Share

Bab 5

Author: Azalea
last update Last Updated: 2025-03-26 17:29:17

Suara Mama terdengar dari dalam membuatku dan Senja sama-sama mematung.

Senja buru-buru menetralkan ekspresi wajahnya. Dia sepertinya masih ingin menyembunyikan fakta tentang kami di depan mama.

“Kenapa datang nggak bilang-bilang, Nak?” Mama tersenyum hangat pada Senja.

Dari dulu Mama memang selalu menyuruhku dan juga Danes untuk buru-buru menikah.

“Ada acara ya, Tante? Kalau begitu saya pulang saja, kesini hanya memberikan kado dan kue untuk, Tante.”

“Ya ampun, kenapa kamu repot-repot. Senang banget Tante dapat hadiah dari calon menantu. Jadi nggak sabar kamu dan Danes menikah, sayang.”

Dadaku bergemuruh, aku tidak terima itu. “Senja tidak akan menikah dengan Danes!” kataku dengan tegas tanpa ragu.

Senja terbelalak sedangkan Mama tampak tidak mengerti dengan apa yang kukatakan.

“Apa maksud kamu?” Mama bertanya dengan kening mengernyit.

“Senja ini istriku, Ma. Aku menikahinya lima tahun lalu.”

Aku tidak mau menyembunyikan lagi, tidak peduli apa yang terjadi padaku nanti. Tapi akan kupastikan kalau Senja akan baik-baik saja. Tidak akan kubiarkan Mona menyakitinya.

Mama terpaku, mulutnya terbuka lebar saking tak percayanya. “Kamu jangan bercanda, Al.” Mama beralih menatap Senja. “Senja?”

Senja menunduk membuat pertanyaan Mama langsung terjawab tanpa Senja bicara.

“Mama benar-benar nggak mengerti, Al.” Mama sepertinya masih belum bisa menerima dan menuntut penjelasan.

“5 tahun lalu saat pembukaan cabang perusahaan, aku bertemu dengan Senja dan aku menikahinya.”

Aku memang ada pekerjaan di sana beberapa bulan. Dan satu bulan terakhir sebelum kembali aku menikahi Senja dan meninggalkannya begitu saja.

“Lalu ... kenapa Senja dan Danes bisa pacaran kalau memang Senja masih istri kamu?”

“Aku ... meninggalkan Senja karena ada Mona yang harus aku nikahi.”

Plak.

Sebuah tamparan mendarat di pipi. Rasanya panas. Aku tertegun karena untuk pertama kalinya mendapat tamparan dari Mama. Selama ini Mama tidak pernah berlaku kasar, Mama selalu betutur kata lembut meski anak-anaknya membuat kesalahan tapi kesalahan yang kulakukan sepertinya tidak termaafkan di mata Mama.

“Apa Mama mengajarkanmu menjadi lelaki seperti itu, Al?” Mata Mama memerah, buliran bening berjatuhan dari matanya.

Sedangkan Senja membeku, alasanku ini pasti sukses membuat goresan luka baru. Tapi aku tidak mau menyembunyikan apapun, biarlah dia tahu dariku langsung daripada orang lain yang mengatakannya. Selain aku, sekretarisku tahu soal pernikahanku dengan Senja.

Senja tidak sama dengan para wanita yang sering aku dekati, hanya dengan rayuan maut bisa diajak tidur. Siapa yang akan menolak sosok Alaska Nawasena, lelaki tampan dengan pesona luar biasa dan juga anak pengusaha. Hanya Senja yang menolak, tetapi saat sudah dinikahi, dia melayaniku dengan baik.

Tidak mudah mendapatkan Senja, bahkan aku sampai mempermainkan pernikahan demi mendapatkannya.

“Mama tidak menyangka kamu sejahat itu, Al.” Untuk kesekian kalinya Mama menyeka air mata yang terus berderai.

“Maaf, Ma.” Aku menunduk dalam.

“Bukan pada Mama, minta maaf pada Senja.”

Senja yang dari tadi bungkam dengan berderai air mata kini berdiri.

“Tante, aku pamit ya.”

“Tunggu dulu.” Aku mencekal pergelangan tangannya. “Kita selesaikan semuanya, Ja. Aku minta maaf.”

Senja mengangguk lalu mengusap kasar sudut matanya. “Oke, kalau mau selesaikan jatuhkan talak saja untukku, selesai. Aku nggak mau terikat sama kamu, Mas.”

Aku membeliak. “Nggak, aku nggak bisa melepaskan kamu.”

Seringai tampak di bibir Senja. “Bukannya kamu menikahiku untuk meniduriku saja? Sudah dapat ‘kan? Seharusnya kita selesai dari dulu.” Suaranya bergetar dan matanya kembali basah membuatku sakit melihat itu.

“Kamu boleh marah padaku, pukul aku tapi jangan tinggalkan aku. Aku benar-benar menyesal, aku ... tersiksa setelah meninggalkanmu.”

Senja menggeleng,.

Diamnya Senja membuatku semakin merasa bersalah. Seharusnya dia mengamuk untuk melampiaskan kemarahannya, bahkan aku siap menerima pukulan atau tendangan dari dia, bagiku itu lebih baik daripada dia dam begini.

“Bertahun-tahun aku seperti orang bodoh menunggumu kembali.”

Deg. Dia menungguku? Padahal aku berpikir dia tidak akan sedih saat aku pergi karena memang menikah bukan karena saling mencintai.

Rasa bersalah semakin menggunung.

“Aku minta maaf. Kita mulai lagi, a-”

“Terus mau kamu kemanakan pacarmu itu?” Nada suara Senja berubah sinis.

Ini pasti karena kemarin Senja melihat Mona menciumku.

“Aku-”

“Anggap aja kita nggak pernah bertemu, aku juga nggak akan lagi berhubungan dengan Danes.” Senja lebih dulu memotong ucapaku.

“Kamu memang harus memutuskan hubungan dengan Danes tapi denganku-”

“Harus juga. Dan kamu nggak berhak mengatur apapun.”

“Senja, kita bisa bicara baik-baik ‘kan?”

Senja menyeringai. “Ini, memang kita nggak bicara baik-baik?”

“Bukan itu maksudku. Berikan aku kesempatan.”

Senja menggeleng, air matanya kembali menetes. “Lima tahun, Mas. Kamu baru menyadarinya sekarang? Kamu kalau di posisiku akan melakukan hal yang sama ‘kan? Apa kamu masih mau menerima orang yang bertahun-tahun kamu tunggu ternyata dia sengaja melakukan itu, sengaja nggak kembali. Aku hanya boneka di matamu ‘kan? Nggak berarti apa-apa.”

“Senja.” Hatiku ikut perih melihatnya seperti ini.

Dia yang kupikir baik-baik saja setelah aku pergi ternyata ....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 24

    “Aku yang salah karena rebut kamu dari dia, Mas.” Senja menunduk dengan air mata menggenang.Alaska menarik napas dalam-dalam, menenangkan dirinya yang mulai diliputi amarah. Ia meraih kedua bahu Senja, menatapnya dengan penuh kesungguhan.“Kamu nggak salah, ini memang takdir kita buat bersama. Kamu yang lebih dulu jadi istriku, kamu lebih berhak daripada Mona. Apalagi aku dan dia udah pisah.”Senja masih membisu. Alaska menarik dagu istrinya hingga mendongak dan mata mereka bertemu pandang.“Dengar aku, Sayang. Aku nggak akan biarkan Mona atau siapapun menyakiti kamu, apalagi Biru. Dia anak kita, tanggungjawab kita. Aku nggak akan kabur hanya karena ancaman seperti ini. Kalau mereka berani macam-macam, aku yang akan menghadapi mereka. Kamu percaya sama aku, kan?”Senja tidak langsung menjawab. Air matanya mengalir tanpa henti. Ketakutannya begitu besar hingga logikanya terasa kabur. Namun tatapan tegas Alaska mulai membangkitkan keyakinan yang hampir hilang. Ia mengangguk pelan.“Mas

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 23

    Alaska dan Biru tidur saling berpelukan di sofa, padahal ada kamar lain di sana tapi mereka malah tidur di sofa.Senja tersenyum melihat ayah dan anak itu, kelihatan sekali Biru itu Alaska versi sachet. Semua milik Alaska turun pada Biru.“Biru pasti ngerti kalau nanti nggak tinggal sama ayahnya lagi,” gumam Senja.Ada perih di hatinya saat mengatakan itu. Keputusan yang diambil Senja berubah-ubah karena kondisi di sekelilingnya pun sekarang sudah tidak terkendali.Kembali bersama Alaska dan membangun keluarga kecil bahagia dikubur dalam-dalam oleh Senja. Ia merasa terbiasa hidup bersama Biru, maka yakin tidak akan ada masalah jika mereka kembali hidup berdua tanpa ada Alaska di tengah-tengah mereka.Sudut mata wanita itu basah, entah berapa kali ia menangis dalam satu hari itu. perasaannya sulit dijabarkan, seperti ada batu besar menghimpit dadanya saat ada di posisi ini.“Sayang, kamu kenapa?”Senja tersentak, buru-buru mengusap matanya yang basah. Ia sampai tidak menyadari kalau Al

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 22

    “Kepala aku sakit,” keluh Senja, sengaja untuk tidak memperpanjang pembicaraan.“Ya sudah, kamu istirahat ya. Maaf harusnya aku nggak ajak kamu ngobrol dulu.”Senja tidak mau semuanya semakin rumit. Kehadirannya bisa membuat sebuah keluarga hancur, jadi Senja memilih untuk bungkam. Biar ia simpan sendiri kejadian yang hampir merenggut kehormatannya. Ia bersyukur Danes tidak sampai menidurinya. Kalau itu terjadi, Senja tidak akan bisa memaafkan lelaki itu.Senja bahkan tidak tahu kalau Danes seperti itu orangnya.Ibu muda itu berbaring namun matanya tidak terpejam, menatap langit-langit kamar rawatnya dengan sorot tak terbaca. Tidak berniat kembali memulai obrolan meski dengan topik yang beda.“Biru di jalan kesini,” ucap Alaska setelah melihat ponselnya.“Ya.” Senja hanya menjawab singkat, ia akan tenang kalau sudah bersama dengan anaknya.Ancaman yang dirasakan saat ini ada dari dua sisi, Danes dan Mona. Tidak masalah kalau ia yang jadi sasaran tapi kalau Biru, Senja tidak akan tingg

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 21

    Lelaki itu menyambar kemeja yang tadi dilemparnya untuk menutupi bagian tubuh Senja. Tidak peduli dirinya sendiri telanjang dada.Perasaannya campur aduk, rasa bersalah menggelayut di hati. Ia merasa menyesal karena sudah dikuasai amarah sampai tidak bisa berpikir jernih.Beberapa orang yang ada di sana memandangi penuh tanya karena kondisi Senja terlihat mencurigakan. Salah satu dari mereka ada yang diam-diam merekam.“Itu kok perempuannya kayak yang mau bunuh diri ya?” celetuk wanita bertubuh gempal dengan rasa penasaran tinggi.“Iya, soalnya pergelangan tangannya berdarah.” Temannya menyahuti.“Mungkin mau dilecehkan kali.”Mereka asyik mengobrol sambil menatap mobil Danes yang kini sudah tidak terlihat.Hanya berselang beberapa menit Alaska datang, lelaki itu langsung menghampiri resepsionis dan memperlihatkan foto Senja.“Mbak, apa pernah lihat perempuan ini? Dia istri saya.”Wanita berseragam itu terbelalak. “Mbak ini yang tadi, Pak.”“Lihat dia kemana?”“Sepertinya dibawa ke ru

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 20

    Alaska mengabaikan pesan itu, ia tahu Mona hanya sengaja untuk memperkeruh suasana. Alaska tidak mau sampai terpancing dan membuat segalanya semakin rumit.“Ayah.” Biru memanggil sambil berlari menghampiri sang ayah yang tampak kalut.Alaska mencoba untuk tetap tersenyum. “Halo, Jagoan.” Ia menunduk untuk mengangkat Biru.“Ayah, jadi jalan-jalan ‘kan? Ayah ndak sibuk ‘kan?” Anak itu terus saja berceloteh.“Biru mau ke mana?”“Jalan-jalan sama ayah sama ibu,” jawabnya dengan mata berbinar.Alaska tak kuasa menolak tapi ia juga harus mencari tahu keberadaan Senja, ia tidak mau sampai wanita itu terluka. Ia tidak bisa bayangkan saat Senja membongkar semuanya pada Danes dan lelaki itu tidak terima.“Kenapa juga dia tiba-tiba pulang,” gumam Alaska.Sebenarnya Alaska sudah curiga kalau semua ini ada hubungannya dengan Mona karena Danes tidak akan mungkin tiba-tiba pulang tanpa ada yang memberitahu sesuatu padanya.“Ayah.” Biru menepuk pipi ayahnya membuat lelaki itu tersadar.“Eh, iya. Kita

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 19

    Tanpa aba-aba Danes membopong tubuh Senja.“Dan, turunin aku.” Senja meronta namun kekuatannya tak ada apa-apanya dibandingkan Danes.“Nggak. Kamu nggak aman meskipun di rumah orang tua aku, kamu aman kalau ada di sekitar aku.”“Aku bisa jaga diri aku sendiri, kamu nggak usah-”“Diem, Senja.” Danes melangkah meninggalkan taman tak peduli dengan protes yang dilakukan Senja. “Kamu harus jelasin semuanya, termasuk soal kondisi kamu ini.”“Iya, aku jelasin tapi turunin dulu. Kamu mau bawa aku kemana?” tanya Senja saat mereka sudah keluar dari dalam rumah.“Pokoknya kamu ikut saja, kamu aman sama aku.”Biru sudah kembali bermain, ia tidak melihat sang ibu yang dibawa paksa oleh Danes.Orang-orang disana pun tidak berani menegur apalagi yang bertingkah anak majikan mereka. Mereka tahu betul seperti apa watak Danes.“Kita bisa bicara di sini ‘kan? Nggak usah di tempat lain.”“Nggak.”Danes menutup pintu mobil dengan kencang.Senja yang merasa harus bicara dengan Danes pun akhirnya pasrah, ia

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 18

    Kondisi kaki Senja masih belum sembuh benar tidak bisa banyak bergerak bahkan untuk memiringkan badannya pun ia tidak bisa. Wanita itu hanya tidur terlentang sambil memeluk Biru.Sedangkan Alaska di sampingnya tidur miring menghadap Senja. Ia bahkan tak rela memejamkan mata karena pemandangan di depannya sayang untuk dilewatkan.Senja tak bisa menolak kalau itu permintaan Biru. Namun seranjang lagi dengan lelaki yang sudah lima tahun meninggalkannya itu membuat perasaan Senja tak karuan. Tak bisa dipungkiri kalau cinta pada Alaska masih melekat di hatinya.“Maaf. Selama ini kamu sangat menderita karena aku. Aku mohon biarkan aku menebus semuanya, jangan pergi. Kalian bagian dari hidupku,” batin Alaska menatap lekat wajah Senja dan Biru bergantian.Keduanya sudah sama-sama terlelap. Senja yang niatnya tidak akan tidur sekarang malah terlihat nyenyak karena efek obat yang diminumnya.Dibelainya lembut pipi Senja.“Aku mencintaimu,” bisik Alaska tepat di telinga Senja.Bibirnya mengecup

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 17

    “Ibu ....” Biru berlari sambil menangis.Senja buru-buru bangkit dibantu oleh Alaska.“Kenapa, sayang?”“Mau jajan cilok. Tapi, tapi Opa bilang ndak boleh.” Bocah itu terisak sambil mengusap pipinya.“Tadi bukannya Biru lagi bobo ya?” Senja mengernyit heran.Biru menggeleng. “Ndak, Biru main sama Opa di taman belakang.”Senja menatap tajam suaminya yang berbohong. Sedangkan yang ditatap malah menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.Alaska memang sengaja karena ingin menghabiskan waktu berdua dengan istrinya, mumpung Biru juga anteng bersama dengan opanya bermain.“Biru ndak mau lagi main sama Opa.” Anak itu naik ke atas ranjang dan memeluk sang ibu.“Nggak boleh begitu, Nak. Opa bukan larang Biru buat jajan.” Senja mengusap lembut kepala putranya.“Opa bilang ... cilok ndak sehat. Kalau makan cilok nanti ndak tinggi badanya.”Senja terkekeh geli mendengar celotehan Biru.“Opa memang begitu, dulu ayah juga sering dilarang. Nanti Biru jajan cilok sama ayah saja ya.”Cakra itu termasuk or

  • LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri   Bab 16

    “Sayang, jangan bercanda. Ini nggak lucu.” Cakra menggeleng, ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh istrinya barusan.“Coba Mas lihat baik-baik wajahnya. Tapi jangan melotot begitu, Biru takut nanti.”Cakra memperhatikan dengan lekat cucunya itu, membuat ia ingat Al saat masih kecil. Namun ia masih merasa tidak bisa percaya.“Nanti Al yang jelasin semuanya.”“Nggak bisa, kalau kamu tahu. Kamu yang harus jelasin kenapa tiba-tiba Al punya anak? Bukan dengan Mona ‘kan? Siapa wanita itu?”Tidak mampu menutupi lagi, Kasih menceritakan semuanya. mengenai Alaska dan Senja. Cakra memegangi lehernya yang tiba-tiba menegang setelah mendengar semua penjelasan dari sang istri.“Aku ... nggak bisa percaya ini.” Cakra menggeleng.“Aku juga sama, Mas. Awalnya nggak percaya, tapi ... kehadiran Biru mempertegas semuanya.”“Kenapa takdir anak-anak kita serumit ini?” Lelaki tua itu mengusap wajahnya kasar.Sedangkan Kasih menghela napas lega, ia pikir suaminya akan murka tapi ternyata tidak. I

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status