Share

60. Kekesalan Laureta

Seketika tubuh Laureta membeku. Ia sungguh tidak suka mendengar suara orang itu. Dalam pikirannya memerintahkannya untuk segera kabur dari sana. Laureta pun berlari cepat, tapi orang itu langsung mengejarnya dan menarik tangannya.

“Tata! Tunggu dulu!” seru Erwin. “Kenapa kamu kabur dariku?”

Laureta meringis sambil menutup matanya dengan keras. Seharusnya ia tidak bertemu dengan Erwin sekarang.

“Erwin, ini bukan saat yang tepat untuk bicara. Aku benar-benar harus ke kamar Kian sekarang juga!” ucap Laureta dengan cepat.

“Kamar Kian?”

“Maksudku, kamarku, kamar kami. Ah, apa sajalah terserah. Lepaskan tanganku!” Laureta menarik tangannya dengan sekuat tenaga hingga tubuh Erwin ikut tertarik.

Erwin menubruk Laureta hingga ia jatuh terjengkang ke lantai. Wajah mereka dekat sekali. Sama sekali bukan momen yang romantis apalagi sesuatu yang menyenangkan. Ia mengerang kesakitan karena punggungnya membentur lantai cukup keras hingga berdenyut-denyut panas.

Ia mendorong tubuh Erwin supaya menyin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status