Share

Bab 43

Ini sudah memasuki hari ketiga Mas Reza gak pulang. Aku sebetulnya ingin menghubungi Ibu Mertuaku atau Mbak Rena. Hanya saja, aku takut mereka akan curiga kalau kami ada masalah. Selama tiga hari ini juga, Ibu selalu ke sini menemaniku menjaga toko.

“Bu, kok Mas Reza gak pulang-pulang, ya? Apa Arin susul saja?”

“Hmmm, coba telepon dulu.”

“Gak aktif, Bu.”

“Ibu Mertuamu?”

Aku tertegun. Malu dan canggung sebetulnya.

“Gak enak, Bu! Hmmm … apa Mbak Rena saja, ya?” gumamku seolah bicara pada diri sendiri.

“Ya sudah, Mbak Rena saja coba.”

Akhirnya aku memutuskan. Lekas kutelepon, tetapi ternyata Mbak Rena sedang menginap di rumah mertuanya. Sudah satu minggu, orang tuanya Kang Hilman sakit, katanya.

“Kalau Ibu ada di rumah, Mbak?”

“Ibu ada. Kalau mau main, datang saja. Biasanya juga gitu.”

“Iya, Mbak.”

Aku pun menutup panggilan. Sepertinya, Mbak Rena tak tahu kalau Mas Reza menginjak hari ketiga ini tak pulang. Akhirnya, mau tak mau aku menelpon nomor Ibu Mertua. Hanya saja, bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Mimi Haikal
nyebelin bgt sih si reza nih
goodnovel comment avatar
Siti Jamilah
segera lanjutkan thor... duh makin pnasaran
goodnovel comment avatar
Aditya Wildan Ramdhani
lanjutannya mna nih????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status