Share

Chapter 117 - Salam Perkenalan

"Rey, sakit." Teriak Megan saat Riley menariknya denga paksa untuk masuk ke kamar.

Tubuh Megan dihempaskan dengan kasar ke atas ranjang.

"Sakit," ringis Megan.

Dia memijat pergelangan tangannya yang merah akibat cengkraman tangan Riley yang terlalu kuat hingga meninggalkan cetakan ruas jarinya.

Megan beringsut mundur saat Riley menarik kursi dan duduk dihadapannya.

"Kenapa? Kamu takut padaku?" Tukas Riley sengit.

Megan tak berusaha untuk mengelak tudingan Riley. Ia hanya diam, menutup rapat-rapat mulutnya.

"Apa maksud semua ini?"

Riley melemparkan lembaran kertas yang dibawanya ke atas ranjang.

"Cerai? Kamu minta cerai?"

Suara Riley bergetar saat mengucapkan kata cerai. Ia tak menyangka, Megan akan sejauh ini menyiksanya.

Megan melirik kertas yang dikirimkannya ke kantor Riley melalui kurir pagi ini.

"I—iya, Rey. Kamu hanya perlu menandatangani surat itu dan aku akan mengurus semuanya sampai sidang perceraian kita selesai," tutur Megan terbata.

Riley mengacak rambutnya geram akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status