Share

Bab 22

Annabelle tertohok hingga matanya terbelalak. Dia ingin tertawa, mengerti bahwa kemungkinan Samuel mengalami mimpi basah—meski dalam hati kecilnya bertanya-tanya, kenapa Samuel justru menyalahkan bibirnya? Bukankah semalam bukan Annabelle yang mencium Samuel?

Samuel tahu bibir Annabelle yang merapat sedang berupaya agar tidak menertawakan apa yang baru saja dia katakan.

Jadi, sebelum Annabelle bisa berkomentar apa pun tentang pengakuannya, Samuel kembali menambahkan dengan jengkel, "Handuk kamu aja lah. Dingin tau pulang bawa motor pagi-pagi gini."

Annabelle mendecakan lidah, mengejek dengan suara pelan, "Percuma badan tatoan kalau sama udara dingin aja masih takut!"

Alih-alih marah, Samuel justru terkekeh-kekeh melihat ekspresi Annabelle yang mendelik sebelum berlalu pergi sambil membereskan alas tidur bekas Samuel.

Tak lama kemudian wanita itu kembali dengan membawa handuk berwarna ungu, sarung bersih, dan pouch monokurobo berisi alat mandi.

"Ada sikat gigi baru yang baru dibeli kem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status