam dalam hidupnya.

Nyonya Larisha pun ikut menangis melihat cucu pertamanya itu dalam keadaan selamat, dan bisa kembali bertemu.

Akhirnya mereka keluar dari ruang bawah tanah. Naura masih betah dalam pelukan neneknya.

"Bert! Jika memang mereka menginginkan hartaku berikanlah Bert lakukan transaksi agar mereka membebaskan anak ku, menantuku dan kedua cucuku yang mereka sekap!"

"Yang Jaz inginkan bukan transaksi damai dengan ku Nyonya, tapi dia ingin kau menyerahkan semuanya dengan suka rela dan tentu saja mereka tetap akan menyingkirkan Tuan Domanick!"

"Lalu bagaimana Bert? Ayah, Ibu, dan kedua adiknya Nola dalam bahaya disana, aku tidak sanggup lagi hidup jika mereka sampai dicelakai!"

"Kita hanya bisa melawan Nyonya, bukan menyerah! Itu yang selalu Tuan Domanick dan mendiang Tuan Lan ajarkan pada saya,"

"Jadi kalian akan menyerang markas mafia Salvator itu? Mereka sangat tangguh Bert!"

"Karena itu, aku biarkan dua orang dari mereka tetap hidup! Sehebat-hebatnya manusia pasti ada satu kelemahannya, aku akan mengintrogasi dua orang musuh yang kita Tawan sekarang!"

"Oma, kau harus percaya pada Dady Gilbert dia pasti bisa membereskan masalah ini!" timpal Naura.

"Tapi di sini sudah tidak aman untuk anda Nyonya, beberapa anggota akan membawa anda ke tempat yang sudah saya siapkan!"

"Baiklah Bert, kau berhati-hatilah karena hanya kau lah satu-satunya yang menjadi tumpuan kami saat ini," ujar Nyonya Larisha.

"Baik Nyonya terimakasih sudah mengingatkan!"

"Ayo Nola, ikut Oma!"

"Tidak Oma, Nola akan disini bersama Dady Gilbert,"

"Nola disini sangat bahaya!"

"Dady akan melindungi ku, iya kan Dad? Please?"

"Biar Nola bersama ku saja Nyonya,"

"Kalian ini semakin lama semakin lengket saja sudah seperti bunglon dengan batang pohon!"

"Siapa yang bunglon dan siapa yang batang pohon maksud Oma?"

"Tentu saja kau bunglonnya, bunglon kecil yang nakal!"

Ckckckck...

Semua anggota group Limson yang mendengarkan gurauan Nyonya Larisha pada cucunya itu sontak ikut tertawa.

"Oma tuh bunglon keriput!" Naura menjulurkan lidahnya.

Nyonya Larisha meninggalkan markas, sementara Gilbert segera menuju ruang bawah tanah untuk mengintrogasi kedua musuh yang masih tersisa.

Naura pun ikut mengekor dibelakangnya. Setibanya di ruang bawah tanah, Gilbert langsung menatap tajam kedua musuh yang sudah sekarat itu.

Ditariknya kebelakang rambut salah seorang musuh oleh Gilbert.

"Katakan, dimana Tuan Domanick ditawan?"

"Aku tidak akan pernah buka mulut!" dengan suara serak.

Gilbert pun mencengkram kuat bekas tembakan didada musuhnya hingga membuat musuhnya meringis kesakitan.

"Aku akan mengampuni kalian jika kalian berdua mau bekerja sama!"

Tak lama kemudian seorang anggota group Limson datang dengan membawakan tablet yang berisi data diri dari kedua orang musuh itu. Gilbert pun melihat biodata keduanya satu persatu.

"Kau rupanya memiliki kekasih, cantik juga bagaimana jika kekasih mu itu aku jadikan budak ranjang untuk ku dan para anggota group Limson? Kau mau melihatnya?"

"Kau lebih baik habisi aku jangan pernah sentuh tunangan ku!" satu musuh berteriak histeris.

Tapi entah kenapa Naura sangat kesal ketika Gilbert mengatakan akan menjadikan kekasih dari musuhnya sebagai budak ranjang!

"Dasar buaya, sana sini mau bawa ke ranjang," celetuk Naura.

Membuat Gilbert pun sedikit tidak nyaman dengan sindiran yang dilayangkan oleh Naura.

"Nola," Gilbert menghampiri Naura.

"Aku mau keatas saja, malas aku satu udara dengan buaya!"

Naura langsung pergi meninggalkan ruangan bawah tanah, jujur saja Naura kesal karena perkataan Gilbert yang memuji cantik kekasih dari musuh bahkan akan menjadikannya budak ranjangnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 16 Berduaan didalam kamar

    Mendengar dari nada bicara Jazz yang ketar-ketir para pengkhianat group Limson yang sekarang ini menjadi anggota group Salvator, langsung menengok kebelakang."Ada apa?" tanya seorang anggota."Sepertinya Tuan Jazz mengalami kekalahan,""Apa maksudmu?""Dia tidak memberikan bayaran kita dan sekarang dia sedang bersembunyi dari kejaran group Limson!"Mereka yang mendengar hal itu segera menengok kebelakang mobil, benar saja beberapa mobil berwarna hitam milik Gilbert dan anggota group Limson yang lain mengejar para pengkhianat itu."Sit, cepat tambah kecepatan!" teriak salah seorang anggota.Sementara Gilbert tengah menikmati saat-saat menyenangkan bagi dirinya, yaitu berburu para pengkhianat sampai ke lubang semut pun akan Gilbert kejar.Disebuah jalanan sepi, Gilbert memberikan instruksi untuk menyerang para anggota Salvator tersebut! Akhirnya semua mobil kompak membuka kaca jendela mereka dan mulai menembaki musuh yang ada didepan mereka.Tak ingin mati sia-sia para anggota Salvator

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 15 Bersolo karier jalan ninjaku

    Akhirnya taxi memasuki halaman kediaman Domanick yang telah cukup lama ditinggalkan akibat Jazz memporak-porandakan group Limson dengan cara yang licik, kini Naura bisa kembali ke rumah yang selama ini menjadi tempat dirinya serta orang-orang terkasih menghabiskan banyak waktu."Akhirnya aku kembali ke rumah!" teriak Naura.Ketiganya masuk kedalam rumah dan langsung bertemu dengan Domanick, Lindsey, Stanley, Steiner."Nola, momy!" Domanick pun sampai berkaca-kaca karena masih bisa diberikan kesempatan untuk tetap hidup dan berkumpul kembali dengan orang-orang terkasihnya.Mereka semua menumpahkan segala rasa rindu, dengan saling memeluk dan saling menghapus air mata. Melihat pemandangan itu, Gilbert pun memilih untuk meninggalkan keluarga yang tengah bahagia tersebut.Setelah merasa bahwa keadaan cukup aman, Gilbert memerintahkan pada anak buahnya untuk mengabarkan Britney, Bright, dan Tuan Tan bahwa keadaan sudah membaik dan mereka bisa keluar dari tempat persembunyiannya masing-masi

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 14 Duda suci dan mahal

    Saat dalam perjalanan ke rumah mereka, Naura tidak ada henti-hentinya tersenyum dan menatap wajah Gilbert dari jarak dekat.Gilbert pun balas menatap wajahnya dan mendadak Gilbert menjadi salah tingkah akibat ulah Naura yang terus memandanginya."Hei lihat kedepan saja!""Kenapa, aku lebih suka memandangi wajah Dady dibandingkan melihat kedepan," bisik Naura.Gilbert pun tersenyum malu pada Naura, gadis cantik itu secara perlahan membuat Gilbert merasakan percikan-percikan sebuah rasa yang dia rasakan ketika dia muda dulu.Perasaan membahagiakan dan perasaan sangat tertarik membuat Gilbert pun balas menatap wajah Naura."Dad, terimakasih sudah menyelamatkan orangtua dan kedua adikku!" bisik Naura ditelinga Gilbert yang disertai kecu pan manis didekat telinga Gilbert."Stth," Gilbert memejamkan kedua matanya saat suara manja dan serak Naura mengayun indah digendang telinganya.Apalagi kecu pan singkat itu membuat semua bulu kuduk Gilbert berdiri tegak merasakan sensasi yang membuatnya

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 13 Berhasil menyelamatkan

    Jazz dan satu anak buahnya yang menggiring Domanick untuk ikut bersamanya sangat ketakutan anggota group Limson bisa menembus pertahanan terakhir group Salvator.Gilbert berlari dan terus menembak satu persatu anggota Salvator yang menghalangi jalannya menuju sumber teriakan Lindsey.Hingga akhirnya, seluruh anggota Salvator yang menghalangi langkah kaki Gilbert berhasil dia singkirkan!"Kau tidak akan berhasil membawa ku Jazz," Domanick tersenyum picik."Tutup mulutmu!""Takdir hidup mu itu selalu kalah dariku jadi jangan berharap kali ini kau akan menang!""Diam!" Jazz menempelkan pistol dikepala Domanick.Membuat Jazz dan Domanick berhenti berjalan begitu juga anak buah Jazz yang melihat Jazz sudah diujung emosi yang tidak bisa dia kendalikan akibat diolok-olok Domanick."Bos jangan tembak dia satu-satunya yang bisa meloloskan kita!" sambil terus waspada.Akhirnya Gilbert dan beberapa anggota group Limson tiba ditempat Jazz dan Domanick berdiri saat ini.Prok.Prok.Prok."Rupanya

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 12 Serangan balik

    Tanpa menunggu punggung Gilbert menghilang dari pandangannya! Naura segera menutup pintu kamar hotel itu lalu menguncinya.Tanpa disadari oleh Naura, sejak tadi Omanya menatap penuh curiga ketika Naura berbalik setelah mengunci pintu kamar hotel, Nyonya Larisha sudah berdiri didekat Naura."Astaga Oma, bikin jantung ku mau copot saja,"Oma jadi curiga terhadap mu,"Deg..Jantung Naura berpacu secepat mesin waktu. Naura sudah berpikiran bahwa Omanya itu mengetahui perasaannya kepada Gilbert."Cu-curiga apa Oma?""Curiga jika kau lebih menyayangi Dady Gilbert mu itu dibandingkan dengan Oma,"Huhh..Naura pun menghembuskan nafas panjangnya, dia merasa aman ternyata Nyonya Larisha tidak mengetahui perasaan cintanya terhadap Gilbert."Tentu saja aku lebih menyayangi Oma,""Tapi wajahmu sangat terlihat sedih bila ditinggalkan oleh Gilbert, sementara jika aku tidak didekat mu wajah mu tidak sedih Nola,""Ah sudahlah itu hanya perasaan orang yang sudah tua, jadi bawaannya sensitif! Percayalah

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 11 Kata-kata romantis

    Tok.Tok.Tok.Dengan tenang tanpa memberikan efek suara apapun, Gilbert mengetuk pintu penginapan tempat persembunyian kelima anggota Salvator yang tersisa.Sementara kedua anggota group Limson sudah bersiap disamping kiri dan kanan dengan memegang pistol yang sudah mereka isi dengan peluru.Didalam penginapan, ketiga orang anggota group Salvator itu baru saja membalut luka bekas tembakan ditubuh kedua temannya akibat baku tembak dengan Gilbert. Satu orang yang mendengar pintu diketuk pun, segera berjalan untuk menghampiri pintu guna melihat siapa yang mengetuk pintu.Tapi belum sempat satu orang itu mengintip dari pintu yang memiliki sedikit lubang untuk mengintip siapa yang datang, tendangan kaki Gilbert sudah membuat pintu penginapan itu roboh dan menimpa tubuh satu anggota Salvator.Dor.Dor.Dor.Kedua anggota group Limson langsung masuk dan melakukan penyerangan, sehingga para anggota Salvator yang tidak menyangka tempat persembunyian mereka akan terlacak oleh group Limson kura

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status