Home / Romansa / JEJAK HASRAT / Bab 3 Akibat Chat Mesum

Share

Bab 3 Akibat Chat Mesum

Author: Irbapiko
last update Last Updated: 2025-09-10 16:24:07

“Rin, gimana? Jadi gak kita ketemuan untuk anu?” tanya Robi di WA

“Ntar tunggu WA dari aku yah? Soale suamiku lagi ada di rumah nih!”

“Owh, ok Deh! Tapiii...Rina, aku pengen liat anu lagi deh!”

“Liat apaan?” Rina balik bertanya

“Yaa....liat bodimu? Hihih!” ucap Robi yang mulai mesum lagi.

“Aku lagi di dapur Rob!”

“Lagi pake apa?” tanya Robi yang terus penasaran

“Daster!”  jawab Rina singkat.

“Seksi gak?” tanya Robi lagi

Rina lama tak menjawab namun tak lama kemudian ada pesan gambar masuk ke ponsel Robi dan itu dari Rina. Begitu Robi buka ia pun terbelalak melihat foto Rina lagi menungging di kasur kamarnya dengan daster tersingkap sehingga bentuk bokongnya sangat terlihat jelas. Robi yang melihatnya sambil menelan ludah berkali-kali dan ia pun langsung ngaceng berat.

“Gimana? Udah liat kan?” tanya Rina mengecek

“Gila Rin! seksi banget jadi bikin aku horny banget, gak tahan pengen jadinya!” ucap Robi lagi di pesan WA itu.

“Sabarrrr....!” jawab Rina santai

“Ehh...tapi tadi kata kamu lagi di dapur, koq tadi itu foto kamu lagi di kasur?” tanya Robi masih penasaran.

“Itu tadi malam aku fotonya, sebelum bobo!”

“Owh begitu, yayaya!”

“Ehhh...Rin! Kamu punya Lingerie gak?” tanya Robi tiba-tiba

“Belom punya Rob! Emang kenapa?”

“Owh, nanti deh aku belikan!”

“Hahhh? Serius?” tanya Rina terkaget

“Ya aku serius Rin, juga sekalian celana dalam G-String nanti aku belikan. Biar kamu keliatan seksi!” ucap Robi menyakinkan Rina. Rina pun girang bukan kepalang karena ada yang mau membelikan daleman untuknya.

“Hemmm..andai suamiku kayak kamu, Rob! Aku pasti bahagia banget!”

“Emangnya suami gak pernah belikan?” tanya Robi lagi

“Boro-boro Rob, beliin Celana Dalam aja gak pernah, apalagi Lingerie!” balas Rina lagi ke Robi di WA.

“Rob, nanti lagi ya, aku mau masak dulu nih untuk suami!” ucap Rina mengakhiri chat mereka.

“Ok Rin, ditunggu ya nanti siang!” balas Robi

Di dapur yang hangat, Rina pun kembali sibuk dengan berbagai bahan makanan untuk membuat sarapan favorit Rudi. Dia merasa bahwa dengan memberikan perhatian kepada suaminya melalui hidangan lezat, dia bisa memberikan sedikit kebahagiaan pada pagi itu.

Tapi kemudian, suasana hati Rina berubah. Dia mendengar langkah kaki dari koridor yang semakin mendekat. Rudi sudah terbangun dan keluar dari kamar tidurnya. Rina cepat-cepat menyembunyikan ponselnya ke dalam saku rok dapurnya.

Rudi dengan senyum, “Selamat pagi, Sayang.”

Rudi mengangguk, “Ya, aku merasa lapar. Ada apa di dapur?”

Rina menunjuk ke meja makan yang sudah diatur, “Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Semoga kamu suka.”

Rudi duduk di kursi, dan Rina mulai menyajikan makanan. Namun, suasana hati Rudi terasa berubah. Dia mendekati Rina, memeluknya dari belakang, dan mendekap erat tubuhnya.

Rina terkejut, “Mas Rudi, apa yang kamu lakukan?”

Rudi dengan lembut, “Sayang, aku merasa sangat dekat denganmu pagi ini. Aku ingin kita merasakannya lagi di kamar.”

Rina ragu, “Tapi, Mas Rudi, kan tadi sudah...”

Rudi memotong,  “Aku tahu, tapi aku masih ingin lebih dekat denganmu, Sayang. kumohon, untukku!”

Rina merasa terjebak dalam situasi ini. Dia ingin menolak, mengingat kesibukannya di dapur dan perasaannya yang bertentangan, tetapi dia juga tidak ingin melawan perintah Rudi saat itu. Dengan enggan, dia akhirnya mengikuti permintaan suaminya.

Mereka pergi ke kamar dan Rina mencoba memenuhi keinginan Rudi, meskipun dia merasa tidak sepenuhnya nyaman. Saat semuanya berakhir, Rudi merasa puas, tetapi Rina merasa semakin berjarak secara emosional. Sebenarnya Rina ingin lebih dari sekadar memenuhi hasrat suaminya, dia ingin kedekatan emosional yang lebih dalam dalam hubungan mereka, namun sayangnya itu tak pernah Rina rasakan karena memang sejak awal Rina tak mencintai Rudi, meski belakangan Rudi makin menyayanginya.

Setelah Rina kembali ke dapur, Rina merasa kebingungan dan bimbang. Dia tahu dia perlu berbicara dengan Rudi tentang perasaannya, tetapi dia tidak tahu bagaimana melakukannya tanpa melukainya.

Tiba-tiba ponsel Rina ada notif pesan masuk dan itu dari Robi.

Robi mengirim pesan, “Rina, Gimana?”

Rina mengirim pesan, “Robi, pagi ini... Aku merasa terjebak. Tadi aku kembali harus melayani keinginan mas Rudi di kamar, tapi saya terpaksa dan aku gak dapet enaknya. Cuma untuk sekedar melaksakan tugas sebagai istri saja untuk memuaskan suami.”

“Aku turut prihatin Rin!” ujar Robi diujung sana

“Jadi kamu tunggu info dari saya yah! Nunggu mas Rudi berangkat kerja!” ucap Rina yang masih terasa tak bersemangat karena kejadian tadi di kamar.

“Ok, kira-kira jam berapa kamu infokan ke aku Rin?”

“Siang kira-kira jam 11 deh ya!” balas pesan dari Rina lagi,

“Ok deh!” balas Robi

Sementara itu Robi yang masih di rumahnya sendirian di kamar, ia sedang melampiaskan keinginannya dengan menonton film biru dan juga foto seksi Rina yang semalam Rina kirim lewat pesan WA. Tak berapa lama kemudian Robi pun mencapai klimaksnya. Namun, dalam hatinya memang kuranglah nikmat karena seharusnya ia merasakan dengan tubuh wanita yang asli semisal nanti jika ia jadi ketemuan dengan Rina.

“Hemm...kalo begini terus bisa repot nih aku!” ujar Robi dalam hati

“Semoga Rina, siang nani jadi mau ketemuan!” ucap Robi lagi dalam hati.

Sementara itu Rina sambil kembali sibuk di dapur pikirannya pun membayangkan seandainya ia bisa bercinta dengan Robi apalagi semalam ia sempat melihat kejantanan Robi yang mirip dengan alat pemuas yang ia miliki.

Sekitar pukul 9 tiba-tiba Rudi muncul di dapur dan sudah berpakaian rapih nampaknya untuk kembali berangkat ke tempat kerjanya.

“Rina, saya tiba-tiba dapat telpon dari kantor ada rapat mendadak!” ucap Rudi sambil bersiap berangkat

“Loh, ini belum jadi sarapan donk mas?” tanya Rina

“Gapapa, nanti di kantor saja! Saya jalan dulu ya!” Rudi pun terlihat buru-buru sementara Rina hanya menghela nafas melihat ulah suaminya itu. Rina pun tak melanjutkan masaknya di dapur. Segera saja ia mengambil ponselnya untuk menelpon Robi.

“Halo, Rob! Mas Rudi barusan buru-buru berangkat ke kantornya, katanya ada rapat mendadak!”

“Nah, kebetulan donk, kapan kita ketemuan nih?” tanya Robi penuh antusias.

“Jam 13 siang aja deh! Tapi dimana ya?” tiba-tiba Rina baru inget kalo ia belum mencari atau pun memesan penginapan.

“Biar aku yang cari, ntar aku hubungi, aku sekarang jalan deh nyari penginapan!” ucap Robi dengan semangat.

“Ok, Rob, aku mandi dulu deh!” balas Rina dan mereka pun mengakhiri telponan.

Robi pun segera memacu motornya mencari penginapan yang ia rasa cukup aman untuk Ia dan Rina berduaan. Setelah muter-muter sekitar sejam akhirnya Robi berhasil mendapatkan penginapan yang cukup nyaman dan Robi pun langsung memesan satu kamar yang letaknya agak di belakang di dalam area penginapan kelas melati itu.

“Halo, Rin! Aku sudah dapet nih! Ini aku kirim share lo nya yah !” ucap Robi ditelpon dengan nada riang.

“Iya siap, Rob! Jadi jam 11 ya?” tanya Rina lagi

“Iya jam 11 ntar aku datang duluan, kamu nyusul langsung aja ke kamar nomor 10 ya!”

Mereka pun menutup pembicaraan di telpon itu. Sementara itu Rudi telah memacu motornya menuju sebuah tempat. Ternyata Rudi tidak menuju kantornya melainkan ia malah menuju suatu tempat dan Ketika Rudi telah sampai di tempat itu di depan sebuah pintu kamar ia pun mengetuknya.

“Tok...tok...tokkk...ini saya bu Bos!” ucap Rudi dengan suara pelan lalu Rudi sempat menengok ke kiri dan ke kanan seolah ia tak ingin terlihat oleh orang lain.

“Ceklekkk....! Ayo buruan masuk!” seorang perempuan cantik tiba-tiba muncul dari dalam kamar itu.

Ternyata Rudi bukan ke kantornya melainkan ia malah sedang bertemu dengan seorang wanita cantik dan bertubuh sintal serta berpakaian rapih.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • JEJAK HASRAT   Bab 1 Keluarga Penuh Gairah

    Riki, seorang mahasiswa yang tinggal bersama pamannya Bondan, mendapati kehidupan mereka berdua berubah sejak Bondan menikahi Riana, seorang perempuan cantik dan seksi. Meski perbedaan usia mereka cukup mencolok, kebahagiaan tampak merebak di setiap sudut rumah.Riki, yang tidur di ruangan sebelah kamar pengantin, tak bisa menghindari terdengarnya kemesraan di antara pasangan itu. Setiap malam, ketika keheningan malam tiba, Riki tanpa sengaja terdengar bisikan-bisikan mesra dan tawa lembut dari kamar sebelah.Seiring berjalannya waktu, Riki semakin tertarik untuk 'mengintip' momen-momen romantis mereka. Awalnya, dia hanya merasa canggung dan mencoba mengabaikan, tetapi lambat laun, rasa itu berubah menjadi ketertarikan yang sulit dihindari.Suatu malam, Riki duduk di kamarnya, merenung tentang situasi yang dia temui."Apa yang terjadi padaku?" gumamnya dalam hati. "Seharusnya aku merasa canggung, bukan malah tertarik mendengar kemesraan mereka."Riki mencoba memahami perasaannya sendi

  • JEJAK HASRAT   Bab 8 Kisah Hansip dan Bu RT

    “Cepp..cuppp..cuppp...mmpphh..cuppp!” suara bibir dan mulut serta lidah Yono dengan buas melaha semua yang ada pada tubuh telanjang Sari. Sari pun makin menggeliat kemana-mana tubuhnya.“Eshhh..ahhh...owhhh..ahhhhh!” tubuh telanjang keduanya bahkan bergantian saling bertindihan di ranjang kamar penginapan itu.Setelah mereka terkapa lemas di atas ranjang saat uncak kenikmatan telah mereka raih bersama mereka pun saling bertatapan dengan nafas tersengal-sengal dan dada mereka naik turun.Sari pun memandang Yono dengan mata yang penuh hasrat dan cinta. "Kita harus menyelesaikan ini, Yono. Kita tidak bisa terus seperti ini."Yono mengangguk setuju. "Aku tahu, Sari. Kita berdua sudah terlalu jauh masuk dalam situasi ini."Mereka berdua merasa sangat bingung dan terombang-ambing. Perasaan mereka untuk satu sama lain sangat kuat, tetapi mereka juga tahu bahwa perbuatan mereka telah menyakiti orang lain.Sementara itu, Imam dan Ida juga merenungkan situasi mereka. Mereka berdua merasa bahwa m

  • JEJAK HASRAT   Bab 7 Kisah Hansip dan Bu RT

    Ida pun membalas cumbuan Imam itu dengan penuh gairah.“Ceppp..cupp..ahh...pakk imamm...ahhh..terus pakkk..eshhh..ahhhh!” tubuh Ida mulai meggeliat kesana kemari sambil mendeaah tak karuan.Sedangkan Imam telah gelap mata dan telah dikuasai nafsu birahi tingkat tinggi malam itu di atas ranjang dengan tubuh montok sang janda yang telah dalam keadaan bugil di bawahnya. Imam terus merangsek dan mencumbu Ida sedangkan Ida dengan penuh nafsu terus melayani hasrat sang ketua RT yang sedang galau berat itu.“Ayo pakkk..lakukan saja pakkk...aku pasrah dan rela menerimanya!” ucap Ida sambil mengusap wajah Imam yang sedang di atas tubuhnya. Ida pun merenggangkan kedua kakinya sehingga rudal Imam yang sudah ngaceng berat telah siap mengarah liang senggamanya yang ternyata telah basah itu.“Tahan yahhh....!” ucap Imam dengan suara pelan namun bergetar karena menahan nafsu birahi yang terus semakin membuncah.“Heuppp...sleepppp...blesss...arghhhhh!” seketika rudal ngaceng milik Imam telah menembus

  • JEJAK HASRAT   Bab 6 Kisah Hansip dan Bu RT

    Beberapa hari kemudian, Imam mencoba untuk menghubungi Sari untuk membicarakan hubungan mereka, tetapi tidak ada jawaban dari istrinya. Sari masih merasa terluka oleh pertengkaran mereka dan merasa bahwa dia perlu waktu untuk merenung.Saat Imam akhirnya tiba di rumah orangtuanya Sari, dia mendapati rumah tersebut tak ada Sari di rumah itu. Sari telah meninggalkan rumah orangtuanya dan tidak memberitahu siapa pun tentang tujuannya. Imam merasa semakin cemas dan khawatir.Sementara itu, Ida masih menunggu Imam untuk datang kepada dirinya. Dia merasa yakin bahwa mereka bisa menjalani hidup bahagia bersama. Namun, Ida tidak tahu bahwa Imam sedang mencari tahu keberadaan Sari. ***Imam telah mencari-cari Sari di rumah orangtuanya, tetapi tidak menemukannya. Keadaan semakin rumit dan membuatnya semakin gelisah. Ida, yang mengetahui Imam datang mencari Sari, merasa ini adalah kesempatan bagus untuk mencoba merayu Imam.Ketika Imam tiba di rumah Ida, dia merasa semakin frustasi. Ida menyamb

  • JEJAK HASRAT   Bab 5 Kisah Hansip dan Bu RT

    Sari mengumpulkan barang-barangnya dengan cepat dan meninggalkan rumah dengan gemetar. Pergi ke rumah orangtuanya adalah satu-satunya jalan yang dia lihat untuk menghindari konflik lebih lanjut dengan Imam.Namun, saat Sari sedang dalam perjalanan menuju desa sebelah, takdir mempertemukannya dengan sesuatu yang tak pernah dia duga. Yono, sang hansip, melintas dengan sepeda motornya di depannya.Yono segera berhenti dan menawarkan bantuan. "Sari, apa yang terjadi? Kenapa kau terlihat begitu marah?"Sari yang masih penuh emosi menceritakan pertengkarannya dengan Imam dan keputusannya untuk pergi ke rumah orangtuanya sementara waktu. Yono mendengarkan dengan simpati dan menawarkan bahu untuk menangis jika Sari membutuhkannya.Tidak lama kemudian, Yono mengantarkan Sari ke rumah orangtuanya. Sebelum pergi, ia memberikan Sari sebuah pelukan hangat dan memastikan bahwa Sari akan baik-baik saja.Di rumah, Imam merasa marah dan bingung dengan keputusan Sari. Dia tahu bahwa hubungan mereka tel

  • JEJAK HASRAT   Bab 4 Kisah Hansip dan Bu RT

    RT Imam terkejut mendengar pertanyaan itu. "Tentu tidak, Sari. Ida adalah warga desa yang baik hati. Dia hanya ingin menunjukkan rasa terima kasihnya karena bantuanku untuk Andi."Sari masih merasa curiga. "Apa kamu yakin, Imam? Aku melihat bagaimana kalian berdua tadi pagi. Aku tidak ingin ada yang merusak hubungan kita."RT Imam mencoba meyakinkannya. "Tidak, Sari. Kita adalah suami istri yang bahagia, dan aku hanya ingin membantu warga desa. Aku tidak memiliki hubungan lebih dengan Ida."Namun, meskipun RT Imam telah berusaha meyakinkannya, Sari masih merasa cemburu dan curiga. Ia merasa bahwa suaminya mungkin menyembunyikan sesuatu darinya.Ketegangan dalam hubungan Sari dan Imam semakin meningkat. Sari merasa tak nyaman setiap kali Ida mendekati suaminya, bahkan hanya dengan membawa hidangan. Ia mulai merasa bahwa Ida mungkin memiliki perasaan yang lebih dalam terhadap suaminya.Sementara itu, RT Imam yang curiga terhadap istrinya karena semakin kesini Sari selalu tampak tidak be

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status