Share

33. Digrebek Warga

Part 33

"Aku gak terima saja mereka menjelekkanmu, Dev. Sebenarnya siapa ya yang memprovokasi mereka?"

"Sudah, Mas. Gak usah dibahas lagi. Biar hukum Allah saja yang membalasnya. Bagaimana kalau kita fokus dengan hubungan kita sekarang?"

Lelaki yang dulu begitu kaku ini sekarang lebih sering tersenyum. "Baiklah, apa katamu saja."

"Mas, antar aku ke makam Silvi ya. Aku rindu padanya."

"Oke, ayo kesana."

Tak banyak kata sanggahan, Reyhan langsung bergegas mengajak calon istrinya.

"Pakai dulu sabuk pengamannya, Dev. Nanti kita mampir beli bunga di toko florist."

"Iya, Mas," sahut Devi sembari tersenyum.

Reyhan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, mampir di toko Lisha florist, membeli karangan bunga mawar dan bunga warna-warni lainnya.

Tak butuh waktu lama, mereka sampai di tempat pemakaman umum.

Devi berjalan menuju makam putrinya, disusul sang calon suami.

"Sayang, gimana keadaanmu disana? Semoga baik-baik saja ya. Ibu datang kesini mau ngasih tahu, kalau ibu dan Om Reyhan akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status