Share

Bab 16

Pov Deni

Aku begitu syok saat membaca surat yang diantarkan tukang pos. Surat dari pengadilan agama. Anita... Kenapa kamu benar-benar tega?Padahal Mas masih sangat mencintaimu.Harus bagaimana meluluhkan hatimu?

Padahal, dulu kamu sangat mencintaiku, secepat itu kah cintamu hilang?

"Kamu baca apa sih,Mas?" Suara Mila mengagetkanku.

"Surat dari pengadilan agama," jawabku datar.

"Bagus dong mas, aku kan bisa jadi istri Mas satu-satunya." Mila bergelayut manja.

"Heemmm..." Beranjak berdiri, ku tinggalkan dia di teras.

[Dek, kamu kok tega sih gugat cerai Mas, Mas masih cinta kamu dek]

Kukirim pesan itu kepada Nita, semoga saja dia mau membatalkan gugatan cerainya.

Tak lama pesanku sudah bewarna hijau, sudah di baca Nita.Kutunggu balasannya.Ah, sial! Nita tak membalas pesanku.Kuacak rambut, frustasi!

***

Hari ini sidang mediasiku, sengaja aku bolos kerja. Padahal aku baru dapat sp satu karena akhir-akhir ini sering membolos. Tapi tak apalah, yang penting aku bisa bertemu Anita, akan kura
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status