KEESOKAN harinya, Bintang dan Roro melanjutkan kembali perjalanan mereka, dari kejauhan suara ledakan dan getaran masih sering terdengar, sebelum pergi meninggalkan kota itu, Bintang tampak berpaling kearah asal suara ledakan tersebut, Roro ikut berpaling.
“Mereka masih bertarung kanda?” tanya Roro lagi. Bintang tak menjawab tapi hanya menganggukkan kepalanya.
“Ayo kita lanjutkan perjalanan kita dinda” ucap Bintang lagi. Roro mengangguk menatap
Keduanya menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk mencapai jurang tempat tinggal Asura Kaji.
Dengan ilmu peringan tubuh yang sudah terbilang sempurna, Bintang dan Roro melompat masuk kedalam jurang tersebut.
Di dasar jurang, Bintang mengajak Roro kesuatu tempat, dari kejauhan Bintang dan Roro dapat melihat dua sosok bayangan yang tengah menunggu dipintu goa.
Semakin dekat, semakin terlihat kedua sosok itu adalah dua sosok wanita. Hingga akhirnya langkah Bintang dan Roro tiba d
Diatas jurang, Bintang tampak menanti dengan gagahnya kearah tenggara, pandangan Bintang terarah keatas langit.Dititik jauh dilangit, sebuah titik hitam tampak terbang melayang kearah Bintang. Semakin dekat semakin jelas terlihat kalau titik hitam itu adalah sosok seorang manusia yang terbang melayang dengan jubah panjang dipunggungnya. Dan kini sosok gagah perkasa itu tampak berdiri diudara, tepat dihadapan Bintang.“Dewa Iblis..” ucap Bintang mengenali sosok Dewa Iblis yang tampak mengenakan topeng louchanya, bahkan sekarang Dewa Iblis menggunakan jubah dipunggungnya seperti superman.Sementara itu sosok Dewa Iblis tampak memperlihatkan kemampuannya yang sekarang bisa terbang diudara dan berdiri dengan gagahnya. Dan dengan sangat ringan sekali, Dewa Iblis tampak turun kebawah. Tak ada satupun debu yang berterbangan saat Dewa Iblis menjejakkan kedua kakinya ketanah. Rupanya sudah begitu sangat sempurna ilmu peringan tubuh yang dimiliki Dewa Iblis s
Sebuah pulau kosong kembali dipilih Bintang dan Dewa Iblis untuk menjadi tempat pertarungan mereka. Kini sosok Bintang dan Dewa Iblis sudah saling berhadapan satu sama lain.“Kali ini kau takkan menang dariku, Ksatria Pengembara” ucap Dewa Iblis tegas“Belum tau hasilnya kalau belum kita coba, Dewa Iblis” ucap Bintang tak kalah tegas.“Kini di dalam tubuhku ada kekuatan King dan Stoor milik Agoess sennin. Aku adalah tiada lawan di dunia. Nomor 1 dijagat dunia persilatan. Ha ha ha...!” ucap Dewa Iblis lagi tertawa dengan keras.“Sudah kukatakan, kita belum tau hasilnya kalau belum dicoba, Dewa Iblis” ucap Bintang lagi tersenyum dan senyuman diwajah Bintang merupakan penghinaan bagi Dewa Iblis.“Ggrrr.. kau akan merasakan kekuatan yang tiada tandingannya dijagat dunia ini, Ksatria Pengembara!” ucap Dewa Iblis seraya menghimpun tenaganya. “Tapi kalau hanya untuk mengalahkanmu, aku akan
Serangan yang dilesakkan oleh Dewa Iblis tak membuat Bintang terkejut.“Rembulan Jatuh Matahari Luruh...!” sosok Bintang yang berada di udara, tiba-tiba langsung menukik tajam dengan kedua telapak tangan mengarah kebawah, dibawah Dewa Iblis cukup terperanjat kaget merasakan hawa serangan panas dan dingin yang begitu menyengat menerpa tubuhnya, jurus Rembulan Jatuh Matahari Luruh benar-benar dahsyat, mampu mengeluarkan kekuatan yang sangat dahsyat melancarkan serangan mematikan dengan gemuruh badai panas membakar dan dinginnya angin beku.“Bbuuummm...buuummm....buuummmm!!!” dentuman keras dan beruntun terjadi diudara saat pukulan Bintang menghantam lingkaran api raksasa milik Dewa Iblis. Tapi rupanya jurus Rembulan Jatuh Matahari Luruh milik Bintang lebih dahsyat hingga begitu lingkaran api raksasa musnah, sosok Bintang tetap terus melesat kebawah.“Naga Api Menembus Gunung, heaaa!” Dewa Ibli
Melihat Dewa Iblis yang mampu mementalkan bola-bola hitamnya, Bintang mengerahkan serangan ke-9 bola hitamnya dengan lebih cepat dan kuat.“Wuuuttt....wuuuttt.....wuuuuttt!”Serangan ke-9 bola hitam semakin cepat dan semakin cepat.“Deggg....deggg....deggg!” tapi gerakan Dewa Iblispun semakin cepat menangkal setiap serangan yang datang kepadanya. Tapi lama kelamaan Dewa Iblis kewalahan juga dengan serangan Bintang.“Deggg....deggg....deggg!”“Deggg....deggg....deggg!”“Deggg....deggg....deggg!”Serangan beruntun 9 bola hitam datang dari berbagai arah sehingga membuat Dewa Iblis semakin kewalahan.“Cakra Petir Halilintar, heaaa ! zzzgghh.... zzzgghh....” tiba-tiba saja Bintang mengerahkan serangan dahsyat Cakra Petir Halilintar kearah Dewa Iblis. Segelombang chakra petir dahsyat langsung menyerang kearah Dewa Iblis yang baru saja menghalau
“Tappp!” Bintang menahan tinju Dewa Iblis dengan tangan kanannya. “Wussshhhh!” hal ini menimbulkan gelombang kekuatan dahsyat yang langsung menyapu tempat itu.Dewa Iblis sendiri yang melepaskan tinjunya cukup terkejut melihat tinjunya bisa ditahan oleh lawannya.“Heaaaa!” Dewa Iblis menambah kekuatan dahsyatnya, dan ;“Dhuuarrrr !!!! bbuuummmm!”Ledakan dahsyat terjadi, sosok Bintang tampak terseret beberapa langkah kebelakang, sementara sosok Dewa Iblis masih berdiri dengan gagah ditempatnya.“Weesshhh!” kembali sosok Dewa Iblis melesat kedepan dengan cepat.“Duarr...duarr...duarrr!” serangan yang dilancarkan Dewa Iblis benar-benar berkekuatan dahsyat, hal ini terlihat dari setiap serangan yang dilancarkan mengandung ledakan yang cukup dahsyat.Sejauh ini Bintang masih mampu mengimbangi setiap serangan yang dilancarkan oleh Dewa Iblis.Memasuki jurus ke 1
“Wusshhh...!” Dewa Iblis mengibaskan tangannya hingga membuat asap tebal yang menutupi tempat itu sirna. Dan kini terlihatlah sosok Bintang yang terkapar tak jauh dari Dewa Iblis. Sosok Bintang tidak lagi dalam mode Cermin Agung Matahari Rembulannya, hal ini menandakan kalau Bintang tengah terluka akibat serangan Dewa Iblis tadi.Dewa Iblis tersenyum dan tetap menatap kearah Bintang dengan tatapan tajamnya, tapi tiba-tiba saja senyum diwajah Dewa Iblis menghilang saat melihat sosok Bintang yang terkapar tampak mengeluarkan aura Bintang-bintang kecil berwarna putih kebiru-biruan yang meringkupi sekujur tubuh Bintang. Saat Bintang membuka kedua matanya, kedua bola mata Bintang tak lagi berwarna keemasan, tapi berwarna keperak-perakan. Tanpa sadar Bintang telah mengaktifkan Insting Dewanya.Perlahan sosok Bintang yang sudah diliputi bintang-bintang kecil putih kebiru-biruan tampak bangkit melayang berdiri.Sementara Dewa Iblis tampak t
“Sebenarnya apa yang terjadi padanya, gerakannya sekarang begitu ringan sekali. Aku sedikitpun tak bisa menyentuhnya” batin Dewa Iblis lagi.“Aku harus bisa memancingnya” sambung batin Dewa Iblis lagi.“Ayo serang aku, apa bisamu hanya bisa menghindar saja” ucap Dewa Iblis memancing perhatian Bintang.Pancingan Dewa Iblis berhasil, Bintang terlihat melompat mundur kebelakang. Begitu kedua kakinya menapak tanah.“Zzegghhhh....zzegggghhhh!” kedua tangan Bintang langsung terangkum cakra petir. Cakra Petir Ganda dikerahkan.“Wesshhhh!” sosok Bintang berkelebat kedepan.“Wwuuutttt!” Dewa Iblis tak tinggal diam begitu saja, tinjunya menyambut kearah Bintang yang melesat kearahnya, lagi-lagi Bintang memperlihatkan kelasnya sebagai pendekar tanpa tanding dunia persilatan, sedetik lagi tinju Dewa Iblis mengenainya, Bintang berputar diudara bak baling-baling, hingga tinju
DEWA IBLIS AWAN API masih berdiri dihadapan Bintang yang terkapar dengan gagahnya. Jelas terpampang wajah puas penuh kemenangan diwajah Dewa Iblis yang menatap sosok Bintang yang tak berdaya tepat didepannya.“Desss..!” Dewa Iblis menendang sosok Bintang yang ada dihadapannya dengan keras, hingga membuat Bintang terpental terguling-guling cukup jauh dari hadapan Dewa Iblis.“Ha ha ha..! akulah yang terkuat di dunia ini. Aku yang terkuat” ucap Dewa Iblis mengangkat kedua tangannya sebagai tanda kemenangan baginya.Dewa Iblis berbalik dan melangkah untuk pergi meninggalkan tempat itu. Tapi baru beberapa langkah, tiba-tiba saja langkah Dewa Iblis berhenti.“Aura apa ini?” batin Dewa Iblis seraya berpaling kearah belakang, dimana sosok Bintang tadi berada. Wajah Dewa Iblis berubah saat melihat sosok lawannya terlihat perlahan mulai bangkit.Pakaian dibagian dada Bintang terlihat sobek besar hingga memperlihatkan raja