“Yuki, berhentilah bermain-main”. tiba-tiba saja sebuah suara terdengar diantara istri-istri Bintang yang rupanya berasal dari Ahisma. Yuki berpaling dan tersenyum. “Habis seru sih kakak ipar”
Ucapan Yuki dan Ahisma ini tentu saja mengejutkan pihak Putri Hwang Mi hee. Rupanya sejak tadi, Yuki belum serius dalam menghadapi Mi hee.
“Kurang ajar, berani mempermainkanku, rasakan jurus tingkat kedelapan pedang rohku ini, pedang roh terbang” ucap Mi hee lagi seraya melempar samurai hitamnya ke udara, Mi hee dengan cepat merapatkan kedua tangannya didepan dada dan melakukan gerakan-gerakan dengan kedua tangannya, pedang yang dilempar keatas, tidak jatuh kebawah, melainkan melayang diudara.
Ditempatnya, Yuki bukannya gentar tapi justru kegirangan. “Hebat...hebat”
Tiba-tiba saja Yuki menggerakkan kedua tangannya, pedang kembar yang ada dikedua tangannya ikut-ikutan dilempar keudara, sepe
Hebat sekali serangan roh pedang yang dilancarkan oleh Souji, tapi lebih hebat lagi apa yang diperlihatkan oleh Hyuga dengan 8 tangannya mampu menangkis setiap serangan yang dilancarkan oleh Souji dengan pengendaLian kedua tangannya.“Tranggg, tranggg, trangggg” hebatnya lagi Hyuga tak hanya tinggal diam, sambi terus mematahkan serangan pedang seribu roh milik Souji, perlahan Hyuga mulai maju menyongsong kedepan, kearah Souji.“Bagaimana bila kutambah lagi seperti ini” ucap Souji seraya kembali mengerak-gerakkan jari jemarinya.“Setttt...settt...seetttt...seetttt” kembali puluhan roh samurai hitam keluar dari samurai hitam yang menancap ditanah, dan dengan pengendalikan kedua tangannya, Souji kembali melancarkan serangan mematikannya kearah Hyuga, kini Hyuga sudah diserang oleh ratusan roh samurai hitam yang menyerangnya dengan dahsyat, Hyuga semakin memperkuat pertahanannya dengan mengandalkan 8 tangan miliknya menan
Tapi suasana kaku tersebut dengan cepat hilang saat semuanya terpana menatap kearah atas, dimana samurai hitam raksasa milik Souji tampak tertahan diudara. Semua bingung atas apa yang terjadi, makin lama samurai hitam raksasa semakin terangkat keatas, seperti ada tenaga besar yang mengangkatnya.Tiba-tiba saja salah seorang istri Bintang tampak maju kedepan dengan mengangkat tangan kanannya kearah samurai hitam raksasa, rupanya Ahismalah yang telah menahan tebasan samurai hitam raksasa dengan tenaga ghaibnya, kini sosok Ahisma sudah berada sejajar dengan Yuki dan yang lainnya.“Tidak apa-apa Yuki?” tanya Ahisma“Yuki baik-baik saja kakak ipar” ucap Yuki tersenyum, sementara itu semua tampak takjub menatap kearah Ahisma yang masih mengerahkan tenaga ghaibnya untuk menahan samurai hitam raksasa.Tapak tangan kanan Ahisma yang terbuka, tiba-tiba saja digenggam dengan paksa. “Prakk,prangggg!”. samurai hitam raksasa tiba-tib
Dua bayangan melesat kedepan, menghadang para ninja yang kini telah melesat kedepan. Yang satu adalah sosok wanita muda cantik nan jelita dengan pipi merona merah yang terlihat mengenakan pakaian sutra berwarna biru beralur putih. Kulitnya seputih salju. Matanya terlihat begitu indah dengan bola mata berwarna biru. Rambutnya yang panjang terlihat ditatanya membentuk poni dibagian depannya dengan begitu indah menjuntai panjang dan dihiasi dengan butiran-butiran mutiara yang berkilau bila diterpa cahaya, plakat emas tersampir diujung rambut diatas kepalanya. sepasang anting mutiara tersampir indah dikedua belah telinganya, dihidung kanannyapun terlihat sebuah berlian menghias begitu berkilau bila diterpa sinar, bibirnya yang tipis merah merekah begitu menggoda untuk setiap lelaki yang memandangnya, mengenakan kerudung putih yang menutupi kepala dan sebagian wajahnya, sosoknya yang begitu anggun dan cantik ditambah penampilannya yang begitu memikat. Diantara kedua alisnya tamp
Masuknya Lian Nishang kedalam pertempuran membuat ciut nyali para ninja, berpadu dengan sinar-sinar kecapi Kim si hyang, Lian Nishang menggerakkan jari-jarinya dengan lincah untuk membantu Kim si hyang, dari jari jemari Lian Nishang melesat sinar-sinar keemasan sebesar lidi panjang, bila Lian Nishang mengerahkan Pedang Sakti Jari Mataharinya melalui jari manis atau tengahnya, semakin besar sinar keemasan yang keluar.Sejauh ini, Lian Nishang hanya menggunakan jari kelingking, manis dan tengahnya, tapi sudah cukup membuat para ninja tak mampu untuk mendekat. Dalam sekejap puluhan ninja sudah terkapar disana sini, hal ini tentu sangat mencemaskan pihak Souji, terutama Kitari, Souji sendiri tampak masih tenang-tenang saja ditempatnya.Dalam waktu singkat, hanya tersisa belasan orang ninja saja lagi, melihat hal tak menguntungkan ini, Kitari tampak melemparkan pandangannya kearah Souji. Souji tetap tak berpaling menatap kearah jalannya pertempuran. Kitari kemudian
“Kesenangan seperti ini sayang untuk dilewatkan!” satu sosok bayangan melesat cepat dari belakang Souji dan Kitari, sosok tinggi besar dengan kepala plontos telah melesat kedepan. Rupanya Iblis Tangan Besi yang sudah tidak sabaran untuk mencari lawan.“Serrr” dari pihak Bintang, satu sosok bayangan putih melesat menghadang Iblis Tangan Besi. Sosok seorang wanita berparas cantik nan jelita dengan pipi merona merah yang terlihat mengenakan pakaian putih yang berlapis dengan pakaian sutra beralur emas. Kulitnya mulus dan putih. Rambutnya yang panjang terlihat ditatanya dengan begitu indah dengan sebuah mahkota emas kecil bertahtakan diatas kepalanya dan dihiasi dengan sekuntum bunga teratai, sepasang anting mutiara tersampir indah dikedua belah telinganya, bibirnya yang merah merekah begitu menggoda untuk setiap lelaki yang memandangnya, mengenakan kerudung putih yang menutupi kepala dan sebagian wajahnyanya, sosoknya yang begitu anggun dan cantik ditamba
“Suuuuiittt.. suuuuiittt..” Nada suara alunan serulingnya berubah, yang seketika membuat 7 sinar pelangi yang ada dihadapannya bergerak melesat kedepan, menyerang kearah Toshizi, si pedang kilat.Di tempatnya Toshizi tentu saja sangat terkejut dengan serangan 7 sinar pelangi yang dilancarkan oleh lawannya. Tak ingin menjadi bulan-bulanan serangan lawannya, Toshizi bergerak cepat menghindar.“Duar, duarrr, duarrrrrrr” tempat Toshizi langsung hancur berantakan terkena serangan 7 sinar pelangi.“Suuiitttt, suuiitttt, ssuuuutttt” putri Kim terus memainkan alunan serulingnya, bersamaan dengan itu, bagaikan punya mata, 7 sinar pelangipun terus mengajar kemana sosok Toshizi bergerak.“Dhuarr...dhuarrr!” beberapa kali Toshizi berusaha menahan serangan 7 sinar pelangi dengan kibasan pedang kilatnya hingga menimbulkan ledakan-ledakan dahsyat, tapi sejauh ini Toshizi terlihat kerepotan menghadapi serangan aneh tersebut
HALAMAN rumah keluarga Bintang hancur lebur oleh pertempuran hebat yang terjadi. Baik pihak keluarga Bintang maupun pihak Souji-sama terlihat sama-sama bertempur dengan sengit. Salah satunya adalah pertempuran yang tengah berlangsung antara Lian Nishang dengan Hijikata, si pedang guntur.“Dhuar... Dhuarr..... Dhuarrr... Dhuar... Dhuar”Kali ini pertarungan terlihat berlangsung berat sebelah, dimana Lian Nishang kini sudah menggunakan jurus ‘Pedang Sakti Jari Matahari’nya dengan menggunakan ke-10 jari jemarinya, hingga cahaya-cahaya keemasan dengan berbagai bentuk besaran, terbang kesana kemari, mengincar sosok Hijikata.“Dhuar... Dhuarr..... Dhuarrr... Dhuar... Dhuar”Hijikata kali ini benar-benar terdesak dengan hebat dengan serangan-serangan Lian Nishang. Beberapa kali hampir saja serangan unik yang dilancarkan oleh Lian Nishang mengenai Hijikata.Bagi Lian Nishang sendiri, pertarungan kali in
“Kim. Terima kasih” ucap Putri Yuan tersenyum melihat Putri Kim yang datang kearahnya, Putri Yuan tau kalau Putri Kim lah yang tadi telah menolongnya dari serangan gelap jarum-jarum beracun tersebut.Iblis Tangan Besi sendiri tampak sudah mulai mendekati Iblis Racun, Iblis Racun menyerahkan salah satu jarum beracunnya yang telah membeku kearah Iblis Tangan Besi.“Ini” Iblis Tangan Besi hanya bisa terkejut melihat jarum yang membeku yang diberikan oleh Iblis Racun.“Pasti wanita itu yang melakukannya” ucap Iblis Racun seraya mengarahkan pandangannya pada wanita muda yang ada disebelah Putri Yuan.“Wanita disini cantik-cantik sekali, seperti seorang dewi” ucap Iblis Tangan Besi tanpa sadar. “Iblis Racun, biar aku yang menghadapi wanita itu”. ucap Iblis Tangan Besi lagi mengarah kepada Putri Kim.“Huh!! Kenapa... Apakah kau sudah tak sanggup menghadapinya lagi” dengus Iblis Racun