Jatuh Cinta Dengan Ranjang Presiden

Jatuh Cinta Dengan Ranjang Presiden

Oleh:  Samudra  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
82Bab
4.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Maaf, Nyonya benar-benar tidak boleh masuk ke dalam! Nyonya!" "Minggir kamu!" Wanita yang dihadang itu menghentikan langkah kakinya lalu menatap pengurus rumah dengan tatapan ganas. "Kakak, Kakak ipar mengatakan kalau tubuhmu tidak sehat jadi aku akan membantumu untuk 'menjaga' kakak ipar dengan baik!" Adik berjalan keluar dari kamar mereka dengan senyum polos di wajahnya sambil merangkul lengan dia. Segelas teh yang masih panas diguyurkan ke wajahnya, ibu mertua berkata dengan ekspresi datar, "Tangan orang tua tidak bisa begitu lincah lagi, kamu tidak akan dendam dengan orang tua sepertiku, bukan?"

Lihat lebih banyak
Jatuh Cinta Dengan Ranjang Presiden Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Sri Irmawati
kenapa tidak ada lanjutan nya lagi...
2023-11-24 21:40:27
0
82 Bab
Bab 1 Jejak Darah Di Ranjang
Cahaya bulan yang berada di luar jendela menyinari ruangan gelap seperti air yang mengalir sehingga membuat ruangan itu menjadi remang-remang juga ambigu, keterikatan penuh gairah pada seprai yang berantakan membentuk gambar bayangan gelombang di dinding. Napas kasar serta erangan lembut, suara benturan serta getaran adalah titik tertinggi yang mengangkat keindahan ruangan.Dela Amanda yang terlihat sangat menikmati di bawah tubuh pria berkulit gelap itu menggunakan cahaya bulan yang samar-samar untuk melirik wajah tampan yang sedang terjerat dengan begitu antusias pada tubuhnya."Presdir, lembut sedikit. Sangat sakit." Cahaya bulan yang lembut membuat wajahnya yang kecil juga halus terlihat centil."Kamu tidak suka? Seharusnya kamu sangat menyukainya, haha." Sebuah suara tawa rendah terdengar, Fredy Wijaya menyipitkan matanya lalu mengangkat tubuh Dela lebih tinggi, mendorong lebih kuat sebagai tanggapan untuk Dela.Fredy mengangkat kepalanya lalu menatap terpesona tubuh yang sempurn
Baca selengkapnya
Bab 2 Bungkusan Plastik
Dahi pada wajah yang tampan itu langsung mengernyit, Fredy menatap bercak warna merah di atas ranjang itu sambil bertanya heran, "Beri tahu aku, apa itu?"Dela menarik napas dalam dengan sulit lalu menjawab setelah merasa tenang, "Seharusnya dengan pengalaman Presdir tentu saja sudah tahu apa ini, bukan?" Presdir yang memiliki banyak pengalaman bagaimana mungkin tidak tahu apa arti bercak darah di atas ranjang ini?Fredy tersenyum lalu menggeleng tidak percaya, "Jangan bilang kalau ini pertama kali untukmu? Aku tidak akan percaya!"Dela memalingkan wajahnya, "Tapi bukannya kenyataannya sudah terlihat di sini?""Dari mana asal benda ini?""Tentu saja ini adalah darahku!"Rasa jijik perlahan terlihat di tatapan mata Fredy, menggantikan rasa puas dan bahagia yang dia dapatkan pada tubuh Dela tadi. Fredy menahan satu kakinya di atas ranjang lalu menarik tangan Dela sekuat tenaga seperti seekor singa yang sedang marah.Dela yang duduk di sisi ranjang dengan mudah diangkat olehnya sampai be
Baca selengkapnya
Bab 3 Memikat Jiwa
"Huhu."Seluruh tubuh Dela beserta kepalanya dibenamkam ke dalam bak mandi. Tekanan kuat di kedua pundaknya membuat dia sulit bernapas di dalam air jadi dia hanya bisa melambaikan tangannya di udara secara brutal."Dela kenapa sebelumnya aku tidak menyadari kalau kamu begitu licik? Bisa-bisanya kamu memanggil polisi dan reporter kemari? Apakah kamu ingin mengumumkan ke seluruh dunia bahwa kamu sudah berhasil naik ke atas ranjangku lalu kelak memiliki hubungan denganku?" Fredy berteriak keras, tatapan dari sepasang matanya terlihat begitu mengerikan, emosinya seperti tidak bisa reda walaupun sudah merobek orang di dalam bak mandi ini."Sialan, ternyata plastik kecil berisi darah itu dipersiapkan agar reporter bisa memfotonya."Fredy tidak pernah mengalami kejadian yang begitu menyedihkan seperti dikejar oleh reporter sampai ke dalam kamar mandi, untung saja polisi sudah mengusir para reporter itu terlebih dulu."Blub blub." Gelembung udara terlihat di permukaan air karena Dela yang tid
Baca selengkapnya
Bab 4 Harapan Bodoh
Fredy saat ini mengedipkan mata berusaha untuk menekan gairah pada bawah perutnya yang bergejolak, dia lalu berkata dengan nada yang semakin dingin, "Kamu kira hanya dengan latar belakang seperti itu maka kamu berhak menggantikan Lily menikah denganku?"Fredy langsung berdiri tegak lalu berkata dengan kejam tanpa menunggu Dela menjawab, "Aku beri tahu kamu, aku bisa menerimamu di atas ranjang karena bagaimanapun juga postur tubuhmu bagus, bagian bawahmu juga kencang sehingga bisa membuatku puas, jangan memiliki harapan bodoh untuk menjadi istriku!"Ucapan Fredy ini membuat Dela merasa sangat malu juga terkejut, wajahnya terlihat pucat juga merah.Fredy berjalan keluar dari kamar mandi, lalu tidak sampai satu menit kemudian dia masuk lagi sambil membawa satu lembar cek, "Ini cek senilai 20 miliar untukmu, bahkan walau itu adalah kamu, juga sudah termasuk uang dalam jumlah besar! Aku tidak berharap kamu melakukan keributan lagi untuk masalah ini karena pada akhirnya reputasimu sendiri y
Baca selengkapnya
Bab 5 Tidak Kaget
Plak!!!Sebuah tamparan keras di pipi Dela terdengar, pelayan yang baru saja berjalan masuk terkejut tapi dia dengan cerdiknya berpura-pura tidak melihat, meneruskan pekerjaannya membersihkan ruang tamu."Dengan siapa kamu sedang berbicara? Dasar tidak punya hati." Cindy menatap Dela selama beberapa detik dengan kejam, setelah itu dia baru berkata menghina, "Maksudmu sekarang aku yang menyuruhmu untuk pergi tidur dengan dia? Apakah kamu akan pergi mati kalau aku menyuruhmu? Bukankah ini semua karena kamu ingin menaikkan status dirimu? Sekarang malah berpura-pura pintar setelah mendapat keuntungan. Kalau bukan karena putriku Lily kabur tanpa jejak, jangan harap kamu bisa mendapat keuntungan ini!"Dela menahan rasa sakit di pipinya juga memaksakan dirinya untuk tidak menangis. Dia lalu dengan sengaja berkata sambil tersenyum, "Kalau kamu merasa rugi, cari saja putrimu itu kembali lalu biarkan dia menikah ke Keluarga Wijaya. Kebetulan sekali aku juga tidak ingin menikah ke sana!"Sepoton
Baca selengkapnya
Bab 6 Tidak Ada Pilihan
"Lalu apakah ayah membuang Ibu karena dia tidak bisa memberikan keuntungan bagi bisnis ayah, benarkan?""Untuk apa membahas ini? Aku bercerai untuk kebaikan kamu dan adikmu!"Untuk kebaikan dirinya dan adiknya? Hati Dela penuh dengan sindiran, sudah tidak menginginkan istri dan anak tapi malah menikahi wanita lain, lalu bersikap lebih baik kepada anak orang lain daripada anak sendiri, apakah ini yang dimaksud untuk kebaikan dirinya dan adiknya?"Hah, kalau dibahas lagi sebenarnya memang harus berterima kasih kepada Lily. Kalau bukan karena dia tiba-tiba kabur, kamu tidak akan bisa mendapatkan Fredy!" David terlihat sangat bahagia seolah-olah sudah mendapatkan keuntungan besar."Ayah aku benar-benar sangat lelah, tubuhmu belum pulih, istirahatlah!" Dela yang sudah tidak ingin lagi mendengar ini semua berbalik ke kamarnya."Baik, pergilah istirahat, dengan begitu baru bisa menjadi pengantin yang cantik."Dela membelakangi ayahnya lalu memperlihatkan sebuah senyum yang penuh penderitaan,
Baca selengkapnya
Bab 7 Pernikahan Dalam Hujan
Pernikahan digelar sesuai dengan jadwal hari hujan, langit yang mendung menambahkan kesan melankolis pada acara pernikahan ini.Suasana pernikahan itu terlihat sangat megah, para pebisnis, politisi serta pejabat tinggi semuanya hadir. Tidak terlihat adanya reporter karena acara pernikahan tidak menerima liputan untuk media.Dela yang memakai gaun putih diserahkan oleh ayahnya kepada Fredy untuk menjadi istrinya dengan semua orang menjadi saksi mereka.Dela mengelus ringan cincin tanpa nama di jari manisnya lalu melirik pria tampan yang memakai tuxedo putih di sampingnya itu. Tiba-tiba Dela teringat dengan ucapan neneknya, "Dela jangan menangis, setelah kamu besar nanti pasti akan ada seorang pangeran tampan yang mencintai, melindungi dan menyayangimu. Dia tidak akan membiarkanmu ditindas, tidak akan membiarkanmu kelaparan, dia akan menjemputmu pulang pada malam hari, memelukmu dengan erat saat hujan petir juga merawatmu saat sakit."Apakah Fredy akan memperlakukannya seperti ucapan ne
Baca selengkapnya
Bab 8 Penyiksaan Tidak Terkendali
Perjamuan pernikahan diadakan di hotel kelas atas, Dela yang memakai sepatu hak setinggi 3 cm sudah terlalu lelah sampai tidak bisa menahan tubuhnya sendiri lagi. Dela yang berdiri di depan pintu bersama dengan Fredy untuk mengantar kepulangan tamu tiba-tiba jatuh terhuyung.Sebuah lengan kuat juga bertenaga langsung menarik tubuh Dela jatuh ke dalam pelukannya.Fredy memeluk pinggang Dela dengan kuat lalu tersenyum ambigu, "Apakah kamu sudah tidak sabar untuk masuk ke dalam pelukanku ketika tidak ada orang lagi?""Maaf, aku tidak sengaja terjatuh!" Dela sengaja mengabaikan sindiran dari Fredy lalu segera berusaha berdiri sambil meminta maaf.Mendengar itu, Fredy mengangkat alisnya sambil menatap Dela, "Bukankah sejak tadi kamu berdiri dengan baik-baik saja, kenapa tiba-tiba bisa terjatuh?""Aku terlalu lelah, kakiku sakit!" Dela menunjuk sepatu hak tingginya."Tidak enak badan?" Fredy membuat suatu kesimpulan untuknya.Dela mengangguk, "Boleh dikatakan seperti itu.""Kalau begitu kam
Baca selengkapnya
Bab 9 Adik Sepupunya
"Adik sepupu?" Dela hanya memiliki satu adik, Dela yang merasa aneh langsung menolak, "Ayah, adik dari mana? Aku bisa melakukan pekerjaan rumah, tidak perlu merepotkan orang lain!""Dela, patuhlah!" David yang tersenyum menatap Dela memberi isyarat agar Dela diam.Lalu tiba-tiba Cindy membawa seorang gadis yang memakai gaun putih untuk dikenalkan kepada Fredy, "Gadis ini adalah adik Dela. Dia bernama Angel Santoso, berumur 19 tahun juga sedang kuliah semester kedua! Angel ini adalah kakak iparmu, kelak kamu harus membantu kakakmu untuk menjaga kakak ipar dengan baik, mengerti?""Bibi dan Paman tidak perlu khawatir, aku pasti akan membantu kakak untuk menjaga kakak ipar dengan baik!" Angel tersenyum kepada Fredy setelah berjanji dengan nada manja. "Kakak ipar mohon bantuannya kelak!"Fredy mengangkat alis menatap Dela yang terlihat pucat, tatapan mata Fredy terlihat penuh dengan rasa bangga yang jahat, "Tentu saja aku akan menjaga adik istriku seperti adikku sendiri!""Terima kasih Kak
Baca selengkapnya
Bab 10 Adegan Hidup
Dela yang duduk di kursi belakang berusaha untuk tidak melihat adegan yang terjadi di depannya itu."Kakak Ipar, bagaimana dengan postur tubuhku?" Angel yang baru saja kenal tidak sampai 10 menit itu, sekarang kerah bajunya sudah sampai ke pinggang, seluruh tubuh bagian atasnya terekspos dengan postur duduknya mengangkangi Fredy, menggerakkan pinggangnya seperti seekor ular."Menurutmu?" Tangan besar Fredy dengan tidak sungkan langsung meremas bagian dada Angel sehingga membuat Angel mengeluh dengan berlebihan, "Ouh, Kakak Ipar jahat sekali!""Haha, begini saja sudah dikatakan jahat lalu bagaimana dengan ini?" Tangan Fredy tidak tahu meremas bagian mana tapi tiba-tiba di dalam mobil terdengar suara jeritan seperti kucing liar, "Kakak Ipar aku tidak tahan lagi, aku menginginkannya.""Haha." Fredy tersenyum tidak ingin melepaskan wanita di sisinya ini, Fredy lalu menatap ke seberang dengan tatapan bangga.Dela terus menatap ke luar jendela, darah mengucur dari sisi bibirnya yang sudah d
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status