Share

bab 6 shelli

Author: Tini
last update Last Updated: 2025-03-26 21:07:51

"Gue duluan, bro, ada yang harus gue urus," pamit Zaki, mengambil sweater nya dan keluar dari tempat itu.

Saat Zaki berjalan ke arah mobilnya, tiba-tiba sesuatu yang keras menghantam tengkuknya keras, membuat Zaki kehilangan kesadarannya. Itu adalah perbuatan Galang.

"Cepet masukin ke mobilnya," perintah Galang pada Saskia dan satu perempuan lainnya. Mereka pun berhasil memasukkan Zaki ke dalam mobil dan mendudukkannya.

Gadis yang menemani Saskia pun masuk dan duduk bersebelahan dengan Zaki. "Lu acak rambutnya, Shel," perintah Saskia.

Ia juga mengoleskan jejak lipstik di pipi dan di bibir Zaki. "Mantap, sekarang lu pose, lagi ciuman sama dia."

"Kepalanya agak miring kan, cium beneran aja ah lama!" Ucap Saskia membuat Shella tersenyum malu.

Shella adalah cewe yang menjadikan Zaki sebagai crush nya. Tak disangka dia mempunyai kesempatan untuk menciumnya.

Crak! "Wih mantap, tinggal dikirim," sahut Galang. Tiba-tiba seorang supir dari keluarga Zaki datang untuk mengecek.

"Sedang apa kalian?" Tanya Pak Supir dengan kecurigaan, membuat mereka segera keluar dari mobil.

"Oh, kita lagi anterin si Zaki, Pak. Tuh... dia mabuk sampai gak sadar gitu," jawab Galang meyakinkan.

Pak Supir kecurigaan hilang sesaat. "Makasih, yaudah saya antar pulang dulu." "Iya, Pak, hati-hati."

Sedangkan di tempat lain, Kania baru saja sampai di tempat mereka bertemu, yaitu di danau yang pernah mereka datangi sebelumnya.

Ting! Sebuah pesan masuk dari W******p Kania dari nomor tidak dikenal. Kania melihat pesannya dan terdiam dengan tatapan tidak percaya.

"Zaki..." Tanpa sadar, air mata Kania luruh saat melihatnya. Kania pergi begitu saja dari tempat itu dengan perasaan yang lebih tersakiti.

Hatinya hancur, lebih sakit dari yang pernah Galang lakukan padanya. Kania pulang dengan mata yang membengkak, membuat Mama Kania khawatir.

"Sayang, kamu kenapa?" Mama Kania menghampirinya, dan Kania langsung menghamburkan pelukan pada Mama Kania.

"Kenapa? Kenapa nangis, sayang?" Sekali lagi Mama Kania bertanya, tapi Kania menjawabnya hanya dengan gelengan.

Membuat Mama Kania menghela napas dan tidak memaksa Kania untuk mengatakannya.

"Sayang, udah... kalau kamu gak enak badan, Mama undur aja ya?" Tanya Mama Kania memastikan.

Membuat Kania menyadari bahwa dia akan pindah minggu depan nanti ke rumah ibunya di Jakarta.

Setelah kepergian Ayah Kania satu tahun lalu, mereka sudah merencanakan pindahan ini dan akan pindah setelah Kania lulus SMA.

"Aku gak apa-apa kok, kalau kita pindah besok ke Jakarta, boleh gak, Ma?" Tanya Kania serius.

Membuat Mama Kania berpikir sejenak dan mengangguk. "Iya, sayang, besok kita pindah. Sekarang kamu istirahat, gih," ucap Mama Kania.

Kania mengangguk dan pergi ke kamarnya. Mama Kania melihat punggung anaknya yang terlihat sedang menyembunyikan sesuatu yang membuatnya terluka.

Sesampainya di kamar, Kania melihat boneka yang pernah Zaki berikan padanya. "Jahat!" Umpatnya pada boneka itu dan melemparnya ke sembarang arah.

Kania membuka ponselnya dan melihat foto-foto Zaki bersama gadis lain. "Hiks... kenapa lo kayak gini, Zaki? Kenapa lo sakitin gue! Hiks... gue sayang sama lo, gue cinta..."

Ucapan Kania tertahan, terlalu sakit untuk melanjutkan ucapannya. Kania memutar lagu "Tetap dalam Jiwa" karya Isyana Sarasvati.

Dari liriknya membuat Kania mengingat kenangan menyenangkan bersama Zaki. "Besok lu gak bakal pernah lihat gue lagi, sialan," ucap Kania.

Dan membungkus boneka yang pernah Zaki berikan padanya. Kania akan mengembalikan boneka itu pada Zaki.

Ia memesan Grab untuk mengantarkan paketnya ke rumah lelaki itu. Beberapa menit kemudian, paketnya sampai di rumah Zaki.

Seorang satpam menerima dan menyerahkannya pada Bunda Zaki. "Bu, ini ada paket buat Den Zaki," ucap satpam dan pergi dari sana.

Setelah Bunda Zaki menerima paket itu, "Zaki pesan apa ya?" Bunda Zaki berjalan ke dalam kamar anaknya.

Ia melihat Zaki masih tertidur di atas ranjangnya. "Sayang? Kamu gak apa-apa kan? Kenapa gak bangun-bangun?"

Bunda Zaki mengecek suhu badan anaknya. Suhu badannya baik-baik saja. "Bunda taro di sini ya, paketnya."

Keesokan harinya, Zaki terbangun dengan kepala yang pusing dan tengkuk yang begitu sakit. "Arh..." Zaki menyentuh tengkuknya.

Ia mengingat kejadian di mana seseorang memukul kepalanya keras dan penglihatannya menggelap. "Sial," Zaki bangkit dari ranjangnya dan melihat sebuah paket.

"Paket?" Zaki mengambilnya, melihat siapa yang mengirimkannya, dan di sana tertulis nama Kania.

Membuat Zaki segera membuka paketnya. "Boneka... kenapa dia kembalikan? Oh, anjir, jangan gara-gara itu! Ini pasti ada yang punya akal biar gue gak tepati janji sama Kania."

Zaki segera beranjak dan bersiap-siap untuk pergi ke rumah Kania siang ini. Tak lupa dia juga mengambil bonekanya.

Di jalan, Zaki membuka pesan W******p dari Kania. Kania: Kamu di mana? Pesan itu sudah lama, mungkin saat menunggu kedatangan Zaki.

Zaki mengetikkan beberapa pesan pada Kania. Zaki: Maaf aku gak dateng. Zaki: Maaf, apa kemarin kamu nunggu aku lama? Kenapa ngembaliin bonekanya?

Pesan itu tersampaikan dan langsung Kania baca, tapi tidak dibalas sama sekali, membuat Zaki mengerutkan keningnya.

Akhirnya Zaki pun sampai di rumah Kania. "Kania!.." Panggil Zaki dari luar pagar rumahnya.

Seorang tetangga melihatnya segera memberi tahu bahwa Kania dan ibunya sudah pindah dan pergi di pagi-pagi buta.

Menerima kabar itu, Zaki keheranan mengapa Kania mendadak pindah dan tak menghubungi dirinya.

Tapi saat Zaki menanyakan kemana mereka pindah, para tetangganya tidak tahu. Zaki pun memutuskan untuk kembali pulang.

Pikirannya terus berkecamuk. "Kania..." Zaki memikirkan kepergian Kania tanpa memberitahunya membuat Zaki merasa kecewa.

"Napa lo gak bales pesan gue?" Ucap Zaki dalam hatinya saat melihat pesan yang ia kirimkan pada Kania.

"Kenapa lo pergi?.." Sekali Zaki berbicara sendiri dalam hatinya. Ia menghela napas menenangkan pikirannya.

Dengan sedikit kepercayaan yang masih ada, Zaki berpikir mungkin Kania sedang sibuk dan tidak sempat memberikan kabar.

4 tahun kemudian

Seorang pria bertubuh tegap berjalan dengan penuh percaya diri dan berwibawa memasuki gedung besar kantor pusat teknologi informasi terbesar di Indonesia dan masuk peringkat atas di tingkat internasional.

Melihat kedatangan sang Presdir, semua karyawan dengan sigap berdiri dan menyambut Pak Presdir. Presdir yang dimaksud adalah orang yang sangat berkuasa, ia bernama Zaki Arya Wijaya yang menggunakan Pak Arya sebagai nama panggilannya.

Arya berjalan dengan langkah tepat dan akurat tanpa celah. "Liam, ambilkan saya laporan finansial dan laporan operasional tahun ini," perintah Arya seraya duduk di kursi.

Joo Liam adalah asisten Arya dan umur mereka tidak terpaut jauh. Joo Liam berasal dari Korea dan menetap di Indonesia selama bertahun-tahun bersama keluarga kecilnya.

"Baik," Liam bergegas melaksanakan tugas. Selang beberapa menit, ia pun kembali dengan berkas-berkas yang Arya minta.

Arya memeriksa berkasnya satu persatu. "Liam, bagaimana dengan kemajuan seleksi karyawan baru?" Tanya Arya sambil memeriksa berkasnya.

"Em, seleksi awal telah dilaksanakan dengan lancar dan lusa nanti Anda akan menghadiri seleksi akhir untuk wawancara," jawab Liam seraya membenarkan kacamata nya.

Arya mengangguk. "Baik, kamu bisa kembali bekerja," ucapnya seraya memberikan isyarat dari tangannya untuk segera pergi.

Setelah Liam benar-benar pergi, Arya melanjutkan pekerjaannya. Tak terasa 1 jam telah berlalu yang Arya habiskan dengan hanya mendudukkan pantatnya di kursi kerja.

Arya pun memberikan waktu istirahat pada dirinya. Arya mengetik sebuah pesan teks pada Liam.

Arya: Buatkan saya kopi, seperti biasa.

Tring! Setelah membaca pesan dari Arya, Liam bergegas pergi ke kopi corner dan ia tak sengaja berpapasan dengan Shelli, karyawan baru di kantornya.

Shelli menyapa layaknya junior kerja. Masih ingat dengan Shelli? Shelli adalah perempuan yang dipotret bersama Zaki atau sekarang biasa dipanggil Arya.

Mengetahui Arya melanjutkan perusahaan besar milik keluarga membuat Shelli tidak mau tinggal diam dan menjadi karyawan beberapa bulan lalu setelah menyelesaikan kuliahnya.

ia bekerja di bagian pemasaran. Padahal Shelli sendiri bisa disebut anak orang kaya karena orang tua dan kakak memiliki perusahaan yang lumayan maju tapi Shelli kukuh ingin kerja di PT wijaya.

bersambung...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 7 bertemu kembali

    Hari seleksi akhir wawancara pun tiba arya dengan stelan hitam dan kemeja coklatnya menambah kesan elegan dan memukau.Wawancara pun segera dimulai dari perkenalan dan beberapa pertanyaan pada masing-masing kandidat. Ada sekitar 12 orang yang terpilih.Para kandidat duduk berjajar dan berhadapan dengan para tokoh penting seperti manajer dan presdir.Ada sedikit hal yang menarik saat setiap orang sedang memerhatikan keberlangsungan acara.Tapi perhatian Arya sepenuhnya diberikan kepada seorang perempuan berambut cokelat yang duduk di tengah-tengah kandidat lain.Arya menatapnya dengan tatapan tajam layaknya predator yang sedang memperhatikan mangsanya. Pergerakan Kania tidak akan luput dari penglihatannya.Perempuan berambut cokelat yang tergerai indah itu adalah Kania, teman semasa SMA, teman yang beberapa tahun lalu begitu ia nanti kepulangannya dan berharap bisa bertemu lagi.Arya berdecak kesal, membuat beberapa orang menatap cemas ke arahnya. Sebenarnya apa ada yang salah? Apa ada

    Last Updated : 2025-03-28
  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 8 aku kira kamu tidak akan pernah muncul lagi

    Karna itu bukan hal yang wajib untuk ia hadiri. Sambutan dari Bu Manajer dan ketua HRD dengan senang hati Kania dan Tarisa menerimanya dengan penuh rasa terima kasih. Ketua tim HRD mempersilakan Kania dan Tarisa untuk memberi sambutan. Tarisa berbicara terlebih dahulu. Dari penampilannya, ia terlihat elegan, terpancar dalam dirinya. "Terima kasih atas sambutan hangat dari tim. Saya Tarisa Yuliani, senang bergabung dengan perusahaan ini dan berharap dapat berkontribusi dalam tim." Sekarang adalah giliran Kania untuk memberi sambutan. Ia sedikit mengambil langkah maju dan membungkukkan diri sejenak. "Halo semua, saya Kania." "Saya sangat senang bergabung dengan tim ini dan berharap dapat belajar serta berkembang bersama." Pembawaan Kania yang santai dan tenang membuat beberapa orang mengaguminya, karena pertama kali kerja sebagai pemula, dia terlihat berbakat dan bisa beradaptasi dengan mudah. Acara sambutan pun selesai. Semua karyawan sudah kembali fokus pada pekerjaannya.

    Last Updated : 2025-03-28
  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 9 kabar buruk

    Kania menghampiri meja Tarisa. "Pekerjaanmu belum selesai ya?" tanya Kania, dan dibalas dengan anggukan lesu. "baru di hari pertama, tapi kepala ku sudah ingin meledak," ucap Tarisa terdengar sangat miris dan menyedihkan. "Hmm... ini soal coding ya? Kayaknya lo bisa tekan ini deh..." Tarisa mengikuti arahan Kania. "Berhasil!" seru Tarisa membuat Kania ikut senang. "Bisa gitu lo? Keren-keren." Tarisa mengacungkan jempol. "Pernah belajar dikit itu mah." Mereka berdua terlihat asik, untungnya mereka hanya berdua saja yang ada di ruangan ini karena sebagian dari mereka pergi meeting dan pulang. "Lo mau pulang sekarang?" tanya Tarisa sambil menyeruput kopinya. "Iya, yaudah ya, gue pulang dulu, bye-bye," pamit Kania seraya berjalan pergi dari sana. Satu jam telah berlalu, akhirnya Tarisa sudah menyelesaikan pekerjaannya. "Akhirnya selesai setelah mengorbankan setengah akal sehat."Lagi-lagi kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar sangat berlebihan. Seseorang berjalan menghampir

    Last Updated : 2025-03-28
  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   Bab 10 mencoba memperbaiki

    Kania meneteskan air matanya pilu. "Mama... Kania harus cepet-cepet lunasin hutang-hutang keluarga kita, sebelum Kania benar-benar pergi." Gumam Kania seraya menyimpan selembar kertas itu ke dalam tasnya. Kania hanya mengambil cuti selama 3 hari. Dia akan tetap bekerja keras demi melunasi hutang keluarganya. Setelah kepergian sang ayah, perekonomian Kania dan mamanya lama-lama memburuk. Para kerabat tidak begitu peduli pada mereka. Apalagi waktu itu Kania bersikeras ingin kuliah demi kehidupan yang lebih baik. Tapi hal itu juga menyebabkan hutang-hutang yang semakin membesar. Dan umur mamanya yang sudah tidak muda lagi membuat Kania semakin kesulitan. Kania mengerjakan pekerjaannya yang tertunda beberapa hari lalu. Badannya lemas pagi tadi, dia tidak sempat sarapan karena bangun terlalu siang. Arya menatap Kania dari kejauhan, tatapannya terlihat khawatir. Tapi dia sama sekali tidak berniat untuk menghampiri dan menanyakan kondisi wanita itu. "Nanti juga sembuh lagi," gum

    Last Updated : 2025-04-07
  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   huh...

    "Tapi saya juga sambil beker-"ucapan kania sengaja di sela oleh arya "Tidak ada tapi-tapi yang punya perusahaan ini adalah saya bukan anda, mulai sekarang lanjutkan perkejaan mu dengan baik." Ketus nya lalu pergi dengan angkuh, membuat Kania semakin bad mood dan segera menghentikan aktivitas mengunyah permen "Dasar bos songong!" Umpat kania pelan namun entah kenapa kania merasa arya mendengar nya karna setelah mengucapkan umpatan itu kania mendengar suara gebrakan yang berasal di ruangan arya.Kania memilih menutup mulut nya rapat - rapat dan segera menyelesaikan pekerjaan, waktu berlalu hingga setengah jam kania masih berkutat dengan berkas-berkas nya "semangat, 5 tumpukan lagi.." gumam nya menyemangati diri sendiri Arya keluar dari ruangan nya dan menghampiri kania "ekhem." Arya mencoba mengambil perhatian kania tapi kania terlihat fokus pada berkas-berkasnya"Ekhem!" Arya memasang wajah datar melihat kania yang masih berkutat tak mengalihkan perhatian nya Plak!Arya menggebrak m

    Last Updated : 2025-04-07
  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 1

    Pagi hari yang cerah, para siswa dan siswi SMA Negeri 1 Bandung bersiap untuk memulai pembelajaran mereka. Bu Sarah, selaku penghimpun mata pelajaran Bahasa Indonesia, jam pertama di kelas 12 MIPA 2. Pembelajaran mereka dimulai dengan khidmat dan penuh ketenangan sampai kedua sejoli yaitu Mahesa dan Zaki, datang mendobrak pintu kelas. Mahesa dan Zaki mendobrak pintu dengan keras dan mematung setelah melihat Bu Sarah yang sedang mengajar dan menatap mereka berdua dengan tatapan tajam. Mahesa dan Zaki menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Selamat pagi, Bu Sarah cantik," celetuk mereka berdua. Memang Mahesa dan Zaki terkenal nakal dan penuh drama di kelas 12 MIPA 2. Bu Sarah mengambil penggaris sepanjang kedua kaki mereka, sangat panjang. "Dari mana aja kalian berdua?" Pertanyaan penuh penekanan Bu Sarah mengintimidasi. "Anu, Bu..." Mahesa menatap Bu Sarah dengan takut. Seisi kelas terasa tegang sampai kepada Zaki yang mengeluarkan trik Mokondo-nya. "Bu, ini seikat bunga untuk

    Last Updated : 2025-03-26
  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 2 mulai akrab

    Besoknya di sekolah, Kania tak sengaja berpapasan dengan Zaki di kantin. Kania ingat bahwa Zaki meminta semangkuk bakso sebagai ucapan terima kasih. "Nih bakso lu," Kania meletakkan baksonya di hadapan Zaki, dan Zaki menerimanya dengan senang hati. "Thanks ya," Zaki sengaja tersenyum begitu ramah ke arah Kania di depan Galang. Dalam sekilas, Zaki melihat ekspresi wajah Galang yang berubah. "Ay sini," pinta Galang pada Kania agar duduk di sampingnya, dan Kania pun menghampiri dengan sumringah. "Kamu napa ngasih itu?" Bisik Galang mempertanyakan interaksi dengan Zaki. Kania berbisik pada Galang, "Aku traktir karena kemarin dia anter aku pulang pas hujan, itu aja kok sayang." Bisiknya dan memberikan senyum manis. "Oke," Galang mengangguk sambil melihat Zaki yang menyantap semangkuk baksonya dengan nikmat. Selang beberapa menit, Zaki sudah menghabiskan baksonya dan tak sengaja melihat Saskia yang melewati mejanya. "Eh, Sas!" Panggil Zaki. Saskia berhenti dengan bingung. "Kenapa?" Za

    Last Updated : 2025-03-26
  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 3 perhatian yang tulus

    Melihat reaksi bundanya, Zaki menghentikan makannya dan minum. "Udah, nanti aja makanannya Bun. Bun, kalo aku punya temen terus dia tukang selingkuh gimana?" Bundanya mengernyit, "Temen kamu ada yang suka selingkuh?"Zaki menjelaskan situasinya pada bundanya. Bundanya memberikan pendapatnya, "Selingkuh kan perbuatan ga baik, nanti kalo nular sama anak Ibu gimana? Masih banyak orang baik yang bisa dijadikan teman."Zaki sedikit berpikir lalu mengangguk. "Temen kaya gitu dibuang aja, kalo cewe yang diselingkuhin sama temenku, aku wajar ga ngerasa bersalah, Bun?" Bundanya sedikit berpikir, "Bersalah gimana sayang? Kamu kan ga buat jahat sama cewe temenmu."Zaki menjelaskan perasaannya, "Cewe nya ga tau, Bun, kalo cowo nya selingkuh, dan ga Zaki kasih tau juga... Zaki kasian, Bun." Sekilas bundanya melihat Zaki terlihat murung saat menceritakan hal tersebut.Bundanya memberikan dukungan pada Zaki, "Ya udah, koko kasih tau aja, harus berani jangan sampe temen koko terus nyakitin dia."Mend

    Last Updated : 2025-03-26

Latest chapter

  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   huh...

    "Tapi saya juga sambil beker-"ucapan kania sengaja di sela oleh arya "Tidak ada tapi-tapi yang punya perusahaan ini adalah saya bukan anda, mulai sekarang lanjutkan perkejaan mu dengan baik." Ketus nya lalu pergi dengan angkuh, membuat Kania semakin bad mood dan segera menghentikan aktivitas mengunyah permen "Dasar bos songong!" Umpat kania pelan namun entah kenapa kania merasa arya mendengar nya karna setelah mengucapkan umpatan itu kania mendengar suara gebrakan yang berasal di ruangan arya.Kania memilih menutup mulut nya rapat - rapat dan segera menyelesaikan pekerjaan, waktu berlalu hingga setengah jam kania masih berkutat dengan berkas-berkas nya "semangat, 5 tumpukan lagi.." gumam nya menyemangati diri sendiri Arya keluar dari ruangan nya dan menghampiri kania "ekhem." Arya mencoba mengambil perhatian kania tapi kania terlihat fokus pada berkas-berkasnya"Ekhem!" Arya memasang wajah datar melihat kania yang masih berkutat tak mengalihkan perhatian nya Plak!Arya menggebrak m

  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   Bab 10 mencoba memperbaiki

    Kania meneteskan air matanya pilu. "Mama... Kania harus cepet-cepet lunasin hutang-hutang keluarga kita, sebelum Kania benar-benar pergi." Gumam Kania seraya menyimpan selembar kertas itu ke dalam tasnya. Kania hanya mengambil cuti selama 3 hari. Dia akan tetap bekerja keras demi melunasi hutang keluarganya. Setelah kepergian sang ayah, perekonomian Kania dan mamanya lama-lama memburuk. Para kerabat tidak begitu peduli pada mereka. Apalagi waktu itu Kania bersikeras ingin kuliah demi kehidupan yang lebih baik. Tapi hal itu juga menyebabkan hutang-hutang yang semakin membesar. Dan umur mamanya yang sudah tidak muda lagi membuat Kania semakin kesulitan. Kania mengerjakan pekerjaannya yang tertunda beberapa hari lalu. Badannya lemas pagi tadi, dia tidak sempat sarapan karena bangun terlalu siang. Arya menatap Kania dari kejauhan, tatapannya terlihat khawatir. Tapi dia sama sekali tidak berniat untuk menghampiri dan menanyakan kondisi wanita itu. "Nanti juga sembuh lagi," gum

  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 9 kabar buruk

    Kania menghampiri meja Tarisa. "Pekerjaanmu belum selesai ya?" tanya Kania, dan dibalas dengan anggukan lesu. "baru di hari pertama, tapi kepala ku sudah ingin meledak," ucap Tarisa terdengar sangat miris dan menyedihkan. "Hmm... ini soal coding ya? Kayaknya lo bisa tekan ini deh..." Tarisa mengikuti arahan Kania. "Berhasil!" seru Tarisa membuat Kania ikut senang. "Bisa gitu lo? Keren-keren." Tarisa mengacungkan jempol. "Pernah belajar dikit itu mah." Mereka berdua terlihat asik, untungnya mereka hanya berdua saja yang ada di ruangan ini karena sebagian dari mereka pergi meeting dan pulang. "Lo mau pulang sekarang?" tanya Tarisa sambil menyeruput kopinya. "Iya, yaudah ya, gue pulang dulu, bye-bye," pamit Kania seraya berjalan pergi dari sana. Satu jam telah berlalu, akhirnya Tarisa sudah menyelesaikan pekerjaannya. "Akhirnya selesai setelah mengorbankan setengah akal sehat."Lagi-lagi kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar sangat berlebihan. Seseorang berjalan menghampir

  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 8 aku kira kamu tidak akan pernah muncul lagi

    Karna itu bukan hal yang wajib untuk ia hadiri. Sambutan dari Bu Manajer dan ketua HRD dengan senang hati Kania dan Tarisa menerimanya dengan penuh rasa terima kasih. Ketua tim HRD mempersilakan Kania dan Tarisa untuk memberi sambutan. Tarisa berbicara terlebih dahulu. Dari penampilannya, ia terlihat elegan, terpancar dalam dirinya. "Terima kasih atas sambutan hangat dari tim. Saya Tarisa Yuliani, senang bergabung dengan perusahaan ini dan berharap dapat berkontribusi dalam tim." Sekarang adalah giliran Kania untuk memberi sambutan. Ia sedikit mengambil langkah maju dan membungkukkan diri sejenak. "Halo semua, saya Kania." "Saya sangat senang bergabung dengan tim ini dan berharap dapat belajar serta berkembang bersama." Pembawaan Kania yang santai dan tenang membuat beberapa orang mengaguminya, karena pertama kali kerja sebagai pemula, dia terlihat berbakat dan bisa beradaptasi dengan mudah. Acara sambutan pun selesai. Semua karyawan sudah kembali fokus pada pekerjaannya.

  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 7 bertemu kembali

    Hari seleksi akhir wawancara pun tiba arya dengan stelan hitam dan kemeja coklatnya menambah kesan elegan dan memukau.Wawancara pun segera dimulai dari perkenalan dan beberapa pertanyaan pada masing-masing kandidat. Ada sekitar 12 orang yang terpilih.Para kandidat duduk berjajar dan berhadapan dengan para tokoh penting seperti manajer dan presdir.Ada sedikit hal yang menarik saat setiap orang sedang memerhatikan keberlangsungan acara.Tapi perhatian Arya sepenuhnya diberikan kepada seorang perempuan berambut cokelat yang duduk di tengah-tengah kandidat lain.Arya menatapnya dengan tatapan tajam layaknya predator yang sedang memperhatikan mangsanya. Pergerakan Kania tidak akan luput dari penglihatannya.Perempuan berambut cokelat yang tergerai indah itu adalah Kania, teman semasa SMA, teman yang beberapa tahun lalu begitu ia nanti kepulangannya dan berharap bisa bertemu lagi.Arya berdecak kesal, membuat beberapa orang menatap cemas ke arahnya. Sebenarnya apa ada yang salah? Apa ada

  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 6 shelli

    "Gue duluan, bro, ada yang harus gue urus," pamit Zaki, mengambil sweater nya dan keluar dari tempat itu.Saat Zaki berjalan ke arah mobilnya, tiba-tiba sesuatu yang keras menghantam tengkuknya keras, membuat Zaki kehilangan kesadarannya. Itu adalah perbuatan Galang."Cepet masukin ke mobilnya," perintah Galang pada Saskia dan satu perempuan lainnya. Mereka pun berhasil memasukkan Zaki ke dalam mobil dan mendudukkannya.Gadis yang menemani Saskia pun masuk dan duduk bersebelahan dengan Zaki. "Lu acak rambutnya, Shel," perintah Saskia.Ia juga mengoleskan jejak lipstik di pipi dan di bibir Zaki. "Mantap, sekarang lu pose, lagi ciuman sama dia.""Kepalanya agak miring kan, cium beneran aja ah lama!" Ucap Saskia membuat Shella tersenyum malu.Shella adalah cewe yang menjadikan Zaki sebagai crush nya. Tak disangka dia mempunyai kesempatan untuk menciumnya.Crak! "Wih mantap, tinggal dikirim," sahut Galang. Tiba-tiba seorang supir dari keluarga Zaki datang untuk mengecek."Sedang apa kalia

  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 5 kecewa

    Selang beberapa menit, Zaki keluar. Dia terlihat menghela napas lega. Kania memberikan tisu, lalu Zaki menerimanya."Buat lo, biar gak mual," ucap Kania sambil menyerahkan sekotak susu rasa vanila, membuat Zaki tersenyum dan menerimanya."Thanks." Waktu pulang pun tiba. Hari ini Kania pulang bersama Zaki atas ajakannya.Sedangkan Fara hari ini dia ada ekstrakurikuler, jadi tidak bisa pulang lebih awal bersama Kania."Far, gue duluan ya, bye!" Pamit Kania pada Fara yang sedang membereskan buku-bukunya.Kania berdiri menunggu kedatangan Zaki. Tak lama kemudian, lelaki itu datang dengan tas gendongnya."Hai," Kania menoleh ke arah suara dan melihat Zaki. Kania mengangguk dan berjalan ke arah parkiran motor, tapi tiba-tiba langkah Zaki terhenti."Eh, bentar!" Raut wajah Zaki membuat Kania penasaran. "Kenapa?" "Kunci motor gue ketinggalan, tunggu dulu ya, nih, bantu gue pegangin HP ama tas dulu, thanks."Zaki pun segera pergi kembali ke kelasnya. Kania menghela napas menyaksikan keceroboha

  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 4 kita putus.

    Galang mengirimkan pesan teks bahwa dia akan pergi ke kelasnya. Kania akan memperjelas semua hal hari ini dan akan memutuskan hubungannya dengan Galang. Keputusan ini sudah ia pikirkan sejak dua hari sebelumnya. Kania juga sudah menceritakan hal ini pada sahabatnya, Fara. Sekarang mereka berdua berada di kelas menunggu si bajingan Galang datang. "Gue dukung lo, pokonya lu harus putusin dia! Jangan dengerin penjelasannya, oke?" Dukungan Fara membuat Kania semakin yakin.Toh dari dulu juga dia merasa curiga, cuma belum sampai dilihat depan mata aja kelakuan busuknya.Fara duduk di bangku paling belakang dan melihat Galang masuk ke kelasnya, menghampiri Kania. Galang duduk di bangku yang bersebelahan dengan Kania."Kamu kenapa gak bales chat aku dari dua hari kemarin? Aku khawatir, tau!" Kania menatap Galang malas. "Stop, Lang, gak usah munafik."Ucapan kasar yang dilontarkan Kania secara tiba-tiba membuat Galang merasa bingung dan kesal. Galang masih terdiam, dan Kania sudah beranjak

  • Lagi-lagi Jatuh Cinta   bab 3 perhatian yang tulus

    Melihat reaksi bundanya, Zaki menghentikan makannya dan minum. "Udah, nanti aja makanannya Bun. Bun, kalo aku punya temen terus dia tukang selingkuh gimana?" Bundanya mengernyit, "Temen kamu ada yang suka selingkuh?"Zaki menjelaskan situasinya pada bundanya. Bundanya memberikan pendapatnya, "Selingkuh kan perbuatan ga baik, nanti kalo nular sama anak Ibu gimana? Masih banyak orang baik yang bisa dijadikan teman."Zaki sedikit berpikir lalu mengangguk. "Temen kaya gitu dibuang aja, kalo cewe yang diselingkuhin sama temenku, aku wajar ga ngerasa bersalah, Bun?" Bundanya sedikit berpikir, "Bersalah gimana sayang? Kamu kan ga buat jahat sama cewe temenmu."Zaki menjelaskan perasaannya, "Cewe nya ga tau, Bun, kalo cowo nya selingkuh, dan ga Zaki kasih tau juga... Zaki kasian, Bun." Sekilas bundanya melihat Zaki terlihat murung saat menceritakan hal tersebut.Bundanya memberikan dukungan pada Zaki, "Ya udah, koko kasih tau aja, harus berani jangan sampe temen koko terus nyakitin dia."Mend

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status