Share

Penghinaan Dari Aland

Setelah ibadah subuh, Aland membersihkan diri. Hidungnya mengernyit saat semerbak aroma shampoo vanilla menusuk penciumannya. Astaga, bukan dia tidak menyukainya. Hanya saja, aroma feminim kadang membuatnya mual. Setelah membersihkan diri, Aland berpakaian dengan setelan pakaian santai yang dibelikan Lucas di toko bawah. Dia harus bergegas pergi dari sini, dan mencari restoran enak untuk singgah dan sarapan.

Setelah Aland keluar dengan kaus santai, celana pendek di bawah lutut dan topi, seorang gadis yang hadir dengan penampilannya yang sedikit … berlebihan, membuat satu kata ‘cantik’ terbersit di kepala Aland. 

Hanya satu kata pujian di dalam hati, hingga disusul kalimat hinaan lainnya. Norak. Tidak suka rambut pendek. Emangnya mau kondangan? Pagi-pagi sudah menganggu mata. Menyebalkan. 

Sejenak memerhatikan Lily yang terlihat canggung, Aland mendengus. Lalu melengos, hendak keluar dari ruangan apartemen. “Apa-apaan?&rdquo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status