LOVE AND REVENGE

LOVE AND REVENGE

By:  Ayy hermione  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
1.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kim Nari terlahir dari gadis yang kurang beruntung. Faktor ekonomi membuatnya terpaksa berhenti sekolah. Namun tiba-tiba cinta pertamanya dengan sejuta pesona datang menawarkannya sekolah gratis tanpa dibebankan biaya. Hal itu membuat Nari menerima tanpa pikir panjang. Ia sangat percaya pada pria itu melebihi dirinya sendiri. Namun ia tak sadar bahwa itu adalah awal mulanya masuk dalam jeratan Na Jaemin. CEO angkuh yang menjadikan Doyoung boneka perantara agar bisa membalaskan dendamnya pada Kim Nari yang menghancurkan keluarganya. "Jangan percaya pada siapapun, termasuk bayanganmu sendiri. Bayanganmu saja bisa meninggalkanmu, bagaimana dengan yang lain?"

View More
LOVE AND REVENGE Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
5 Chapters
PROLOG - Kilas Balik
Cklek…! Loker nomor 24 terbuka.  Tubuh gadis itu mematung, melihat isi lokernya hancur berantakan. Botol minuman yang ia genggam pun terjatuh. Lokernya seperti kapal pecah. Tak berbentuk.Kertas dan kaleng kosong berserakan. Foto-fotonya dicoret dan ditempel di dinding loker. Gadis itu meraih satu foto dengan tangan gemetar. Ia tak masalah jika fotonya dicoret-coret, tapi tidak untuk yang satu ini.  Begitu menyakitkan rasanya saat foto kelulusan SMP-nya diedit sedemikian rupa. Hidungnya diedit menjadi hidung babi, dan kepalanya ditambahkan tanduk iblis. Matanya dicoret-coret dengan spidol hitam.  Ia membalikan foto itu, membaca tulisan yang membuat nafasnya mendadak terhenti.  Kamu akan membayar semuanya!! You deserve it.  Gadis itu menutup mulut, terkejut membaca kalimat ancaman yang ditulis dengan tinta merah.  Tinta yang sangat tabu di Korea Selatan, karena melambangkan kemati
Read more
BAB 1. - Tawaran Sekolah
Musim dingin. Seoul 2018.Gadis itu menggosok-gosok kedua telapak tangannya yang kedinginan. Ia merutuk sebal, kenapa ia bisa melupakan sarung tangan, padahal suhu Korea saat ini cukup ekstrim, minus 3 derajat Celsius. Rasanya ia nyaris membeku di bawah guyuran salju. Lututnya gemetar hebat, dan tulangnya terasa ngilu. Sudah 3 hari Seoul dilanda badai salju lebat, sampai jalanan tertutup es setebal 5 cm. Gadis itu merapatkan mantelnya. Menatap sepatunya yang tertutup bongkahan es putih. 10 menit telah berlalu, tapi bis tak kunjung juga datang."Huh," Gadis itu menghela nafas lelah, asap putih mengepul dari mulutnya. Efek dari cuaca terlalu dingin."Nari."Gadis itu mendongak, tetesan salju berjatuhan di wajahnya. "Kak Doyoung!"Mata gadis itu berbinar senang. Seulas senyum tersungging di bibirnya."Sendirian aja?" tanya pria jangkung bermantel biru yang berdiri di hadapannya. "Iya," Nari mengangguk s
Read more
BAB 2. - Sekolah Baru
"Mau sampe kapan main terus?" tanya pria berkemeja kotak-kotak yang duduk bersila di atas sofa. Ia sudah bosan hanya memandangi pria di depannya selama 2 jam tanpa melakukan apa-apa. Pria jangkung itu menarik busur panah, memfokuskan pandangannya pada titik tengah "Sampai ku bosan," jawabnya lalu melepaskan tarikan, dan-Ctak…!Satu anak panah berhasil menembak sempurna di angka 10. Poin yang sangat sempurna. Namun reaksi yang ditunjukkan pria itu berbeda. Tatapan datar tanpa ekspresi.Poin yang berhasil dicetaknya; 2 kali 9 poin, dan 3 kali 10 poin."Jaemin! Lu pikir kehidupan gue cuma merhatiin lu main doang?"Pria itu menurunkan busur panahnya, mengeram pelan, "Bilang sekali lagi," ucapnya dengan nada datar tapi menusuk."Emm iya. Engga engga! Baper amat ewh," pria berkemeja itu menghela. Ia sudah tahu, siapa Jaemin. Si pria minim perasaan.Jaemin balik badan, menatap seseorang yang membuat moodnya turun, "Jangan membantah apa
Read more
BAB 3. - Musim Semi
Tap tap tap!Suara pantofel berdentum keras di lorong-lorong sunyi. Bergema di antara dinding-dinding yang dingin. Dibawah cahaya lampu yang temaram, sesosok manusia misterius bersembunyi dibalik hoodie hitam. Wajahnya ditutupi masker hitam menyembunyikan jati diri.Ia berjalan menunduk, menuju sebuah pintu rahasia. Pintu yang terletak di sudut yang jauh.Ruangan bawah tanah.Tempat yang dingin, sunyi, dan hampa. Pengap, tanpa sirkulasi udara.Tap!Sosok itu berhenti di depan pintu kayu. Satu tangannya mendorong pintu, hingga terdengar suara gesekan pintu dan lantai berdecit. Dingin. Satu kata yang ia rasakan, saat kulitnya bersentuhan dengan udara disana."Tepat waktu."Suara berat memecahkan keheningan.Sosok itu menatap lurus pada seorang pria angkuh yang berdiri membelakanginya di jarak 300 meter."Aku telah melakukan yang kau inginkan," jawab sosok misterius berhoodie hitam."L
Read more
BAB 4. - Pria Angkuh
"Kak Doyoung ga mau masuk?" Nari menekuk wajahnya sedikit kecewa, karena Doyoung buru-buru pergi. Pria berseragam Navy itu menggeleng, tersenyum."Yaah," Nari menggenggam erat ujung baju Doyoung, tidak ingin pria itu pergi."Gapapa Nari."Doyoung menepuk-nepuk puncak kepala Nari, "Nanti, kan aku jemput."Nari menggigit bibir bawahnya. "Udah masuk sana. Nanti telat."Doyoung menatap sekelilingnya, gerombolan murid berlalu lalang masuk gerbang. Yeah, yang ia yakini bahwa murid disini bukanlah murid biasa. Dari kalangan atas. "Yaudah deh," jawab Nari mengerucutkan bibirnya. Doyoung tersenyum, "Masuk sana. Aku liatin dari sini."Nari mengangguk, "Kak Doyoung hati-hati ya.""Iya."Dengan berat hati, Nari beringsut mundur. Lalu memalingkan badannya. Melangkah masuk bersama murid-murid yang lain.Saat langkah ke-tiga, Nari berbalik. Senyumnya mengembang, ternyata pria jangkung itu masih be
Read more
DMCA.com Protection Status